Simulasi Submodel Analisis Finansial

116 Produktivitas masing-masing jenis pengusahaan kebun dikalikan dengan rataan produktivitas yang diperoleh selama 2 tahun terakhir. Pemilihan model proyeksi luas lahan perkebunan kelapa sawit untuk masing-masing jenis pengusahaan perkebunan dilakukan dengan menggunakan permodelan dinamis atau disebut model logistik. Permodelan logistik dilakukan dengan pendugaan parameter model dinamis. Tahapan permodelan yaitu: 1 memformulasikan model sesuai dengan fenomena sebenarnya; 2 menetapkan asumsi; 3 memformulasikan masalah matematis; 4 pemecahan masalah matematis; 5 merumuskan solusi; 6 melakukan validasi model dan; 7 Penggunaan model untuk proyeksi. Berdasarkan data Statistik Perkebunan 2004, luas lahan perkebunan selama 15 tahun terakhir data tahun 1989–2004 untuk Perkebunan Rakyat PR, Perkebunan Besar Swasta PBS dan Perkebunan Besar Negara PBN maka diketahui besarnya laju pertambahan luas lahan setiap tahunnya. Berdasarkan peta kesesuaian lahan perkebunan dapat diperhitungkan potensi luas lahan yang dapat dijadikan perkebunan kelapa sawit. Perkiraan luas lahan sampai dengan 10 – 15 tahun yang akan datang adalah 8 juta ha dengan komposisi 36,76 lahan untuk perkebunan rakyat, 51,86 lahan untuk perkebunan besar swasta, dan 11,38 lahan untuk perkebunan besar negara. Komposisi diasumsikan sama dengan komposisi yang terjadi pada tahun 2004 atau kondisi sekarang. Asumsi model yang dikembangkan kurva proyeksi luas lahan akan meningkat hingga satu saat mencapai kejenuhan karena lahan yang tersedia semakin berkurang sampai tidak teredia lagi. Berdasarkan perhitungan menggunakan model dinamis atau logistik, proyeksi luas lahan pada masing-masing jenis pengusahaan mempunyai persamaan seperti yang tertera dibawah ini. 1. Persamaan proyeksi luas perkebunan kelapa sawit rakyat Yt = 5.96688 x 10 11 e 0.199749t .............. 125 3.04 x 10 6 + 196279 -1 + e 0.199749t 117 GBR PR 0.00 1,000,000.00 2,000,000.00 3,000,000.00 4,000,000.00 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 THN PR Hektar model Gambar 48. Validasi model proyeksi luas perkebunan kelapa sawit dari perkebunan rakyat dengan menggunakan model dinamis Dari hasil grafik proyeksi luas perkebunan kelapa sawit perkebunan rakyat tersebut diatas dapat dilihat peningkatan areal luas lahan sejak tahun 1988 tahun- 1 sampai tahun 2021 tahun ke-33 yaitu dari 500.000 ha menjadi 3,5 juta ha. Setelah itu laju pertumbuhan tetap disebabkan karena tidak adanya lahan yang tersedia untuk dijadikan lahan perkebunan rakyat. Tabel 4. Hasil analisis model dinamik untuk perkebunan rakyat t Yt Ypredt Ypredt-YtYt 0 196.279,00 196.279,00 0,00 1 223.832,00 236.302,27 0,06 2 291.338,00 283.672,58 -0,03 3 384.594,00 339.389,48 -0,12 4 439.468,00 404.444,10 -0,08 5 502.332,00 479.753,27 -0,04 6 572.544,00 566.073,45 -0,01 7 658.536,00 663.897,47 0,01 8 738.887,00 773.342,12 0,05 9 813.175,00 894.040,32 0,10 10 890.506,00 1.025.057,23 0,15 11 1.038.289,00 1.164.852,09 0,12 12 1.190.154,00 1.311.304,60 0,10 13 1.566.031,00 1.461.815,81 -0,07 14 1.795.321,00 1.613.478,43 -0,10 15 1.810.641,00 1.763.295,44 -0,03 R 2 = 0.9748 R 2 Corrected = 0.9730