2.1.3.7. Indikator Surveilans Epidemiologi
Indikator yang dapat dipertimbangkan untuk penilaian dan evaluasi surveilans adalah sebagai berikut Dirjen PP dan PL, 2003: 12:
1. Indikator Input, yaitu adatidaknya dokumen perencanaan, adatidaknya tim
epidemiologi, dan adatidaknya dukungan dana operasional. 2.
Indikator process, yaitu frekuensi pertemuan kajian data, jumlah rekomendasi yang dihasilkan
3. Indikator output, yaitu jumlah buletin epidemiologi yang dihasilkan, dan
jumlah kegiatan yang tertulis dalam dokumen perencanaan tahunan. Selain melihat dari indikator, penilaian surveilans epidemiologi juga
dapat dinilai menurut sifat-sifat atribut surveilans. Keberhasilan suatu system surveilans akan tergantung pada keseimbangan sifat-sifat utama sistem
surveilans tersebut. Sifatatribut surveilans adalah sebagai berikut Nasry, 2008: 157; Amirudin, 2013: 150:
2.1.3.7.1. Simplicity Kesederhanaan
Kesederhanaan surveilans berarti struktur yang sederhana dan mudah dioperasikan. Suatu sistem surveilans harus sesederhana mungkin, tapi tetap
memenuhi syarat mencapai tujuan. Ukuran berikut ini dapat dipertimbangkan dalam menilai kesederhanaan sistem surveilans epidemiologi: banyaknya jenis
sumber informasi, banyaknya serta jenis data, cara penyajian datainformasi, jumlah organisasi yang terlibat dalam penerimaan laporan kasus, tingkat latihan
staf yang dibutuhkan, bentuk analisis data, waktu yang digunakan dalam kegiatan dan cara penyebaran informasi kepada pengguna data. Kesederhaan mempunyai
arti yang berkaitan dengan ketepatan waktu dan akan mempengaruhi jumlah biaya operasional Dirjen PP dan PL, 2003: 30.
2.1.3.7.2. Flesibility fleksibilitas
Fleksibilitas dalam sistem surveilans adalah suatu sistem dapat menyesuaikan diri terhadap perubahan informasi yang dibutuhkan dengan
terbatasnya waktu, personil, dan anggaran. Fleksibilitas merupakan perkiraan terbaik secara retrospektif dengan mengamati bagaimana sistem tersebut
menghadapi kebutuhan baru Nasry, 2008: 159; Amirudin, 2013: 152.
2.1.3.7.3. Acceptability akseptabilitas
Akseptabilitas dalam sistem surveilans epidemiologi adalah keinginan individuorganisasi untuk ikut serta dalam sistem. Keinginan menggunakan
sistem tersebut oleh orang di luar organisasi pelaksana surveilans dan mereka yang merupakan petugas surveilans dalam organisasiinstansi tersebut. Tingkat
penerimaan surveilans dapat dilihat dari beberapa indikator berikut ini: tingkat partisipasi subjek dan pelaksana surveilans; bagaimana cepatnya mencapai
tingkat partisipasi yang lebih tinggi tersebut; tingkat kelengkapan hasil wawancara dan besarnya penolakan menjawab pertanyaan; kelengkapan bentuk
laporan; tingkat kelengkapan laporan; ketepatan waktu pelaporan Dirjen PP dan PL, 2003: 30; Nasry, 2008: 159.
2.1.3.7.4. Sensitivity Sensitivitas