2.1.2 Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar. Perolehan aspek-aspek perubahan perilaku
tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh pembelajar. Oleh karena itu, apabila pembelajar mempelajari pengetahuan tentang konsep, maka perubahan
perilaku yang diperoleh adalah berupa penguasaan konsep Anni, 2004: 5. Hasil belajar matematika berarti kemampuan seseorang untuk mempelajari
matematika dengan hasil yang diperoleh secara maksimal, ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru.
Menurut Bloom dalam Sudjana 2002: 22, membagi hasil belajar menjadi tiga ranah yaitu sebagai berikut :
a Ranah kognitif, berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari pengetahuan dan ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis dari
evaluasi. b Ranah afektif, berkenaan dengan hasil belajar sikap yang terdiri dari
penerimaan, jawaban, evaluasi dari penilaian. c Ranah psikomotorik, berkenaan dengan hasil belajar keterampilan bertindak.
Selama ini ranah kognitiflah yang paling banyak diutamakan oleh guru karena berkaitan dengan kemampuan peserta didik menguasai isi bahan pelajaran.
2.1.3 Pembelajaran Matematika
Pembelajaran adalah upaya menciptakan iklim dan pelayanan terhadap kemampuan, potensi, minat, bakat, dan kebutuhan peserta didik yang beragam
agar terjadi interaksi optimal antara guru dengan peserta didik serta antara peserta didik dengan peserta didik. Dengan demikian, pembelajaran matematika adalah
sutu proses atau kegiatan guru mata pelajaran matematika dalam mengajarkan matematika kepada para peserta didiknya, yang di dalamnya terkandung upaya
guru untuk menciptakan iklim dan pelayanan terhadap kemampuan, potensi, minat, bakat, dan kebutuhan peserta didik yang beragam agar terjadi interaksi
optimal antara guru dengan peserta didik serta antara peserta didik dengan peserta didik dalam mempelajari matematika tersebut Suyitno, 2004: 2.
Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan yang diterbitkan Depdiknas RI 2006 menetapkan bahwa tujuan pembelajaran matematika adalah agar peserta
didik memiliki kemampuan sebagai berikut. 1 Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep, dan
mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah.
2 Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan
gagasan dan pernyataan matematika. 3 Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah,
merancang model matematika, menyelesaikan model, dan menafsirkan solusi yang diperoleh.
4 Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah.
5 Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari
matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah. Dalam pembelajaran matematika salah satu upaya yang dilakukan oleh
guru adalah dengan menggunakan model pembelajaran Think Pair Share TPS karena dengan menggunakan model pembelajaran ini dapat memberikan peserta
didik kesempatan untuk berpikir, menjawab, dan saling membantu satu sama lain. Sedangkan penggunaan media dalam pembelajaran matematika sangat
menunjang, karena dengan menggunakan media pembelajaran peserta didik lebih mudah memahami konsep matematika yang abstrak. Untuk meningkatkan
keefektifan pembelajaran dan mencapai kualitas pendidikan yang maksimal sangat sulit dilakukan oleh seorang guru apabila ia tidak siap menerima perubahan
dalam tradisinya. Seperti yang biasa dilakukan guru saat ini bahwa mengajar merupakan kegiatan rutinitas yang tidak perlu diganggu oleh pihak luar maupun
perubahan yang menghampirinya. Strategi pembelajaran yang sangat menarik, kondisi kelas yang menyenangkan, media pembelajaran yang memadai akan
memotivasi peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran serta peserta didik mampu menyelesaikan masalah yang ada disekitar mereka. Peserta didik dapat
mengkonstruksi pemahamannya berdasarkan masalah yang diberikan.
2.1.4 Pembelajaran Kooperatif