40
2.2 Kajian Empiris
Ada beberapa penelitian yang dilakukan baik berkenaan dengan model yang penulis angkat yaitu media berbasis ICT. Penelitian yang sudah dilaksanakan
Afif Rahman 2011 yang berjudul “Penerapan Media Komputer Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK untuk Meningkatkan Kualitas
Pembelajaran Tematik Mata Pelajaran PKn Siswa Kelas III SDN Sengon 01 Kecamatan Subah Kabupaten Batang” menunjukkan adanya peningkatan hasil
belajar rata-rata 68 menjadi 76 dengan ketuntasan belajar siswa 60 pada siklus I menjadi 87 pada siklus II. Aktivitas belajar siswa pada siklus I rata-rata 58
menjadi 83 pada siklus II. Penelitian yang dilakukan oleh Rizka Awwali khoirina 2011 yang
berjudul “Keefektifan Pembelajaran Kenampakan Bumi dan Bulan pada Siswa Kelas IV melalui Media berbasis ICT di SDN Kraton 2 dan 5 Kota Tegal”
menunjukkan bahwa nilai rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen adalah 84,04 dan nilai rata-rata hasil belajar kelompok kontrol adalah 67,8. Hasil belajar
kelompok eksperimen terbukti lebih baik dibandingkan kelompok kontrol. Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilaksanakan dengan
menggunakan media berbasis ICT menunjukan bahwa pembelajaran
menggunakan media berbasis ICT dapat meningkatkan hasil belajar dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Hal ini ditunjukan dengan adanya peningkatan
nilai rata-rata hasil belajar siswa dan aktivitas belajar siswa.
2.3 Kerangka Berpikir
Kurang disenanginya mata pelajaran IPA di kalangan siswa karena dalam
41
proses pembelajaran, guru masih menggunakan metode ceramah dan tanya jawab, sehingga menjadikan suasana pembelajaran membosankan dan menjenuhkan.
Guru memberikan materi dalam kapasitas yang banyak tanpa menggunakan media pembelajaran yang tepat, sehingga siswa tidak dapat mengembangkan
kemampuan berpikirnya dan interaksi antar siswa juga kurang terbangun. Banyaknya kajian bahanmateri yang dipelajari di dalam IPA mengakibatkan
minat dan ketertarikan siswa terhadap mata pelajaran IPA menjadi berkurang. Hal ini dapat berakibat kurang optimalnya aktivitas dan hasil belajar yang dicapai
siswa. Seperti halnya di SD Negeri Debong Kidul, dalam pembelajaran IPA di SD
tersebut masih jauh dari yang diharapkan. Hal ini dapat dilihat dari hasil ulangan harian siswa pada materi posisi bulan belum mencapai KKM. Dalam menjelaskan
materi tentang posisi bulan, guru kurang memanfaatkan media pembelajaran. Padahal dalam menjelaskan materi tersebut dibutuhkan media yang tepat untuk
menyampaikan informasi tentang gambaran-gambaran alam pada siswa. Oleh karena itu, peneliti memberikan solusi yang tepat dalam menyajikan materi
tersebut dengan menggunakan media yang tepat. Salah satu media yang tepat digunakan untuk menyajikan materi tersebut yaitu menggunakan media berbasis
ICT. Media berbasis ICT adalah penyajian pembelajaran dengan bantuan
komputer, aplikasi, dan LCD sekaligus. Dalam penggunaannya, media berbasis ICT dapat menyajikan gambaran nyata terhadap materi-materi yang sulit
dijangkau oleh siswa, seperti Posisi bulan. Materi Posisi bulan sulit dijangkau
42
siswa karena materi ini sulit dihadapkan pada kehidupan nyata siswa. Untuk itu dengan penggunaan media berbasis ICT ini diharapkan dapat memenuhi
kebutuhan siswa SD yang dalam tahap operasional konkret serta meningkatkan performansi guru, aktivitas belajar, dan hasil belajar siswa.
2.4 Hipotesis Tindakan