BAB III METODELOGI PENELITIAN
3.1. Jenis penelitian
Jenis  penelitian  ini  adalah  penelitian  survei  yang  bersifat  deskriptif-analitik  dengan menggunakan  desain  Cross  Sectional,  untuk  mengetahui  hubungan  antara  pengetahuan  dan
motivasi mahasiswa indekost terhadap tindakan hubungan seksual pranikah di Jalan Sei Padang kelurahan Padang Bulan Selayang I Medan tahun 2013.
3.2. Lokasi dan waktu penelitian
3.2.1. Lokasi penelitian
Penelitian ini dilakukan di Jalan Sei Padang kelurahan Padang Bulan Selayang I Medan. Alasan penulis memilih lokasi tersebut adalah :
1. Daerah  ini  banyak  rumah-rumah  indekost  yang  dekat  dengan  kampus  dan  merupakan
wilayah tempat tinggal penulis. 2.
Karena  telah  diketahuinya  beberapa  waktu  lalu  ada  2  kamar  kost  wanita  yang  digrebek membawa  pacarnya  ke  dalam  kamar.  Mereka  didapati  sedang  melakukan  hubungan
seksual pranikah sehingga diusir dari kost nya tersebut. 3.
Belum pernah dilakukan penelitian tentang perilaku seksual pranikah di deerah tersebut.
3.2.2. Waktu Penelitian
Penelitian  ini  dilakukan  mulai  bulan  Agustus  2012  sampai  dengan    bulan  Mei  2013 sehingga  mendapatkan  data  yang  menurut  penulis  dapat  dikaji  lebih  dalam  untuk  mengetahui
hubungan pengetahuan dan motivasi terhadap tindakan hubungan seksual pranikah.
3.3 Populasi dan sampel penelitian
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
3.3.1. Populasi
Populasi  dalam  penelitian  ini  adalah  semua  mahasiswa  yang  berusia  18-24  tahun  baik laki-laki maupun perempuan yang tinggal di kost atau rumah sewa di Jalan Sei Padang kelurahan
Padang Bulan Selayang I Medan.
3.3.2. Sampel
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini dengan populasi mahasiswa  berusia 18-24 tahun, baik mahasiswa laki-laki maupun mahasiswa perempuan. Cara menetukan sampel adalah,
menurut Hidayat, 2010 sebagai berikut : � =
{ �
�
�ₒ 1 − �ₒ  + �ᵦ �ₐ 1 − �ₐ }
2
Pₐ − Pₒ
2
Dimana : n
= Besar sampel minimum Ζα  = Nilai distribusi normal baku pada α 5 sebesar 1,96
Ζᵦ  = Nilai distribusi normal baku pada ᵦ 10 sebesar 1,282 Pₒ
=Proporsi  mahasiswa  indekost  yang  tidak  melakukan  perilaku  seksual pranikah sebesar 0,5
Pa =Proporsi mahasiswa indekost yang diharapkan tidak melakukan perilaku seksual
pranikahi sebesar 0,7 Maka:
� = {
�
�
�ₒ 1 − �ₒ  + �ᵦ �ₐ 1 − �ₐ }
2
Pₐ − Pₒ
2
� = {1,96
0,5 0,5  + 1,282 0,7 0,3 }
2
0,7 − 0,5²
� = 61
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil perhitungan diatas, maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 61 orang  dengan  batasan  usia  18-24  tahun,  baik  mahasiswa  laki-laki  maupun  perempuan  di  Jalan
Sei Padang kelurahan Padang Bulan Selayang I Medan.
3.4 Metode pengumpulan data
3.4.1. Data Primer
Data primer yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh langsung dari responden atau mahasiswa.  Pengumpulan  data  dalam  penelitian  ini  dilakukan  dengan  melakukan  wawancara
secara  langsung  kepada  mahasiswa  dengan  menggunakan  alat  bantu  kuesioner  yang  telah disusun sebelumnya.
3.4.2. Data Sekunder
Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh melalui kepala lingkungan yaitu berupa data remaja yang tinggal di Jalan Sei Padang kelurahan Padang Bulan Selayang I Medan.
3.5 Defenisi operasional
Variabel penelitian yang akan diteliti adalah sebagai berikut : 1.
Pengetahuan  mahasiswa  adalah  segala  sesuatu  yang  diketahui  mahasiswa  tentang hubungan seksual pranikah.
2. Motivasi adalah kekuatan atau dorongan mahasiswa untuk melakukan hubungan seksual
pranikah.terdiri dari motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi intrinsik
a.  Kebutuhan Mahasiswa  melakukan  hubungan  seksual  pranikah  karena  adanya  faktor  kebutuhan  dari
dalam dirinya, baik kebutuhan biologis maupun psikologis. b.  Harapan
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Mahasiswa  melakukan  hubungan  seksual  pranikah  karena  adanya  harapan  yang  ingin dicapinya.
c.  Minat Mahasiswa  melakukan  hubungan  seksual  pranikah  karena  keinginan  nya  sendiri  tanpa
ada yang menyuruh. Motivasi ekstrinsik
a.  Dorongan keluarga Mahasiswa  melakukan  hubungan  seksual  pranikah  karena  adanya  dorongan  dan
dukungan dari keluarga. Hal  ini disebabkan oleh berbagai  faktor seperti faktor ekonomi dan lain-lain.
b.  Lingkungan Mahasiswa melakukan hubungan seksual pranikah karena lingkungan  tempat tinggalnya
yang  mendukung.  seperti  kurangnya  pengawasan  oleh  ibu  kost  dan  orang  tua  yang kurang  memantau  perkembangan  anaknya.  Selain  itu  teman  dilingkungan  nya  juga
berprilaku menyimpang sehingga responden termotivasi untuk melakukan hal yang sama. c.  Media
Mahasiswa  melakukan  hubungan  seksual  pranikah  karena  didukung  oleh    semakin canggihnya  media  tekhnologi  saat  ini.  Dengan  adanya  media  responden  dengan  mudah
mengakses video porno di internet, membaca majalah porno dan lain lain. 3.
Tindakan  hubungan  seksual  pranikah  adalah  merupakan  respon  seseorang  terhadap stimulus dalam bentuk nyata atau terbuka. Ada dua hal mengenai tindakan yaitu Ya, jika
remaja  melakukan  hubungan  seksual  pranikah,  dan  Tidak  jika  remaja  tidak  melakukan hubungan seksual pranikah.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
3.6 Aspek pengukuran dan instrumen