64 daya beda antara 0,30
–0,39. Dikatakan sedang apabila penghitungan daya beda antara 0,20
–0,29, sedangkan hasil penghitungan 0,00–0,19 berarti aspek penilaian menulis puisi buruk. Rekapitulasi analisis daya beda soal menulis puisi bertema
“Ibu” dapat dibaca pada tabel 3.9.
Tabel 3.9. Hasil Analisis Indeks Daya Beda Soal
No. Aspek
Indeks Daya Beda Kategori Daya Beda
1. Bait
0,515 Baik sekali
2. Judul
0,424 Baik sekali
3. Tema
0,242 Sedang
4. Diksi
0,272 Sedang
5. Kesinambungan
0,515 Baik sekali
Hasil analisis indeks daya beda soal menunjukkan bahwa ada tiga aspek
penilaian menulis puisi yang memiliki kategori daya beda baik sekali. Dua aspek penilaian menulis puisi memiliki kategori daya beda sedang. Hasil analisis daya
beda soal menulis puisi tema “Ibu” dapat dibaca selengkapnya pada lampiran 29.
3.6.10 Pedoman Penilaian Menulis Puisi
Pedoman penilaian menulis puisi merupakan kriteria untuk memberikan skor dan nilai untuk setiap aspek penilaian menulis puisi. Pedoman penilaian
menulis puisi disusun berdasarkan unsur-unsur karangan puisi. Penilaian puisi menggunakan rubrik penilaian. Pedoman penilaian menulis puisi dapat dibaca
selengkapnya pada lampiran 13. 3.14
Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: 1 deskripsi data, 2 uji prasyarat analisis, dan 3 analisis akhir. Metode analisis
data di atas diuraikan sebagai berikut.
65
3.7.4 Deskripsi Data
Penelitian ini menghasilkan data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakanscoring
Sugiyono 2013: 5, sedangkan data kualitatif merupakan data yang berbentuk kata, kalimat, gerak tubuh, ekspresi wajah, gambar, atau pun foto. Data kuantitatif
yang dihasilkan dalam penelitian ini berupa nilai hasil belajar. Sementara itu, data kualitatif yang dihasilkan penelitian ini berupa data aktivitas guru dan siswa
dalam proses pembelajaran.
3.7.5 Uji Prasyarat Analisis
Uji prasyarat analisis dilakukan sebelum menguji hipotesis. Uji prasyarat analisis meliputi uji kesamaan rata-rata, uji normalitas, dan uji homogenitas. Uji
kesamaan rata-rata, uji normalitas, dan uji homogenitas diuraikan sebagai berikut. 3.7.2.4
Uji Kesamaan Rata-rata
Uji kesamaan rata-rata digunakan untuk mengetahui rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kontrol pada tes awal. Jika terdapat perbedaan rata-
rata hasil belajar siswa yang terlampau jauh pada kedua kelas, penelitian tidak dapat dilakukan. Perbedaan rata-rata hasil belajar yang terlampau jauh
menunjukkan bahwa kedua kelas tersebut tidak relatif sama. Penelitian dapat dilakukan jika perbedaan rata-rata hasil belajar siswa pada kedua kelas sama atau
tidak terlampau jauh berbeda.
3.7.2.5
Uji Normalitas
Uji normalitas data bertujuan untuk mengetahui apakah sebaran data penelitian yang dihasilkan merupakan data yang berdistribusi normal atau bukan
Kasmadi 2013: 92. Pengujian normalitas menunjukkan bahwa sampel yang