RUMUSAN MASALAH TUJUAN PENEGASAN ISTILAH

jumlah tepung tapioka dijadikan variabel dalam penelitian. Tepung tapioka yang digunakan sebanyak 90 g, 110 g, dan 130 g dengan penggunaan tepung sukun sebanyak 100 g. Penggunaan tepung tapioka tersebut diharapkan menghasilkan tingkat kerenyahan yang lebih baik. Pada penelitian ini tepung terigu diganti dengan tepung sukun. Jumlah tepung tapioka yang digunakan berbeda sehingga hasil eksperimen akan dapat dilihat dari aspek rasa, tekstur, warna dan aroma. Egg roll yang dibuat dengan tepung sukun diharapkan dapat menghasilkan produk egg roll yang enak, sehat dan disukai oleh masyarakat. Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti tertarik untuk mengangkatnya kedalam penelitian dengan judul ” Eksperimen Pembuatan Egg Roll Tepung Sukun Artocarpus Altilis dengan Penambahan Jumlah Tepung Tapioka yang Berbeda ”.

1.2. RUMUSAN MASALAH

Adapun masalah pokok yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah: 1.2.1. Adakah perbedaan kualitas egg roll berbahan dasar tepung sukun dengan jumlah tepung tapioka sebanyak 90 g, 110 g, dan 130 g dan tepung sukun sebanyak 100 g dilihat dari aspek inderawi yaitu rasa, warna, tekstur dan aroma? 1.2.2. Manakah kualitas terbaik egg roll berbahan dasar tepung sukun dengan jumlah tepung tapioka sebanyak 90 g, 110 g, dan 130 g dan tepung sukun sebanyak 100 g dilihat dari aspek inderawi yaitu rasa, warna, tekstur dan aroma? 1.2.3. Bagaimana kesukaan masyarakat terhadap egg roll berbahan dasar tepung sukun dilihat dari aspek inderawi yaitu rasa, warna, tekstur dan aroma? 1.2.4. Berapakah kandungan gizi kalsium, fosfor dan vitamin C pada egg roll dengan bahan dasar tepung sukun?

1.3. TUJUAN

Tujuan dari penelitian ini adalah: 1.3.1. Untuk mengetahui perbedaan kualitas egg roll berbahan dasar tepung sukun dengan jumlah tepung tapioka sebanyak 90 g, 110 g, dan 130 g dan tepung sukun sebanyak 100 g dilihat dari aspek inderawi yaitu rasa, warna, tekstur dan aroma. 1.3.2. Untuk mengetahui kualitas terbaik egg roll berbahan dasar tepung sukun dengan jumlah tepung tapioka sebanyak 90 g, 110 g, dan 130 g dan tepung sukun sebanyak 100 g dilihat dari aspek inderawi yaitu rasa, warna, tekstur dan aroma. 1.3.3. Untuk mengetahui kesukaan masyarakat terhadap egg roll berbahan dasar tepung sukun dilihat dari aspek inderawi yaitu rasa, warna, tekstur dan aroma. 1.3.4. Untuk mengetahui kandungan gizi kalsium, fosfor dan vitamin C pada egg roll dengan bahan dasar tepung sukun.

1.4. PENEGASAN ISTILAH

Penegasan istilah dimaksudkan supaya tidak terjadi pengertian yang menyimpang dari judul “EKSPERIMEN PEMBUATAN EGG ROLL TEPUNG SUKUN Artocarpus Altilis DENGAN PENAMBAHAN JUMLAH TEPUNG TAPIOKA YANG BERBEDA “. Berdasarkan hal tersebut peneliti membatasi ruang lingkup objek penelitian, penegasan istilah yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.4.1 Eksperimen Eksperimen dalam skripsi ini adalah percobaan yang sistematis dan terencana untuk menghasilkan produk yang lebih bervarasi, baik dari bahan maupun kualitas produk Sudjana, 1996:3. Dalam penelitian melakukan percobaan pembuatan egg roll berbahan dasar tepung sukun dengan jumlah tepung tapioka yang berbeda. 1.4.2. Egg Roll Tepung Sukun Egg roll adalah jenis kue dengan ciri khas rasanya yang manis, tektur renyah, bentuknya gulungan utuh. Biasanya egg roll dibuat dengan bahan dasar tepung terigu. Dalam penelitian ini egg roll dibuat dengan bahan dasar tepung sukun. 1.4.3. Penambahan Jumlah tepung tapioca yang berbeda Penambahan Jumlah tepung tapioka yang berbeda yang dimaksud disini adalah penggunaan tepung tapioka pada resep egg roll ditambahkan dengan jumlah yang berbeda dalam satuan gram. Tepung tapioka yang digunakan yaitu sebanyak 90 g, 110 g, dan 130 g dalam satu resep dengan jumlah tepung sukun sebanyak 100 g.

1.5. MANFAAT :