Analisis Daya Beda Instrumen Tes

65

3.7.4 Deskripsi Data

Penelitian ini menghasilkan data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakanscoring Sugiyono 2013: 5, sedangkan data kualitatif merupakan data yang berbentuk kata, kalimat, gerak tubuh, ekspresi wajah, gambar, atau pun foto. Data kuantitatif yang dihasilkan dalam penelitian ini berupa nilai hasil belajar. Sementara itu, data kualitatif yang dihasilkan penelitian ini berupa data aktivitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran.

3.7.5 Uji Prasyarat Analisis

Uji prasyarat analisis dilakukan sebelum menguji hipotesis. Uji prasyarat analisis meliputi uji kesamaan rata-rata, uji normalitas, dan uji homogenitas. Uji kesamaan rata-rata, uji normalitas, dan uji homogenitas diuraikan sebagai berikut. 3.7.2.4 Uji Kesamaan Rata-rata Uji kesamaan rata-rata digunakan untuk mengetahui rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kontrol pada tes awal. Jika terdapat perbedaan rata- rata hasil belajar siswa yang terlampau jauh pada kedua kelas, penelitian tidak dapat dilakukan. Perbedaan rata-rata hasil belajar yang terlampau jauh menunjukkan bahwa kedua kelas tersebut tidak relatif sama. Penelitian dapat dilakukan jika perbedaan rata-rata hasil belajar siswa pada kedua kelas sama atau tidak terlampau jauh berbeda. 3.7.2.5 Uji Normalitas Uji normalitas data bertujuan untuk mengetahui apakah sebaran data penelitian yang dihasilkan merupakan data yang berdistribusi normal atau bukan Kasmadi 2013: 92. Pengujian normalitas menunjukkan bahwa sampel yang 66 digunakan berasal dari populasi yang berdistribusi secara normal. Ada beberapa teknik uji normalitas data, namun yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Lilliefors dengan taraf signifikan 5. Penghitungan uji normalitas dengan rumus uji Liliefors menggunakan SPSS versi 20. Pengelolaan data dilakukan dengan melihat kolom nilai pada Kolmogorof-Smirnov. Data yang telah diolah dikatakan berdistribusi normal apabila nilai pada Kolmogorf-Smirnov menunjukkan nilai lebih besar dari 0,05. Data yang telah diolah dikatakan normal apabila nilai pada Kolmogorf-Smirnov menunjukkan nilai kurang dari 0,05. 3.7.2.6 Uji Homogenitas Uji homogenitas dilakukan untuk menguji kesamaan varians populasi yang berdistribusi normal Kasmadi 2013: 92. Uji homogenitas dilakukan dengan uji F menggunakan SPSS versi 20. Pengambilan keputusan dan penarikan kesimpulan terhadap uji hipotesis dilakukan pada taraf signifikan 5. Apabila signifikansinya lebih dari 0,05, maka variannya sama homogen, sedangkan apabila nilai signifikansinya kurang dari 0,05 maka variannya berbeda tidak homogen.

3.7.6 Analisis Akhir

Analisis akhir data digunakan untuk menguji hipotesis atau menyimpulkan hasil penelitian. Analisis diperlukan untuk menguji hasil belajar menulis puisi dari kedua kelompok setelah masing-masing memperoleh perlakuan. 3.7.3.4 Uji Hipotesis Pertama Hipotesis pertama yaitu, apakah terdapat perbedaan hasil belajar menulis puisi pada siswa kelas V SDN Pesurungan Lor 1 antara yang mendapat model pembelajaran Think Talk Write TTW dan yang mendapat model pembelajaran 67 konvensional. Uji perbedaan dilakukan menggunakan independent sample t test, yang digunakan untuk menguji perbedaan rata-rata dari dua kelompok datasampel yang independentidak berhubungan. Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan program SPSS versi 20 dengan menu analyze-compare means- independent sample t test. Untuk mengetahui apakah H a atau H o diterima atau ditolak adalah dengan melihat nilai t dalam kolom t test for equality of means. Nilai t hitung dibandingkan dengan nilai t tabel . Jika didapatkan nilai t hitung lebih besar daripada t tabel, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa H a diterima dan H o ditolak. Pengambilan keputusan bisa juga dilihat dari nilai signifikansinya. Jika nilai signifikansinya lebih dari 0.05 maka H o diterima, sedangkan jika nilai signifikansinya kurang dari 0.05 maka H o ditolak Priyatno, 2010: 35. 3.7.3.5 Uji Hipotesis Kedua Hipotesis kedua yaitu apakah hasil belajar menulis puisi pada siswa kelas V SDN Pesurungan Lor 1 Kota Tegal yang menerapkan model pembelajaran Think Talk Write TTW lebih baik dibandingkan hasil belajar siswa yang menerapkan model pembelajaran konvensional. Analisis hipotesis kedua menggunakan statistik parametris menerapkan rumus independent sample t-test, yang penghitungannya dilakukan dengan program SPSS versi 20. Menu yang digunakan yaitu Analyze – Compare Means – Independent Samples T Test. Untuk mengetahui apakah Ha atau Ho diterima atau di tolak, yaitu dengan melihat nilai t dalam kolom T-Test for Equality of Means. Nilai t hitung dibandingkan dengan nilai t tabel. Jika didapatkan nilai t hitung lebih besar daripada t tabel, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. Pengambilan keputusan