Untuk menjaga kualitas  egg roll agar tetap renyah dan dapat  bertahan lama, egg roll harus disimpan dikemas dalam tempat yang kering dan tertutup rapat.
2.2. Tinjauan tentang sukun
Pohon  sukun  merupakan  tanaman  tropis  yang    mudah  tumbuh  di  seluruh wilayah Indonesia. Pohon sukun akan mulai berbuah pada usia lima sampai tujuh
tahun.  Produktivitasnya  cukup  tinggi.  Pada  umur  5  sampai  6  tahun    dapat diperoleh sukun sebanyak  400 buah tiap tahun, di atas umur tersebut buah yang
dihasilkan  akan  lebih  banyak.  Sukun  dapat  dipanen  dua  kali  dalam  satu  tahun, biasanya  masa  panen  sukun  pada  bulan  Januari-  Februari  dan  Juli-  Agustus.
Pohon sukun merupakan tanaman yang cukup kuat karena jarang terserang hama. Secara  garis  besar,  sukun  di  Indonesia  dapat  dibedakan  menjadi  dua,  yaitu
Sukun  Lokal  dan Sukun Unggul  kerap disebut sebagai  Sukun  Bangkok. Sukun lokal  umumnya  memiliki  ciri  daging  buah  berwarna  putih,  tidak  bergetah  dan
tingkat  kematangannya lebih  lama   sekitar 7 hari  setelah dipetik  ranum. Sukun lokal memiliki ramdemen tepung bekisar 17-19. Sedang sukun unggul secara
umum  memiliki  ciri  daging  buah  berwarna  putih  kekuningan  atau  kuning, bergetah  dan  cepat  matang  hanya  2  hari  setelah  dipanen  ranum.  Randemen
tepung yang dihasilkan varietas unggul ini sekitar 21-24  Yoyok Widoyoko, dkk 2010: 179
Buah  sukun  berbentuk  bulat  agak  lonjong  .  Buah  sukun  yang  tua  warna kulitnya hijau muda sampai kuning agak kecoklatan. Tekstur buah pada saat muda
keras,  dan  lunak  saat  sudah  matang.  Buah  yang  dipetik  masih  muda,  setelah
dimasak rasanya agak manis, dan buah yang dipetik saat matang setelah dimasak rasanya manis, dengan aroma yang khas. Suyanti, dkk :2012.  Gambaran bentuk
buah sukun dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 2.2. Gambar Buah Sukun Selama  ini  baru  4  jenis  tanaman  yang  dijadikan  bahan  makanan  pengganti
padi  atau  beras  sebagai  bahan  makanan  pokok,  yaitu  jagung,  ubi  kayu,  ubi  jalar dan  kentang.  Buah  sukun  juga  mempunyai  potensi  untuk  dijadikan  bahan
makanan  pengganti  makanan  pokok.  Sukun    mengandung  berbagai  jenis  gizi utama  yang  dibutuhkan  tubuh  manusia  diantaranya  adalah  karbohidrat,  protein,
mineral  dan  lemak.  Sejumlah  penelitian  menyebutkan  bahwa  buah  sukun memiliki  kandungan  gizi  cukup  tinggi.  Menurut  Yoyok  Widoyoko,  dkk  2010:
96  Ada  perbedaan  kandungan  gizi  pada  sukun  muda,  sukun  tua  dan  tepung sukun. Berikut ini kandungan gizi pada sukun.
Tabel 2.2. Kandungan gizi sukun per 100 g bahan
Zat Gizi Sukun Muda
Sukun Tua Tepung Sukun
Karbohidrat g 9,2
28,2 78,9
Lemak g 0,7
0,3 0,8
Protein g 2,0
1,3 3,6
Vitamin B1 mg 0,12
0,12 0,34
Vitamin B2 mg 0,06
0,05 0,17
Vitamin C mg 21,00
17 47,6
Kalsium mg 59
21 58,8
Fosfor mg 46
59 165,2
Zat Besi mg -
0,4 1,1
Sumber : FAO, dalam Widayati E dan W. Damayanti, 2000. Sejak  zaman  dulu  sukun  telah  menjadi  bahan  makanan  bagi  masyarakat
Indonesia. Namun, pengolahannya belum bervariasi, yaitu hanya digoreng, rebus, dibakar.  Pada  saat  musim  sukun,  buah  sukun  yang  dihasilkan  sangat  melimpah,
harganya menjadi sangat murah dan sering juga dibiarkan busuk begitu saja. Buah sukun merupakan buah yang mudah busuk setelah dipanen pada kondisi matang.
Hingga  saat  ini  pemanfaatan  sukun  belum  maksimal,  maka  perlu  dilakukan pengembangan  pengolahan  sukun  agar  dapat  bertahan  lama  dan  sebagai  bahan
baku pembuatan berbagai macam makanan.
2.3. Tinjauan Tentang Tepung Sukun