3 Bila memungkinkan, anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku, jenis kelamin yang beragam.
4 Penghargaan lebih berorientasi kepada kelompok dari pada individu.
2.1.4.4 Tujuan Pembelajaran Kooperatif
Tujuan Pembelajaran kooperatif adalah menciptakan situasi dimana keberhasilan individu ditentukan dan dipengaruhi oleh keberhasilan kelompoknya.
Adapun tujuan pembelajaran kooperatif yaitu meningkatkan partisipasi peserta didik, memfasilitasi peserta didik dengan pengalaman sikap
kepemimpinan dan membuat keputusan dalam kelompok serta memberikan kesempatan pada peserta didik untuk berinteraksi dan belajar bersama-sama
dengan peserta didik yang berbeda latar belakangnya. Jadi dalam pembelajaran kooperatif peserta didik berperan ganda sebagai peserta didik ataupun sebagai
guru Trianto, 2007 : 42.
2.1.4.5 Keunggulan Pembelajaran Kooperatif
Keunggulan Pembelajaran kooperatif adalah peserta didik mampu berpikir dan menemukan sendiri informasi atau ide sehingga informasi dapat
dikembangkan dengan baik. Menurut Sanjaya Wina 2008: 249, ada beberapa keunggulan dari
pembelajaran kooperatif diantaranya sebagai berikut. a. Melalui pembelajaran kooperatif peserta didik tidak terlalu
menggantungkan pada guru, akan tetapi dapat menambah kepercayaan kemampuan berpikir sendiri, menemukan informasi dari berbagai
sumber, dan belajar dari peserta didik yang lain.
b. Dapat mengembangkan kemampuan mengungkapkan ide atau gagasan dengan kata-kata secara verbal dan membandingkannya dengan ide-ide
orang lain. c. Dapat membantu memberdayakan setiap peserta didik untuk lebih
bertanggung jawab dalam belajar. d. Dapat mengembangkan kemampuan peserta didik untuk menguji ide
dan pemahamannya sendiri, menerima umpan balik. Peserta didik dapat
berpraktik memecahkan masalah tanpa takut membuat kesalahan, karena keputusan yang dibuat adalah tanggung jawab kelompoknya.
e. Dapat meningkatkan kemampuan peserta didik menggunakan informasi dan kemampuan belajar abstrak menjadi nyata riil.
f. Interaksi selama kooperatif berlangsung dapat meningkatkan motivasi dan memberikan rangsangan untuk berpikir. Hal ini berguna untuk
proses pendidikan jangka panjang.
2.1.5 Pembelajaran Think Pair-Share TPS