Model Sistem Dinamis TINJAUAN PUSTAKA

9 analisis what-if, goal seeking, analisis sensitivitas, analisis laporan pengecualian, peramalan, simulasi, analisis grafik, analisis statistik dan permodelan. Aplikasinya, SPK baru dapat dikatakan bermanfaat apabila terdapat kondisi sebagai berikut : 1 Eksistensi dari basis data yang sangat besar sehingga sulit mendayagunakannya. 2 Kepentingan adanya transformasi dan komputasi pada proses mencapai keputusan. 3 Adanya keterbatasan waktu, baik dalam penentuan hasil maupun dalam prosesnya. 4 Kepentingan akan penilaian atas pertimbangan akal sehat untuk menentukan dan mengetahui pokok permasalahan serta mengembangkan alternatif dan pemilihan solusi.

2.2 Model Sistem Dinamis

Menurut Forester 1961 diacu dalam Coyle 1996, sistem dinamis adalah sistem yang dikembangkan untuk menyelidiki suatu umpan balik dari suatu informasi tertentu menggunakan suatu model yang didesain untuk memperbaiki struktur dan kebijakan suatu organisasi. Sistem dinamis merupakan suatu pengembangan dari sistem kontrol atau sistem manajemen pengendalian suatu permasalahan yang kompleks dan berubah-ubah baik parameter maupun waktu. Pemodelan merupakan suatu abstraksi dari sebuah situasi nyata atau aktual. Dewasa ini dalam membantu para eksekutif, manager perusahaan industri banyak menggunakan pemodelan sistem dinamis, karena sistem ini dinilai dapat melakukan pemecahan masalah yang dinamis atau berubah menurut waktu dan dapat mengintegrasikan pemecahan masalah berbagai disiplin, seperti bidang sosial, ekonomi, administrasi, manajemen, politik dan lain-lain Ford 1999. Secara substansi terdapat 3 alasan yang mendasari penggunaan sistem dinamis yaitu: 1 pendekatan sistem dengan metode sistem dinamis adalah merupakan proses berpikir menyeluruh dan terpadu yang mampu menyederhanakan kerumitan tanpa kehilangan esensi atau unsur utama yang menjadi objek dari perhatian; 2 metode sistem dinamis sesuai digunakan untuk 10 menganalisa mekanisme interaksi atau melihat pola keterkaitan antar unsur atau elemen suatu sistem yang rumit, berubah menurut waktu dan mengandung ketidakpastian; 3 dapat merepresentasikan alternatif-alternatif keputusan dengan cepat melalui simulasi dari model yang dibangun Coyle 1996. Dalam membangun model perlu dilakukan beberapa proses berikut Muhamadi et al. 2001 : 1 Identifikasi proses yang menghasilkan kejadian nyata. 2 Identifikasi kejadian yang diinginkan. 3 Identifikasi kesenjangan antara kenyataan dan keinginan. 4 Identifikasi dinamika untuk mengatasi kesenjangan. 5 Analisis kebijakan yang diperlukan Secara garis besar, tahapan analisis sistem dinamis menurut masyarakat pemerhati sistem dinamis meliputi: 1 identifikasi masalah; 2 merumuskan hipotesis sistem dinamis; 3 menyusun kausal sebab-akibat atau Influence Diagram ; 4 membangun model simulasi pada komputer; 5 melakukan pengujian model apakah dapat diterapkan pada dunia nyata, dengan menilai model ini apakah dapat digunakan untuk pemecahan masalah dan memformulasikan kebijakan yang diperlukan System Dynamics society, http:www.albany.educprsds, 20 Januari 2003. Dalam khasanah ilmu sistem, metode sistem dinamis dimasukan dalam kategori white box atau proses pengolahan input menjadi output dapat dijelaskan dengan lebih akurat. Beberapa alat perangkat lunak yang digunakan dalam peramalan sistem dinamis adalah program komputer Powersim, Vensim, Stella, I think analist dan Mathematica Muhamadi et al. 2001.

2.3. Model Dinamik