17
oleh guru dan bersedia mengerjakan latihan-latihan soal yang bermanfaat mengasah penguasaan materi pembelajaran Dimjati Mudjiono, 2009: 52 .
8 Tantangan
Dimjati Mudjiono 2009: 64 apabila guru menginginkan siswa selalu berusaha mencapai tujuan pembelajaran, maka guru harus memberikan tantangan
pada siswa dalam kegiatan pembelajarannya. Tantangan dalam kegiatan pembelajaran dapat diwujudkan oleh guru melalui bentuk kegiatan, media, dan
evaluasi pembelajaran yang dipilih untuk kegiatan pembelajaran.
2.1.1.4 Aktivitas Belajar
Aktivitas adalah segala kegiatan yang dilaksanakan baik secara jasmani atau rohani. Siddiq 2008: 1-7 belajar adalah suatu aktivitas, tetapi tidak semua
aktivitas adalah belajar. Aktivitas yang disebut belajar adalah aktivitas mental dan emosional dalam upaya terbentuknya perubahan perilaku yang lebih maju.
Aktivitas siswa selama proses pembelajaran merupakan salah satu indikator yang perlu diperhatikan karena dengan terjadinya aktivitas siswa dalam pembelajaran
maka ada keinginan dan motivasi siswa untuk belajar. Aktivitas siswa merupakan kegiatan atau perilaku yang terjadi selama
proses pembelajaran. Kegiatan-kegiatan yang dimaksud adalah kegiatan yang mengarah pada proses belajar seperti bertanya, mengajukan pendapat,
mengerjakan tugas-tugas, dapat menjawab pertanyaan guru dan bisa bekerja sama dengan siswa lain, serta tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan. Untuk
meningkatkan aktivitas dalam belajar guru harus merancang aktivitas belajar siswa secara mantap.
18
Ciri-ciri siswa yang aktif meliputi sering bertanya kepada guru atau siswa lain, mau mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, mampu menjawab
pertanyaan, senang diberi tugas belajar. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran menyebabkan interaksi yang tinggi antara guru dengan siswa
ataupun dengan siswa itu sendiri. Hal ini mengakibatkan suasana kelas menjadi segar dan kondusif, dimana masing-masing siswa dapat melibatkan
kemampuannya semaksimal mungkin. Aktivitas yang timbul dari siswa mengakibatkan terbentuknya pengetahuan dan keterampilan yang akan mengarah
pada peningkatan prestasi. Peneliti menyimpulkan bahwa aktivitas merupakan segala kegiatan yang dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung baik
kegiatan jasmani maupun rohani.
2.1.1.5 Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar. Menurut Siddiq 2008: 1-7 aktivitas yang
disebut belajar adalah aktivitas mental dan emosional dalam upaya terbentuknya perubahan perilaku yang lebih maju, dari tidak paham menjadi paham, dari tidak
terampil menjadi terampil, dan dari tidak sopan menjadi sopan. Perolehan aspek- aspek perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh
pembelajar. Hasil belajar adalah kemampuan aktual yang diukur secara langsung. Hasil pengukuran inilah akhirnya akan mengetahui seberapa jauh tujuan
pendidikan dan pengajaran yang telah dicapai. Berdasarkan teori Taksonomi Bloom dalam Anni 2007: 7-13 hasil belajar
dalam rangka studi dicapai melalui tiga kategori ranah antara lain kognitif, afektif,
19
dan psikomotorik. Perinciannya adalah sebagai berikut: 1 Ranah Kognitif; 2 Ranah Afektif; 3 Ranah Psikomotorik.
1 Ranah Kognitif
Ranah kognitif berkaitan dengan hasil berupa pengetahuan, kemampuan, dan kemahiran intelektual. Ranah kognitif mencakup enam
aspek, yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan penilaian.
2 Ranah Afektif
Berkaitan dengan perasaan, sikap, minat, dan nilai. Ranah afektif meliputi lima kategori, yaitu penerimaan, penanggapan, penilaian,
pengorganisasian, dan pembentukan pola hidup. 3
Ranah Psikomotorik Ranah psikomotorik berkaitan dengan keterampilan motorik dan
syaraf, manipulasi objek, dan koordinasi syaraf. Hal ini dapat dikategorikan dalam jenis perilaku persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan terbiasa,
gerakan komplek, penyesuaian pola gerakan, dan kreativitas. Tipe hasil belajar kognitif lebih dominan dari pada afektif dan psikomotor
karena lebih menonjol, namun hasil belajar psikomotor dan afektif juga harus menjadi bagian dari hasil penilaian dalam proses pembelajaran di sekolah.
Hasil belajar digunakan oleh guru untuk dijadikan ukuran atau kriteria dalam mencapai suatu tujuan pendidikan. Hal ini dapat tercapai apabila siswa
sudah memahami belajar dengan diiringi oleh perubahan tingkah laku yang lebih baik lagi.
20
2.1.2 Pembelajaran