3.8. TEKNIK ANALISIS DATA
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi
dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang
penting dan akan dipelajari serta membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami diri sendiri maupun orang lain Sugiyono, 2008. Data yang diperoleh dari hasil
penelitian ini berupa data kualitaif dan data kuantitatif. Analisis data kuantitaif dilakukan secara sederhana yaitu dengan menggunakan persentase, dan untuk data
kualitatif analisis datanya menggunakan tahapan sebagai berikut:
3.8.1. Reduksi Data
Setelah peneliti melakukan pengambilan data di lapangan, maka akan diperoleh suatu data. Oleh karena itu perlu segera dilakukan analisis data melalui
reduksi data. Reduksi data adalah proses merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting dan transformasi data kasar yang
muncul dari catatan-catatan di lapangan dengan langkah mengurangi atau menghilangkan hal-hal yang tidak perlu. Dengan demikian, maka akan
memberikan gambaran data yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengambilan data selanjutnya serta mencarinya bila diperlukan.
3.8.2. Penyajian Data
Setelah melakukan reduksi data, maka langkah selanjutnya adalah melakukan penyajian data. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data yang sering
digunakan adalah bentuk uraian singkat yang bersifat naratif. Selain itu juga dapat disajikan dalam bentuk grafik, matrik, network jejaring kerja dan chart. Dengan
penyajian data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi dan merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami.
3.8.3. Evaluasi
Peneliti melakukan evaluasi dengan cara membandingkan tataran ideal fokus penelitian berdasarkan buku pedoman dengan kenyataan di tempat
penelitian untuk diidentifikasi bagian fokus penelitian yang belum memenuhi pedoman tersebut sehingga peneliti dapat mengidentifikasi masalah dan
memberikan alternatif penyelesaian masalah yang didapatkan.
3.8.4. Penarikan Kesimpulan
Penarikan kesimpulan dalam penelitian kualitatif dibuat didasarkan pada pemahaman terhadap data-data yang telah disajikan dengan menggunakan kalimat
yang mudah dipahami dan mengacu pada pokok permasalahan yang diteliti.
93
BAB V PEMBAHASAN
5.1. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
5.1.1. Evaluasi Input Sistem Surveilans Demam Berdarah Dengue di Dinas
Kesehatan Kabupaten Tegal
Evaluasi adalah suatu proses atau kegiatan membandingkan antara hasil yang dicapai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya. Menurut KMK
No. 1116menkesSKVIII2003 tentang pedoman penyelenggaraan sistem serveilans epidemiologi kesehatan diukur dengan indikator input, proses, output.
Ketiga indikator merupakan satu kesatuan, dimana kelemahan indikator dapat mempengaruhi kinerja indikator lain sehingga menyebabkan sistem surveilans
tidak berjalan efisien dan efektif. Evaluasi terhadap masukan input yaitu penilaian yang dilakukan pada pemanfaatan berbagai sumber daya baik tenaga
man, dana money, sarana-prasarana material and machines, sasaran market, maupun metode method.
5.1.1.1. Evaluasi Input Sumber Daya Manusia Man dalam Pelaksanaan
Surveilans DBD di Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal
Evaluasi input sumber daya manusia dalam pelaksanaan program surveilans DBD meliputi evaluasi terhadap jumlah tenaga surveilans DBD dan
ketersediaan tenaga terlatih dalam manajemen dan teknis P2DBD di Dinas Kesehatan Kab. Tegal. Sumber daya manusia merupakan komponen penting yang
harus ada dalam manajemen sebuah organisasi. Kegiatan dalam organisasi tidak akan berjalan tanpa ada sumber daya manusianya. Kondisi tenaga surveilans DBD