7  Melaksanakan pembelajaran pada sampel penelitian. Peserta didik pada kelas eksperimen  diterapkan  pembelajaran  dengan  model  Think-Pair-Share  TPS
berbantuan LKPD. 8  Menyusun kisi-kisi tes evaluasi.
9  Melaksanakan  tes  pada  kelas  eksperimen  dan  kelas  kontrol  dengan  soal evaluasi yang sama untuk mengukur hasil belajar peserta didik.
10 Menganalisis  atau  mengolah  data  yang  telah  dikumpulkan  dengan  metode yang telah ditentukan.
11 Menyusun dan melaporkan hasil-hasil penelitian.
3.3 Metode Pengumpulan Data
3.3.1  Metode Dokumentasi
Metode  dokumentasi  adalah  suatu  cara  untuk  memperoleh  keterangan yang  berwujud  data  mengenai  hal-hal  yang  berupa  catatan,  buku,  surat  kabar,
majalah,  prasasti,  notulen  rapat,  legger,  agenda  dan  sebagainya  Arikunto,  2006: 231.  Metode  ini  digunakan  untuk  mendapatkan  data    mengenai  daftar  nama
peserta didik, jumlah peserta didik yang menjadi anggota populasi serta data nilai materi  sebelumnya  pada  kelas  X  Pada  tahun  pelajaran  20102011.  Data  ini
diperlukan untuk analisis tahap awal.
3.3.2  Metode Tes
Tes  adalah  serentetan  latihan  atau  alat  lain  yang  digunakan  untuk mengukur  keterampilan,  pengetahuan,  intelegensi,  kemampuan,  atau  bakat  yang
dimiliki individu atau kelompok Arikunto, 2006:150. Metode tes ini digunakan
untuk mengumpulkan data hasil belajar tentang pemahaman konsep peserta didik
materi dimensi  tiga pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Sebelum diberikan pada  saat  evaluasi,  tes  terlebih  dahulu  diujicobakan  untuk  mengetahui  validitas,
realibilitas,  daya  pembeda  dan  taraf  kesukaran  dari  setiap  butir-butir  tes.  Jika terdapat butir-butir yang tidak valid maka dilakukan perbaikan pada soal tersebut.
Soal  tes  yang  sudah  melewati  tahap  perbaikan  dan  dinyatakan  valid  akan diberikan pada kelas sampel untuk evaluasi. Materi yang digunakan untuk tes ini
adalah materi dimensi tiga. Bentuk tes yang digunakan adalah soal uraian. Pemakaian  bentuk  soal  uraian  dalam  pembuatan  soal  mempunyai  kelebihan
sebagai berikut. a  Mudah disiapkan disusun.
b  Tidak  banyak  memberikan  kesempatan  kepada  peserta  didik  untuk berspekulasi atau untung-untungan.
c  Mendorong  peserta  didik  untuk  berani  mengungkapkan  pendapat  dan menyusun dalam kalimat yang bagus.
d  Memberikan  kesempatan  peserta  didik  untuk  mengutarakan  maksudnya dengan gaya bahasa dan caranya sendiri.
e  Dapat  diketahui  sejauh  mana  peserta  didik  mendalami  suatu  masalah  yang diteskan.
Selain kelebihan, pemakaian bentuk  soal uraian juga mempunyai  kelemahan sebagai berikut.
a  Kadar  validitas  dan  reabilitas  karena  sukar  diketahui  segi-segi  mana  dari pengetahuan  peserta didik yang betul-betul telah dikuasai.
b  Kurang representatif dalam hal mewakili seluruh scope bahan pelajaran yang akan dites karena soalnya hanya beberapa saja.
c  Cara pemeriksaannya banyak dipengaruhi unsur-unsur subjektif. d  Pemeriksaanya  lebih  sulit  karena  membutuhkan  pertimbangan  individual
lebih banyak dari penilai. e  Waktu untuk koreksinya lama dan tidak dapat diwakilkan kepada orang lain.
Arikunto, 2006: 164.
3.4 Instrumen Penelitian