Simulasi Submodel Lingkungan Simulasi Model Sistem Dinamis

117 GBR PR 0.00 1,000,000.00 2,000,000.00 3,000,000.00 4,000,000.00 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 THN PR Hektar model Gambar 48. Validasi model proyeksi luas perkebunan kelapa sawit dari perkebunan rakyat dengan menggunakan model dinamis Dari hasil grafik proyeksi luas perkebunan kelapa sawit perkebunan rakyat tersebut diatas dapat dilihat peningkatan areal luas lahan sejak tahun 1988 tahun- 1 sampai tahun 2021 tahun ke-33 yaitu dari 500.000 ha menjadi 3,5 juta ha. Setelah itu laju pertumbuhan tetap disebabkan karena tidak adanya lahan yang tersedia untuk dijadikan lahan perkebunan rakyat. Tabel 4. Hasil analisis model dinamik untuk perkebunan rakyat t Yt Ypredt Ypredt-YtYt 0 196.279,00 196.279,00 0,00 1 223.832,00 236.302,27 0,06 2 291.338,00 283.672,58 -0,03 3 384.594,00 339.389,48 -0,12 4 439.468,00 404.444,10 -0,08 5 502.332,00 479.753,27 -0,04 6 572.544,00 566.073,45 -0,01 7 658.536,00 663.897,47 0,01 8 738.887,00 773.342,12 0,05 9 813.175,00 894.040,32 0,10 10 890.506,00 1.025.057,23 0,15 11 1.038.289,00 1.164.852,09 0,12 12 1.190.154,00 1.311.304,60 0,10 13 1.566.031,00 1.461.815,81 -0,07 14 1.795.321,00 1.613.478,43 -0,10 15 1.810.641,00 1.763.295,44 -0,03 R 2 = 0.9748 R 2 Corrected = 0.9730 118 Dari hasil perhitungan validasi model logistik dapat diketahui luas lahan yang diproyeksi dan luas lahan sebenarnya terdapat perbedaan yang cukup kecil yaitu rata-rata berkisar 6 persen dan ditunjukkan dengan nilai R 2 yang diperoleh sebesar 0,97. Hal ini berarti tingkat keakuratan pendugaan cukup tinggi. 2. Persamaan proyeksi luas perkebunan besar negara Dengan menggunakan model dinamis diperoleh persamaan proyeksi luas perkebunan kelapa sawit perkebunan negara Y t = 3.65516 x 10 11 e 0.0824692t .......................... 126 960000. + 380746 -1 + e 0.0824692t GBR PBN 0,00 200.000,00 400.000,00 600.000,00 800.000,00 1.000.000,00 1 4 7 10 13 16 19 22 25 28 31 THN PBN Hektar model Gambar 49. Validasi model proyeksi luas perkebunan kelapa sawit dari perkebunan negara dengan menggunakan model dinamis Dari grafik hasil proyeksi luas lahan perkebunan besar negara terlihat laju kenaikan pertambahan luas sejak tahun 1993 tahun-1 sampai dengan tahun 2026 tahun ke-33. Kemudian mengalami keadaan yang tetap akibat tidak adanya lahan perkebunan cadangan tersedia. Lahan maksimum yang tersedia berkisar 900.000 ha. Tabel 5. Hasil analisis model dinamik untuk perkebunan besar negara data mulai tahun ke-5 t Yt Ypredt Ypredt-YtYt 0 380.746,00 380.745,83 0,00 1 386.309,00 399.852,16 0,04 2 404.732,00 419.223,96 0,04 3 426.804,00 438.799,72 0,03 119 Tabel 5. Lanjutan 4 448.735,00 458.515,29 0,02 5 489.143,00 478.304,61 -0,02 6 516.447,00 498.100,64 -0,04 7 528.716,00 517.836,25 -0,02 8 540.728,00 537.445,16 -0,01 9 556.323,00 556.862,76 0,00 10 560.557,00 576.027,00 0,03 11 576.999,00 594.879,13 0,03 12 588.125,00 613.364,40 0,04 13 609.947,00 631.432,60 0,04 14 631.566,00 649.038,52 0,03 15 645.823,00 666.142,31 0,03 R 2 =0.9695; R 2 Corrected =0.9661 Validasi model logistik pada proyeksi luas lahan perkebunan besar negara menunjukkan luas lahan yang diproyeksi dan luas lahan sebenarnya mempunyai perbedaan yang cukup kecil yaitu rata-rata kurang dari 3. Hal ini ditunjukkan dengan nilai R 2 sebesar 0,97. 3. Persamaan proyeksi luas perkebunan besar swasta Dengan menggunakan model dinamis diperoleh persamaan proyeksi luas perkebunan kelapa sawit perkebunan besar swasta Y t = 1.17268 x 10 12 e 0.207195t ........................... 127 4.x10 6 +293171-1+e 0.207195t GBR PBS 0,00 2.000.000,00 4.000.000,00 6.000.000,00 1 5 9 13 17 21 25 29 33 THN PBS Hektar model Gambar 50. Validasi model proyeksi luas perkebunan kelapa sawit dari perkebunan besar swasta dengan menggunakan model dinamis