Artinya rata-rata kemampuan pemahaman konsep peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran TPS dengan berbantuan LKPD lebih baik
dibandingkan dengan peserta didik yang diajar pada kelas kontrol. Untuk hasil perhitungan selengkapnya disajikan pada Lampiran 36.
4.3 Pembahasan
Analisis data awal yang berasal dari data nilai ulangan harian materi sebelumnya yaitu materi trigonometri dan hasil analisis menunjukkan bahwa data
awal dari populasi tersebut berdistribusi normal dan homogen, dan pada uji kesamaan rata-rata diperoleh - t
tabel
t
hitung
t
tabel
sehingga dapat dikatakan bahwa tidak ada perbedaan rata-rata hasil belajar antara kelas eksperimen dengan kelas
kontrol. Berdasarkan hasil pengujian tersebut maka kedua kelas dapat digunakan sampel karena memiliki keadaan awal yang sama. Masing-masing kelas diberi
perlakuan berbeda. Rangkuman hasil analisis tes kemampuan pemahaman konsep matematika
peserta didik adalah sebagai berikut.
4.3.1 Pembahasan Hasil Tes Kemampuan Pemahaman Konsep
Pembelajaran kelas eksperimen berlangsung dengan model pembelajaran TPS dengan berbantuan LKPD, pada tahap Thinking berfikir guru mengajukan
pertanyaan mengenai materi dimensi tiga dan materi prasyarat yang diperlukan dalam dimensi tiga. Pada tahap ini peserta didik sudah mulai diajak untuk berpikir
secara individu. Agar pertanyaan yang diberikan menjadi lebih jelas maka penggunaan Lembar Kerja Peserta Didik LKPD dapat digunakan.
Tahap Pairing berpasangan, guru mengorganisasikan peserta didik untuk berpasangan dan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
mendiskusikan jawaban yang menurut mereka paling benar atau paling meyakinkan. Guru memotivasi peserta didik untuk aktif dalam kerja
kelompoknya. Dalam menjawab soal-soal LKPD, peserta didik yang sebelumnya kebingungan dalam menjawab secara individu, dalam tahap ini peserta didik
dengan pasangannya dapat menyelesaikan dengan baik. Pada tahap Sharing berbagi, guru meminta peserta didik untuk
mempresentasikan hasil jawabannya ke seluruh kelas dan saling melengkapi jawaban antar kelompok sehingga kualitas jawaban dari peserta didik semakin
baik. Sebagai usaha dalam rangka mengembangkan kemampuan peserta didik, guru memberikan tes kepada peserta didik secara individual misalkan melalui
pemberian PR pada akhir pelajaran. Setelah pelajaran selesai, guru memfasilitasi peserta didik dalam membuat rangkuman, mengarahkan, dan memberikan
penegasan terhadap materi yang telah dipelajari. Setelah dilakukan analisis hasil tes kemampuan pemahaman konsep, nilai
tes kemampuan pemahaman konsep peserta didik kelas eksperimen telah mencapai Kriteria Ketuntasan Individu KKM secara individu sebanyak 28 orang
dari jumlah peserta didik yaitu 33 orang dan KKM secara klasikal sebesar 84,8 . Maka dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian pada kelompok
eksperimen, hasil belajar peserta didik sudah mencapai ketuntasan belajar yaitu KKM individu sebesar 65 dan KKM klasikal telah mencapai 75 .
.
4.3.2 Pembahasan Uji Beda Tes Kemampuan Pemahaman Konsep