Siklus I Siklus Penelitian

45 Gambar 3.1. Siklus Penelitian Tindakan Kelas Arikunto, 2010: 16

3.5 Siklus Penelitian

Penelitian direncanakan sekurang-kurangnya dua siklus. Dalam siklus I terdiri dari 2 pertemuan, 1 pertemuan pembelajaran dan 1 pertemuan untuk pembelajaran dan tes formatif. Pada siklus II berupa kegiatan yang sama dengan siklus I, yaitu terdiri dari 2 pertemuan, 1 pertemuan pembelajaran dan 1 pertemuan untuk pembelajaran dan tes formatif. Siklus II dilaksanakan apabila dalam siklus I tidak mengalami peningkatan hasil belajar atau untuk mengulangi kesuksesan dan untuk meyakinkan menguatkan hasil.

3.5.1 Siklus I

Siklus I terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan observasi, dan refleksi. Siklus I dilaksanakan dalam dua kali pertemuan, satu kali pembelajaran terdiri dari 2 jam pelajaran. Berikut uraian kegiatan dalam Pengamatan Refleksi Perencanaan SIKLUS I Pelaksanaan Pengamatan Perencanaan SIKLUS II Pelaksanaan Refleksi 46 siklus I: 3.5.1.1 Perencanaan 1 Mengidentifikasi masalah, mendiagnosis masalah, dan mengembangkan pemecahan masalah. 2 Menyusun rencana pembelajaran materi Posisi Bulan. 3 Merancang alat peraga yang digunakan dalam proses pembelajaran berupa animasi berbagai posisi bulan. 4 Menyusun lembar kerja siswa, lembar pengamatan aktivitas siswa, dan performansi guru. 5 Menyusun tes formatif I. 3.5.1.2 Pelaksanaan 1 Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran. 2 Menyiapkan alat peraga, bahan pengajaran dan lembar kerja siswa. 3 Melaksanakan presensi siswa. 4 Melaksanakan apersepsi. 5 Melaksanakan langkah-langkah dalam pembelajaran yang dilaksanakan dalam 2 jam pelajaran. 5.1 Guru menjelaskan materi dengan media berbasis ICT berupa gambar animasi posisi bulan. 5.2 Siswa memperhatikan penjelasan dari guru. 5.3 Guru memberikan tugas kelompok kepada siswa. 5.4 Siswa mempresentasikan hasil kerjanya. 6 Melaksanakan tes formatif I pada akhir siklus I 47 3.5.1.3 Observasi Pengamatan yang dilakukan mengacu pada tujuan penelitian, oleh karena itu pengamatan difokuskan pada: 1 Performansi guru dalam proses pembelajaran IPA materi Posisi Bulan di kelas IV oleh rekan sejawat. Pengamatan performansi guru dilakukan dengan menggunakan Alat Penilaian Kemampuan Guru APKG. APKG tersebut telah dimodifikasikan dengan penggunaan media berbasis ICT, sedangkan syarat kriteria media berbasis ICT terdapat pada lampiran 42. APKG tersebut terdiri dari APKG perencanaan pembelajaran dan APKG pelaksanaan pembelajaran. 2 Hasil belajar siswa 2.1 Nilai rata-rata kelas. 2.2 Banyaknya siswa yang tuntas belajar dengan standar nilai minimum ≥ 70. 2.3 Persentase tuntas belajar secara klasikal. 3 Aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran meliputi sebagai berikut: 1 keantusiasan siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran, 2 keberanian siswa dalam bertanya, 3 kemampuan siswa dalam mempresentasikan hasil kerjanya, 4 kemampuan siswa bekerjasama dalam kelompok, 5 keberanian siswa dalam mengemukakan pendapat, 6 kemampuan siswa dalam menindaklanjuti pengetahuan yang diperoleh, 7 ketekunan siswa dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru. 3.5.1.4 Refleksi 48 Refleksi adalah tindakan menganalisis data hasil penelitian baik hasil belajar siswa, aktivitas siswa, dan performansi guru dengan mengacu pada indikator untuk menentukan berhasil atau tidak. Hasil dari observasi kemudian akan direfleksi untuk menentukan tindak lanjut. Apabila hasil refleksi dari observasi siklus I kurang memuaskan dan hasil tes formatif siswa masih ada yang di bawah KKM akan ditindak lanjuti dengan pelaksanaan siklus II.

3.5.2 Siklus II

Dokumen yang terkait

PENGARUH GUIDED DISCOVERY LEARNING TERHADAP MINAT DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI DEBONG KIDUL KOTA TEGAL

7 45 337

KEEFEKTIFAN MODEL NUMBER HEADS TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI DEBONG KIDUL KOTA TEGAL

0 16 287

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PAKEM DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SENDANGDAWUHAN KECAMATAN ROWOSARI KABUPATEN KENDAL

0 17 248

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA CD PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS III SD NEGERI KALIBANTENG KIDUL 02 SEMARANG

0 4 317

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI STRATEGI INKUIRI BERBASIS LINGKUNGAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMBAKAJI 03

0 6 275

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL KONTEKSTUAL BERBASIS INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGIES (ICT) PADA SISWA KELAS IV SDN JLAMPRANG KECAMATAN BAWANG

0 10 251

Keefektifan Pembelajaran Kenampakan Bumi dan Bulan pada Siswa Kelas IV melalui Media Pembelajaran Berbasis ICT di SDN Kraton 2 dan 5 Kota Tegal

1 4 129

PENDAHULUAN Peningkatan Kualitas Pembelajaran Ipa Melalui Media Audio Visual Pada Siswa Kelas IV Semester I SD Negeri Growong Kidul 02 Kecamatan Juwana Pati Tahun 2012/2013.

0 1 7

Keefektifan Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD) terhadap Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Debong Kidul Kota Tegal.

0 0 228

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL KONTEKSTUAL BERBASIS INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGIES (ICT) PADA SISWA KELAS IV SDN JLAMPRANG KECAMATAN BAWANG KABUPATEN BATANG.

0 0 2