80
mendapatkan nilai di atas KKM sebanyak 13 siswa. Beberapa siswa tersebut memang pandai, sebelum materi diajarkan di sekolah siswa tersebut sudah
mempelajarinya dirumah. Selain itu, beberapa siswa ada yang mengikuti les privatbimbel di luar sekolah. Dari hasil analisis guru, menjelaskan bahwa 3 anak
yang belum tuntas dikategorikan ke dalam lambat belajar. Ini terbukti ketiga siswa tersebut salah satunya ada yang tidak pernah naik kelas sebanyak 2 kali. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa dalam pembelajaran menggunakan media berbasis ICT pada Siklus II meningkat dan sudah memenuhi
target, sehingga tidak diperlukan lagi siklus berikutnya.
4.2
Pembahasan
Hal-hal yang akan dibahas dalam pembahasan yaitu tentang pemaknaan temuan penelitian dan implikasi hasil temuan. Secara rinci pembahasan akan
dijelaskan sebagai berikut:
4.2.1 Pemaknaan Temuan Penelitian
Selama pelaksanaan pembelajaran, guru mitra melakukan observasi terhadap performansi guru. Berdasarkan hasil observasi tersebut diperoleh nilai
sebesar 88 pada APKG siklus I. Nilai tersebut sudah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan untuk nilai performansi guru yaitu sebesar 71.
Namun, dalam merencanakan skenario kegiatan pembelajaran guru masih belum maksimal. Guru belum menentukan jenis kegiatan pembelajaran yang sesuai
dengan media berbasis ICT, menyusun langkah-langkah pembelajaran yang sesuai dengan media berbasis ICT. Guru juga kurang maksimal dalam memotivasi siswa
untuk selalu aktif dalam kegiatan pembelajaran, kurang menyiapkan pertanyaan
81
yang akan diajukan kepada siswa, sehingga masih perlu dilakukan perbaikan- perbaikan dalam pelaksanaan tindakan siklus II guna memperoleh hasil yang
maksimal. Pada siklus II, hasil observasi terhadap performansi guru meningkat
menjadi 95,17. Perolehan tersebut menunjukkan bahwa guru semakin meningkat dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media berbasis ICT.
Seluruh perbaikan dari pelaksanaan tindakan siklus I telah guru lakukan, sehingga proses pembelajaran berlangsung lebih tertib dan lancar sesuai dengan RPP yang
telah dirancang. Aktivitas belajar siswa pada siklus I mencapai 81,99 dan meningkat
pada siklus II menjadi 87,65. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran menggunakan media berbasis ICT dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa.
Dalam hal ini nilai 87,65 karena hasil dari siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran, siswa berani dalam bertanya, mempresentasikan hasil kerja, bekerja
sama dalam kelompok, mengemukakan pendapat, menindaklanjuti pengetahuan yang diperoleh, dan menyelesaikan tugas yang diberikan guru. Pada pembelajaran
menggunakan media berbasis ICT, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berinteraksi dalam proses pembelajaran.
Hal inilah yang memicu keaktifan siswa dalam mencari pengetahuannya sendiri, sehingga pengetahuan yang
diperoleh dengan cara mereka sendiri akan melekat lebih lama dalam pikiran sehingga mampu meningkatkan hasil belajar. Aspek-aspek tersebut sudah dicapai
siswa dengan nilai yang baik, sehingga dapat disimpulkan pembelajaran menggunakan media berbasis ICT dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa.
82
Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa pembelajaran menggunakan media berbasis ICT mampu menjadi pembelajaran yang bermakna bagi siswa.
