126
1. Tahap Persiapan Bahan BakuPersiapan Umpan
Komposisi bahan baku minyak CPO yang direaksikan sesuai dengan Standar Nasional Indonesia diasumsikan terdiri dari Trigliserida 94,7 , Asam
lemak bebas 5 dan kotoran 0,3. Sebelum minyak kelapa sawit direaksikan pada reaktor dilakukan ekstraksi minyak lemak tersebut dengan metanol.
Ekstraksi yang dilakukan bertujuan untuk mengambil asam lemak bebas FFA dan air yang terkandung dalam minyak tersebut, karena kadar asam lemak bebas
yang tinggi dalam minyak dapat merusak katalis KOH pada reaksi tranesterifikasi. Untuk memisahkan FFA dari minyak sawit digunakan ekstraksi
pelarut karena kelarutan FFA dalam metanol lebih tinggi dibandingkan dengan trigliserida. Ekstraksi dilakukan secara counter current yaitu dengan
mengalirkan minyak lemak yang mengandung asam lemak bebas tinggi FFA dari bagian atas dan metanol dari bagian bawah kolom.
Tahap ekstraksi akan menghasilkan aliran produk FFA dan metanol pada bagian atas kolom dan minyak nabati dengan kandungan FFA rendah bilangan
asam 1 pada bagian bawah kolom. Minyak nabati yang memiliki bilangan asam 1 kemudian dimasukkan dalam tangki penyimpanan dan siap untuk dipakai
pada reaksi tranesterifikasi. Produk atas kolom ekstraksi kemudian direaksikan dengan katalis asam H
2
SO
4
yang terpasang sebagai packing dalam kolom pada temperatur 55–65
o
C, sampai menghasilkan metil ester, metanol sisa dan air. Untuk memperoleh hasil transesterifikasi yang sempurna dan untuk
melakukan penyerapan seluruh air yang terbentuk dari reaksi, produk dan reaktan akan mengalami sirkulasi melalui kolom desikan. Air yang terdapat pada produk
akan diserap oleh absorban CaCl
2
yang terdapat dalam kolom desikan. CaCl
2
dipilih sebagai absorban karena kemampuannya menyerap air dengan perbandingan mol 1:4. Setelah kandungan air dihilangkan, metanol dan ester
yang diperoleh selanjutnya dipindahkan pada reaktor transesterifikasi. Proses penyiapan bahan baku dapat dilakukan secara kontinu karena
produk metil ester dapat disiapkan pada tanki penyimpanan. Untuk menghilangkan kandungan air yang jenuh pada kolom desikan, dilakukan
regenerasi dengan mengalirkan udara panas dari bagian bawah kolom. Agar proses penyiapan umpan tidak terhambat akibat regenerasi kolom desikan, perlu
dipasang 2 kolom secara paralel dan digunakan secara bergantian.
127
2. Tahap Reaksi Transesterifikasi