Ruang Lingkup IPS SD Sumber-Sumber Materi IPS di Sekolah Dasar

masyarakat dan negara. Oleh karena itu, pengajaran IPS sangatlah penting diajarkan kepada peserta didik sejak dini. IPS yang diajarkan kepada peserta didik pada pendidikan sekolah dasar dan menengah menjadi dasar pengantar bagi mempelajari IPSStudi Sosial ataupun Ilmu Sosial di Perguruan Tinggi dengan harapan peserta didik memiliki kemampuan serta keterampilan untuk tetap bertahan menghadapi tantangan yang muncul dalam kehidupan sehari-hari.

2.1.7.2.4 Ruang Lingkup IPS SD

Ruang lingkup mata pelajaran IPS dalam standar isi BSNP 2006 meliputi aspek-aspek sebagai berikut: 1. manusia, tempat, dan lingkungan 2. waktu, keberlanjutan, dan perubahan 3. sistem sosial dan budaya 4. perilaku ekonomi dan kesejahteraan . Ruang lingkup IPS sebagai pengetahuan, sebagai pokoknya adalah kehidupan manusia di masyarakat atau manusia dalam konteks sosial. Ditinjau dari aspek-aspeknya, ruang lingkup tersebut meliputi hubungan sosial, ekonomi, psikologi sosial, budaya, sejarah, geografi dan aspek politik. Dari ruang lingkup kelompoknya meliputi keluarga, rukun tetangga rukun kampung, warga desa, organisasi masyarakat, sampai ke tingkat bangsa. Ditinjau dari ruangnya, meliputi tingkat lokal, regional sampai ke tingkat global. Sedangkan dari proses interaksi sosialnya, meliputi interaksi dalam bidang kebudayaan, politik dan ekonomi. Tiap unsur yang menjadi subsistem dari ruang lingkup tersebut, berkaitan satu sama lain sebagai cerminan kehidupan sosial manusia dalam konteks masyarakatnya. Sedangkan ruang lingkup IPS sebagai program pendidikan terkait dengan nilai dasar yang harus dikembangkan yaitu nilai edukatif, nilai parktis, nilai teoritis, nilai filsafat dan nilai ketuhanan Sumaatmadja, 2007: 1.22 Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa ruang lingkup dalam pembelajaran IPS mencakup hal-hal yang sangatlah luas. Mengkaji manusia dan peradabannya meliputi hubungan sosial, ekonomi, psikologi sosial, budaya, sejarah, geografi dan aspek politik dari tingkat regional sampai global.

2.1.7.2.5 Sumber-Sumber Materi IPS di Sekolah Dasar

Hidayati dkk. 2008: 1.26-1.27 mengklasifikasikan lima macam sumber materi IPS sebagai berikut: 1 segala sesuatu atau apa saja yang ada dan terjadi di sekitar anak sejak dari keluarga, sekolah, desa, kecamatan sampai lingkungan yang luas negara dan dunia dengan berbagai permasalahannya. 2 kegiatan manusia misalnya: mata pencaharian, pendidikan, keagamaan, produksi, komunikasi, transportasi. 3 lingkungan geografi dan budaya meliputi segala aspek geografi dan antropologi yang terdapat sejak dari lingkungan anak yang terdekat sampai yang terjauh. 4 kehidupan masa lampau, perkembangan kehidupan manusia, sejarah yang dimulai dari sejarah lingkungan terdekat sampai yang terjauh, tentang tokoh-tokoh dan kejadian-kejadian yang besar. 5 anak sebagai sumber materi meliputi berbagai segi, dari makanan, pakaian, permainan, keluarga. Menurut Supriatna dkk 2008 materi adalah apa yang dipelajari oleh siswa berdasarkan tujuan yang akan dicapai. Pendidikan IPS merupakan sintetis antara disiplin ilmu pendidikan dengan disiplin ilmu-ilmu sosial maka materi yang dipelajari siswa adalah materi yang berkaitan dengan pencapaian tujuan pendidikan. Oleh karena itu materi yang dikembangkan dalam pendidikan IPS tidak dapat melepaskan diri dari materi yang dikembangkan dari luar disiplin ilmu sosial yaitu materi-materi yang digunakan untuk mengembangkan sikap dalam proses belajar. Materi pendidikan IPS dikembangkan dari disiplin-disiplin ilmu sosial yang kemudian disintesiskan dengan ilmu pendidikan dan disajikan dengan didasarkan pada tujuan pendidikan tertentu. Pengembangan pendidikan IPS di Indonesia biasanya terdiri dari disiplin ilmu ekonomi, sejarah, geografi, sosiologi, politik, hukum dan pendidikan kewarganegaraan. Selain itu dapat pula dipahami bahwa materi IPS dikembangkan dari fenomena-fenomena sosial yang terjadi dekat dengan lingkungan siswa kemudian meluas pada lingkungan sekolah, masyarakat sekitar tempat tinggal siswa, lingkungan kota dimana siswa tinggal, propinsi, negara dan kemudian ke wilayah regional negara tetangga bahkan sampai lingkungan dunia. Selain ruang lingkup kajian yang semakin meluas, tema-tema yang disajikan berangkat dari hal-hal yang sederhana menuju pada permasalahan sosial yang semakin kompleks.

2.1.7.2.6 Kurikulum IPS di SD

Dokumen yang terkait

Penggunaan Model Pembelajaran Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPS Pada Siswa Kelas VIII-4 Di SMP PGRI 1 Ciputat

1 4 249

Peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball 0hrowing pada siswa kelas III MI Hidayatul Athfal Depok

0 10 0

PENERAPAN MODEL SNOWBALL THROWING BERBANTUAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IVA SDN TAWANGMAS 01 KOTA SEMARANG

0 8 379

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SNOWBALL THROWING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVC SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

5 26 325

PENERAPAN MODEL MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN KANDRI 01 KOTA SEMARANG

3 15 216

PENERAPAN MODEL SNOWBALL THROWING DENGAN MEDIA TTS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SDN GUNUNGPATI 03 SEMARANG

0 11 292

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING UNTUK MENNINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

2 8 309

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL SISWA MATA Penerapan Strategi Pembelajaran Snowball Throwing Dalam Meningkatkan Kecerdasan Interpersonal Siswa Mata Pelajaran IPS Kelas IV SD Negeri Karangasem

0 1 11

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DALAM PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SD.

0 0 26

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING UNTUK MENNINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG.

0 0 1