Pengertian Belajar Ciri-ciri Belajar

keterampilan. Hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan saja. Hasil belajar merupakan kulminasi dari suatu proses yang telah dilakukan dalam belajar. Hasil belajar harus menunjukkan suatu perubahan tingkah laku atau perolehan perilaku yang baru dari siswa yang menetap, fungsional, positif, dan disadari Anitah 2009:2.19. Menurut Bloom dalam Suprijono 20013:06 hasil belajar mencakup tiga buah kemampuan yaitu kemampuan kognitif pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, mengorganisasikan, dan menilai, afektif menerima, memberi respon, nilai, organisasi, karakterisasi, dan psikomotor keterampilan produktif, teknik, fisik, sosial, manajerial, intelektual. Dari berbagai pengertian tentang hasil belajar di atas, dapat peneliti simpulkan bahwa hasil belajar merupakan perubahan perilaku peserta didik dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotor setelah melalui kegiatan belajar.

2.1.6 Hakikat Belajar

2.1.6.1 Pengertian Belajar

Dalam keseluruhan proses penddikan di sekolah, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Proses belajar merupakan proses yang harus dilalui oleh siswa supaya dapat mencapai tujuan pembelajaran yang dikehendaki. Proses belajar ini merupakan kegiatan yang sangat penting. Berhasil atau tidaknya tujuan pembelajaran itu tercapai bergantung bagaimana proses belajar anak didik. Banyak para ahli yang merumuskan definisi belajar. Secara psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku dari hasil interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Menurut Slameto 2010:2 belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Menurut Gagne dalam Suprijono 2013:02 belajar adalah perubahan disposisi atau kemampuan yang dicapai seseorang melalui aktivitas. Perubahan disposisi tersebut bukan diperoleh langsung dari proses pertumbuhan seseorang secara alamiah. Sedangkan Travers dalam karya Suprijono yang berjudul Cooperative Learning mengartikan belajar adalah proses menghasilkan perubahan tingkah laku. Hamalik 2011: 27, menyebutkan bahwa belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman learning was difined as the modification or strengthening of behavior through experiencing. Berdasarkan pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu proses usaha seseorang untuk mencapai perubahan tingkah laku yang berbeda melalui praktek atau pengalaman langsung interaksi diri seseorang dengan lingkungan sekitarnya.

2.1.6.2 Ciri-ciri Belajar

Beberapa ciri umun kegiatan belajar seperti yang dikemukakan oleh Wragg dalam Aunurrahman 2011: 36 yaitu: - belajar menunjukkan suatu aktivitas pada diri seseorang yang disadari atau disengaja Pemahaman kita yang pertama dan sangat penting adalah bahwa kegiatan belajar merupakan kegiatan yang disengaja atau direncanakan oleh pembelajar sendiri dalam bentuk suatu aktivitas tertentu. - belajar merupakan interaksi individu dengan lingkungannya. Lingkungan dalam hal ini dapat berupa manusia atau obyek-obyek lain yang memungkinkan individu memperoleh pengalamaan-pengalaman atau pengetahuan, baik pengalaman atau pengetahuan baru maupun sesuatu yang pernah diperoleh atau ditemukan sebelumnya akan tetapi menimbulkan perhatian kembali bagi individu tersebut sehingga memungkinkan terjadinya interaksi. - hasil belajar ditandai dengan perubahan tingkah laku. Walaupun tidak semua perubahan tingkah laku merupakan hasil belajar, tetapi aktivitas belajar umumnya disertai dengan perubahan tingkah laku. Perubahan tingkah laku pada kebanyakan hal merupakan sesuatu perubahan yang dapat diamati observable.

2.1.6.3 Prinsip Belajar

Dokumen yang terkait

Penggunaan Model Pembelajaran Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPS Pada Siswa Kelas VIII-4 Di SMP PGRI 1 Ciputat

1 4 249

Peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball 0hrowing pada siswa kelas III MI Hidayatul Athfal Depok

0 10 0

PENERAPAN MODEL SNOWBALL THROWING BERBANTUAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IVA SDN TAWANGMAS 01 KOTA SEMARANG

0 8 379

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SNOWBALL THROWING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVC SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

5 26 325

PENERAPAN MODEL MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN KANDRI 01 KOTA SEMARANG

3 15 216

PENERAPAN MODEL SNOWBALL THROWING DENGAN MEDIA TTS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SDN GUNUNGPATI 03 SEMARANG

0 11 292

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING UNTUK MENNINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

2 8 309

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL SISWA MATA Penerapan Strategi Pembelajaran Snowball Throwing Dalam Meningkatkan Kecerdasan Interpersonal Siswa Mata Pelajaran IPS Kelas IV SD Negeri Karangasem

0 1 11

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DALAM PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SD.

0 0 26

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING UNTUK MENNINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG.

0 0 1