Pengertian Model Pembelajaran Model Pembelajaran Kooperatif

18

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 KAJIAN TEORI

2.1.1 Pengertian Model Pembelajaran

Mills dalam Suprijono 2013:45 mengatakan bahwa model adalah bentuk representasi yang akurat sebagai suatu proses aktualisasi yang memungkinkan seseorang atau sekelompok orang mencoba bertindak sesuai dengan model tersebut. Menurut Joyce dalam Huda 2013:73 model adalah pola yang dapat digunakan untuk membentuk urikulum, mendesain mater-materi instruksional, dan memandu proses pembelahjaran di ruang kelas. Senada dengan Joyce, Suprijono 2013:46 mendefinisikan model pembelajaran adalah pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran atau tutorial di kelas. Model pembelajaran juga dapat didefinisikan sebagai kerangka konseptual yang melukiskan prosedur sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar. Berdasarkan pengertian-pengertian di muka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran merupakan kerangka konseptual yang dijadikan pedoman untuk mengorganisasikan pembelajaran di kelas untuk mencapai tujuan belajar.

2.1.2 Model Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran koorperatif menurut Huda 2013:111 adalah belajar dalam sebuah kelompok dengan kerjasama dan bersistem reward. Definisi lain dari pembelajaran koorperatif yaitu sebuah konsep yang meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk bentuk-bentuk yang dipimpin oleh guru atau diarahkan oleh guru. Secara umum dalam pembelajaran kooperatif seorang guru bertugas sebagai pemberi dukungan, mengarahkan peserta didik, dan fasilitator yaitu menetapkan tugas dan pertanyaan serta menyediakan bahan-bahan informasi yang dirancang untuk membantu peserta didik menyelesaikan masalah yang dimaksud Panitz dalam Suprijono 2013:54. Trianto 2007 dalam Setiyani 2013:54 juga menjelaskan bahwa pembelajaran kooperatif muncul dari konsep bahwa siswa akan lebih mudah menemukan dan memahami konsep yang sulit jika mereka saling berdiskusi dengan temannya. Siswa secara rutin bekerja dalam kelompok untuk saling membantu memecahkan masalah-masalah yang kompleks. Jadi hakekat sosial dan penggunaan kelompok sejawat menjadi aspek utama dalam pembelajaran kooperatif. Menurut Slavin 2005:4, dalam kelas kooperatif, para siswa diharapkan dapat saling membantu, saling mendiskusikan dan berargumentasi, untuk mengasah pengetahuan yang mereka kuasai saat itu dan menutup kesenjangan dalam pemahaman masing-masing. Jadi dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif merupakan pembelajaran yang berbasis kelompok dengan guru sebagai pendamping dan yang memfasilitasi kebutuhan peserta didik yang berusaha memahami konsep dengan berdiskusi dengan kelompoknya. Menurut Suprijono 2013:58 pembelajaran kooperatif akan dapat menumbuhkan pembelajaran efektif yang bercirikan: 1 memudahkan siswa belajar segala sesuatu yang dapat bermanfaat baginya seperti halnya fakta, keterampilan, konsep, nilai, serta bagaimana hidup bermasyarakat yang baik hidup dengan serasi di tengah masyarakat yang amat jamak; 2 orang-orang yang memiliki kompetensi dalam melakukan penilaian akan mengakui adanya pengetahuan, nilai, dan keterampilan yang telah dikuasai siswa dalam pembelajaran.

2.1.3 Model Pembelajaran Snowball Throwing

Dokumen yang terkait

Penggunaan Model Pembelajaran Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPS Pada Siswa Kelas VIII-4 Di SMP PGRI 1 Ciputat

1 4 249

Peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball 0hrowing pada siswa kelas III MI Hidayatul Athfal Depok

0 10 0

PENERAPAN MODEL SNOWBALL THROWING BERBANTUAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IVA SDN TAWANGMAS 01 KOTA SEMARANG

0 8 379

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SNOWBALL THROWING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVC SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

5 26 325

PENERAPAN MODEL MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN KANDRI 01 KOTA SEMARANG

3 15 216

PENERAPAN MODEL SNOWBALL THROWING DENGAN MEDIA TTS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SDN GUNUNGPATI 03 SEMARANG

0 11 292

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING UNTUK MENNINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

2 8 309

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL SISWA MATA Penerapan Strategi Pembelajaran Snowball Throwing Dalam Meningkatkan Kecerdasan Interpersonal Siswa Mata Pelajaran IPS Kelas IV SD Negeri Karangasem

0 1 11

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DALAM PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SD.

0 0 26

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING UNTUK MENNINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG.

0 0 1