Pada Siklus I hasil belajar siswa dari nilai rata-rata kelas mencapai 73,30 dan meningkat pada Siklus II menjadi 79,98. Keberhasilan pembelajaran pada
Siklus II menunjukkan bahwa pemahaman siswa terhadap materi juga meningkat seiring dilakukannya perbaikan selama pelaksanaan tindakan Siklus II, sehingga
dapat diartikan bahwa pembelajaran menggunakan media berbasis ICT dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Posisi Bulan. Keterlibatan siswa
dalam pemerolehan informasi menjadikan pembelajaran lebih bermakna bagi siswa, sehingga siswa lebih memahami apa yang sedang dipelajari. Hal ini dapat
dikatakan bahwa pada kenyataannya pembelajaran menggunakan media berbasis ICT dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari
sehingga berpengaruh pada peningkatan hasil belajar siswa yang diperoleh melalui tes formatif.
Berikut dapat disajikan perbandingan hasil rata-rata siklus I dan siklus II pada pembelajaran menggunakan media berbasis ICT.
Tabel 4.7. Rekapitulasi Rata-Rata Hasil Siklus I Dan Siklus I No Aspek
Rata-rata Siklus I
Siklus II 1. Performansi
Guru 88
95,17 2.
Aktivitas Belajar Siswa 81,99
87,65 3.
Hasil Belajar Siswa 73,30
79,98
83
Gambar 4.10. Diagram Rata-Rata Siklus I Dan Siklus II Pembelajaran menggunakan media berbasis ICT yang diterapkan guru di
kelas ternyata bermanfaat bagi siswa. Selain mampu meningkatkan hasil belajar siswa, pembelajaran menggunakan media berbasis ICT juga mampu mengaktifkan
siswa dalam pembelajaran di kelasnya seperti dalam kegiatan diskusi, bertanya, menyampaikan pendapat, maupun dalam berinteraksi dengan guru dan siswa lain.
Melalui pembelajaran menggunakan media berbasis ICT, siswa dapat belajar sambil bermain. Akan tetapi, hal ini juga tidak lepas dari peran serta guru dalam
pembelajaran tersebut. Hasil yang diperoleh guru dalam menerapkan pembelajaran menggunakan media berbasis ICT pada siklus I mencapai skor 88,
sementara pada siklus II mencapai skor 95,17. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja guru dalam menerapkan pembelajaran menggunakan media berbasis ICT sudah
baik. Berdasarkan penelitian ini, dapat dinyatakan bahwa pembelajaran dengan
menggunakan media berbasis ICT dapat meningkatkan performansi guru, aktivitas belajar siswa, dan hasil belajar siswa. Hal ini didasarkan salah satu teori yaitu
Dual Coding Theory yang dikemukakan oleh pakar edukasi multimedia asal italia,
60 70
80 90
100
Siklus I Siklus II
Performansi Guru Aktivitas Belajar Siswa
Hasil Belajar Siswa 88
95,17 81,99
87,65 73,30
79,98
84
Paivio dalam Ariani 2010: 55. Menurut Dual Coding Theory, semua informasi diproses melalui dua channel yang independen, yaitu channel verbal seperti teks
dan suara, dan channel visual seperti diagram, animasi, dan gambar. Penelitian lebih lanjut berkaitan dengan dual coding theory yang dilakukan oleh pakar-pakar
peneliti edukasi Eropa seperti Paivio, Bagget, dan Kozma mengindikasikan bahwa dengan memilih perpaduan media yang sesuai, hasil belajar dari seseorang dapat
ditingkatkan. Hasil temuan penelitian yang dilakukan oleh Soleh dalam Mahedy 2012
yang menyatakan bahwa media pembelajaran berbasis komputer mampu meningkatkan minat belajar matematika pada pokok bahasan bangun datar. Hal
senada juga disampaikan oleh Arikunto dalam Mahedy 2012 yang menyatakan bahwa dengan adanya minat belajar yang tinggi akan dapat meningkatkan hasil
belajar. Dari beberapa hasil penelitian tersebut sangatlah logis bahwa media berbasis ICT memberikan minat belajar yang lebih baik daripada menggunakan
media pembelajaran konvensional. Jadi dapat disimpulkan bahwa media berbasis ICT dapat meningkatkan performansi guru, aktivitas belajar siswa, dan hasil
belajar siswa.
4.2.2 Implikasi Hasil Temuan