2. Respoden adalah yang benar-benar menguasai, mempengaruhi
pengambilan kebijakan perusahaan atau mengetahui informasi yang dibutuhkan.
2.6 Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu mengenai stroberi diantaranya penelitian yang dilakukan oleh Kurniawati 2006 di Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung,
Propinsi Jawa Barat, dalam sistem pemasaran komoditi buah stroberi terdapat lima saluran pemasaran dan melibatkan empat lembaga pemasaran yang terdiri
dari pedagang pengumpul desa, pedagang besar atau bandar, supermarket, dan pedagang pengecer
Pola pemasaran komoditi stroberi bisa mengikuti jalur pendek, jalur panjang, dan jalur pengolahan. Pada jalur pendek, komoditi dijual langsung oleh
petani produsen kepada pengecer lalu ke konsumen. Pada jalur panjang, dari petani produsen tidak langsung dijual kepada pengecer, tetapi melalui pengumpul
dan pedagang besar terlebih dahulu, baru ke pengecer supermarket dan konsumen. Sementara pada jalur pengolahan, petani produsen menjualnya ke
pabrik pengolahan atau ke pedagang pengumpul kemudian pedagang pengumpul menjualnya ke pabrik pegolahan. Dari pabrik pengolahan lalu dijual ke pengecer
supermarket lalu ke konsumen. Selain itu, penelitian mengenai buah stroberi dilakukan Hadian 2005
mengenai analisis proses keputusan konsumen berkunjung ke agrowisata stroberi di Desa Alamendah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat
dengan menggunakan analisis proses keputusan konsumen dalam berkunjung ke
agrowisata stroberi dan menganalisis tingkat kepentingan dan ketidakpuasan terhadap atribut agrowisata stroberi. Proses keputusan konsumen diawali dengan
tahap pengenalan kebutuhan, dimulai dengan motivasi berkunjung hanya ingin rekreasi dengan manfaat untuk hiburan dan merasa ada yang kurang kalau tidak
mencoba berkunjung. Pada tahap evaluasi pasca kunjungan konsumen merasa puas terhadap kunjungannya dan berniat melakukan kunjungan ulang, tapi
konsumen cenderung tidak akan kembali bila harga stroberi naik. Atribut yang dianggap sangat penting adalah fasilitas penunjang,
pelayanan, kualitas buah stroberi, kenyamanan dan kebersihan. Sedangkan atribut yang dianggap cukup penting adalah kemudahan mencapai lokasi. Kualitas buah
stroberi dan pelayanan merupakan bagian dari bauran produk unggulan di mata konsumen. Pada bauran harga, harga dari buah stroberi mempunyai kepuasan
kecil sehingga diperlukan strategi harga yang sesuai seperti potongan harga atau penurunan harga buah stroberi. Dalam promosi, terobosan-terobosan promosi
dapat melalui media dan bekerja sma dengan Pemda setempat. Untuk bauran tempat, atribut kenyamanan dan fasilitas penunjang merupakan atribut yang harus
diperbaiki kinerjanya dengan memperbaiki kualitas kenyamanan dan penambahan fasilitas penunjang.
Tinjauan selanjutnya terkait dengan salah satu metode dan alat analisis yang digunakan dalam penelitian. Praharsa 2005 melakukan penelitian tentang
Analisis Pengambilan Keputusan bauran Pemasaran CV. Aquatic Indonesia. Perumusan strategi pemasarannya menggunakan alat analisis PHA dan membahas
tentang strategi bauran pemasaran CV. Aquatic Indonesia yang tepat untuk mencapai tujuan dan menghadapi persaingan yang semakin ketat. Strategi produk
yang dijalankan oleh CV. Aquatic Indonesia mencakup tiga aspek, yaitu kualitas, keragaman produk, dan kemasan. Penetapan harga sama dengan pesaing
merupakan strategi harga yang dijalankan perusahaan. Strategi distribusi yang dijalankan adalah distribusi langsung, kemitraan dalam negeri dan kemitraan luar
negeri. Strategi promosi yang dilakukan perusahaan adalah dengan melakukan pemasaran langsung ke pelanggan maupun ke konsumen potensial, menggunakan
iklan dari internet sebagai media promosi penjualan dengan mengikuti pameran- pameran di mancanegara.
Pada penelitian ini strategi bauran pemasaran pada CV. Aquatic Indonesia dianalisis dengan metode PHA. Prioritas utama dari keempat strategi bauran
pemasaran menempatkan pemasaran langsung pada strategi promosi sebagai prioritas utama. Sedangkan strategi yang tepat untuk dijalankan CV. Aquatic
Indonesia adalah lebih memprioritaskan tujuan meningkatkan penjualan dengan pemasaran langsung pada strategi promosi sebagai prioritas pertama.
Rahmayanti 2006, melakukan penelitian analisis pengambilan keputusan strategi bauran pemasaran bumbu masak olahan pada UD Gerak Tani.
Berdasarkan hasil analisis untuk analisis bauran pemasaran, strategi promosi menempati prioritas pertama. Prioritas kedua ditempati oleh harga. Prioritas ketiga
dan keempat berturut-turut ditempati oleh produk dan distribusi. Keempat strategi bauran pemasaran tersebut kemudian dijabarkan menjadi strategi taktik yang
setelah dilakukan analisis dengan metode proses hierarki analitik dapat diprioritaskan menurut masing-masing strategi. Prioritas-prioritas utama strategi
taktik untuk masing-masing strategi adalah kualitas untuk strategi produk,
penetapan harga sama dengan pesaing untuk strategi harga, penjualan langsung untuk strategi distribusi dan promosi langsung untuk strategi promosi.
Dari hasil analisis diambil kesimpulan bahwa strategi yang tepat adalah lebih memprioritaskan tujuan meningkatkan penjualan dengan strategi promosi
sebagai prioritas pertama. Untuk mendukung strategi promosi ini pembenahan strategi promosi penjualan lebih diprioritaskan, sehingga diharapkan dengan
melakukan strategi ini perusahaan dapat memenangkan persaingan di industri ini. Penelitian untuk menganalisis strategi pemasaran suatu perusahaan telah
dilakukan, namun untuk komoditas berbeda. Selama ini penelitian mengenai strategi pemasaran buah stroberi dengan menggunakan metode Proses Hierarki
Analitik PHA belum pernah dilakukan. Stratregi pemasaran dianalisis dengan pendekatan bauran pemasaran 4P yang mencakup produk product, harga price,
distribusi place, dan promosi promotion. Penelitian terdahulu digunakan sebagai acuan dalam menentukan variabel
yang membentuk komponen 4P. Untuk strategi produk mencakup tiga aspek yaitu kualitas, kemasan, dan pelayanan. Strategi harga mencakup penetapan harga sama
dengan pesaing dan penetapan harga di atas pesaing. Strategi promosi meliputi promosi langsung dan penjualan personal. Untuk strategi distribusi meliputi
distribusi langsung dan distribusi melalui agen.
2.7 Kerangka Pemikiran