5. Siswa aktif bekerja dalam proses penyelidikan
6. Siswa menyiapkan dan mempresentasikan hasil karya sebagai hasil dari
penyelidikan masalah 7.
Siswa mengikuti kegiatan analisis dan evaluasi dari proses-proses yang digunakan
1.3 TUJUAN PENELITIAN
1.3.1 Tujuan Umum
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPS pada siswa kelas IVA SD Negeri Sekaran 01 Semarang.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mendeskripsikan peningkatan keterampilan guru dalam pembelajaran IPS
melalui model Problem Based Learning dengan Media Video
2. Mendeskripsikan peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS
melalui model Problem Based Learning dengan Media Video
3. Meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS melalui model
Problem Based Learning dengan Media Video
1.4 MANFAAT PENELITIAN
1.4.1 Manfaat Teoretis
1. Menambah pengetahuan baru dengan memberikan kontribusi berupa konsep
model Problem Based Learning dengan media Video dalam upaya peningkat-
an kualitas pembelajaran IPS 2.
Sebagai referensi ilmiah bagi para peneliti lain yang berupaya mengembangkan dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan
3. Mengembangkan strategi belajar mengajar khususnya mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial.
1.4.2 Manfaat Praktis
1. Bagi siswa
Menjadikan siswa lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran sehingga dapat mengembangkan keterampilan sosial melalui pemikiran kritis dalam
pemecahan masalah 2.
Bagi guru Dapat dijadikan referensi acuan dalam upaya peningkatan pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial agar dapat lebih efektif, kreatif, dan lebih menarik 3.
Bagi sekolah Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan panduan model pembelajaran
inovatif dalam upaya meningkatkan mutu sekolah dalam kegiatan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial serta dapat digunakan untuk
mengevaluasi berbagai kelemahan siswa dan guru atas hasil belajar yang dicapai sebagai bahan pertimbangan untuk pembelajaran selanjutnya.
13
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 KAJIAN TEORI
2.1.1 Hakikat Belajar
Secara etimologis belajar memiliki arti berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, belajar merupakan usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya
mendapatkan ilmu atau kepandaian yang belum dipunyai sebelumnya. Menurut Hilghard dalam Baharudin, 2007:13, belajar memiliki pengertian memperoleh
pengetahuan melalui pengalaman, mengingat, mendapatkan informasi atau menemukan, dan adanya aktivitas atau kegiatan serta penguasaan tentang sesuatu.
Morgan dalam Uno, 2011:140 mengatakan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif tetap dan terjadi sebagai hasil latihan atau
pengalaman yang berarti bahwa proses yang dapat menyebabkan perubahan tingkah laku disebabkan adanya reaksi terhadap suatu situasi tertentu atau adanya
proses internal yang terjadi di dalam diri seseorang. Perubahan ini tidak terjadi karena adanya warisan genetik atau respon secara alamiah, kedewasaan atau
keadaan seseorang yang bersifat temporer melainkan perubahan dalam pemahaman, perilaku, persepsi, motivasi, dan atau gabungan dari semuanya.
Winataputra 2007:1.4 mengartikan belajar sebagai proses mendapatkan pengetahuan dengan membaca dan menggunakan pengalaman sebagai
pengetahuan yang memandu perilaku yang ada pada masa yang akan datang.