Perencanaan Planning Pelaksanaan Tindakan

3.2 PROSEDUR PENELITIAN

3.2.1 Perencanaan Planning

Arikunto 2008:17 mengemukakan bahwa dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Sedangkan menurut Kusumah 2010:39 perencanaan dibagi menjadi dua jenis, yaitu perencanaan umum dan perencanaan khusus. Perencanaan umum dimaksudkan untuk menyusun rancangan yang meliputi keseluruhan aspek yang terkait PTK. Sementara perencanaan khusus dimaksudkan untuk menyusun rancangan dari siklus per siklus. Perencanaan perlu dilakukan secara matang setelah peneliti mengetahui masalah dalam pembelajaran. Dalam tahap perencanaan ini peneliti membuat perencanaan sebagai berikut: 1. Menentukan identifikasi masalah dan menganalisis alternatif pemecahan masalah 2. Menentukan model pembelajaran yang sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan 3. Menelaah materi pembelajaran IPS serta mengkaji indikatornya bersama tim kolaborasi 4. Menyusun perangkat pembelajaran seperti RPP dengan media video, menyiapkan alat evaluasi berupa soal evaluasi dan lembar kerja siswa sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan dengan menggunakan model Problem Based Learning serta menyiapkan lembar observasi untuk mengamati keterampilan guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran

3.2.1 Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan merupakan implementasi atau penerapan rancangan yang telah ditetapkan yaitu mengenai tindakan kelas Arikunto, 2001:18. Pelaksanaan tindakan pada prinsipnya merupakan realisasi dari suatu tindakan yang sudah direncanakan sebelumnya mengenai strategi apa yang digunakan, materi apa yang diajarkan, dan sebagainya Kusumah, 2010:39. Perencanaan harus diwujudkan dengan adanya tindakan acting dari guru berupa solusi tindakan sebelumnya. Dalam pelaksanakan PTK ini direncanakan dalam tiga siklus. Siklus pertama yaitu kegiatan pembelajaran dengan model Problem Based Learning dengan media video sedangkan siklus kedua dan siklus ketiga dilaksanakan untuk memperbaiki semua yang belum baik pada siklus pertama.

3.2.2 Observasi

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL ARIAS BERBANTUAN MEDIA VIDEO PADA SISWA KELAS IVA SDN 01 WATES SEMARANG

2 11 274

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN PURWOYOSO 01 SEMARANG

3 21 265

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VB SD NEGERI NGALIYAN 01 SEMARANG

1 5 372

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION PADA SISWA KELAS IVB SD NEGERI WATES 01 SEMARANG

0 5 257

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF SISWA KELAS VB SD N SEKARAN 01 KOTA SEMARANG

0 32 316

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION PADA SISWA KELAS IVA SDN KARANGANYAR 01 SEMARANG

1 14 232

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL ROLE PLAYING DENGAN MEDIA VIDEO SISWA KELAS V SDN KANDRI 01 KOTA SEMARANG

1 7 270

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 01 SEMARANG

0 13 204

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL NHT DENGAN MEDIA POWERPOINT PADA SISWA KELAS IVA SDN KALIBANTENG KIDUL 01 SEMARANG

0 8 289

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 01 SEMARANG.

0 0 1