Pengukuran pendahuluan pertama dilakukan dengan melakukan beberapa buah pengukuran yang banyaknya ditentukan oleh pengukur. Biasanya sepuluh
kali atau lebih Sutalaksana, 1979. Setelah pengukuran pertama dilakukan, kita harus melakukan uji keseragaman data dan perhitungan jumlah pengukuran yang
diperlukan. Bila jumlah tidak mencukupi, maka dilanjutkan dengan pengukuran pendahuluan kedua, ketiga dan seterusnya hingga jumlah keseluruhan pengukuran
mencukupi untuk tingkat ketelitian dan keyakinan yang dikehendaki. Istilah pengukuran pendahuluan terus digunakan selama jumlah pengukuran yang telah
dilakukan belum mencukupi.
3.4.1. Tingkat Ketelitian dan Tingkat Kepercayaan
10
Tingkat ketelitian menunjukkan penyimpangan maksimum hasil pengukuran dari waktu penyelesaian sebenarnya. Hal ini biasanya dinyatakan
dengan persentase dari waktu penyelesaian sebenamya, yang seharusnya dicari. Sedangkan tingkat kepercayaan menunjukkan besarnya kepercayaan pengukur
bahwa hasil yang diperoleh telah memenuhi syarat ketelitian yang ditentukan tadi. Sebagai contoh, ditetapkan tingkat ketelitian 5 dan tingkat kepercayaan 95,
hal ini berarti bahwa pengukur menginginkan penyimpangan maksimum hasil Tingkat ketelitian dan tingkat kepercayaan adalah pencerminan tingkat
kepastian yang diinginkan oleh pengukur setelah memutuskan untuk melakukan
sampling dalam pengambilan data.
10
Iftikar Z. Sutalaksana, Teknik Tata Cara Kerja. Bandung: Penerbit Jurusan Teknik Industri ITB, 1979, Halaman 135.
pengukuran dari hasil sebenamya adalah 5 dengan kemungkinan berhasil mendapatkan hal tersebut sebesar 95.
3.4.2. Pengujian Keseragaman Data
Selama melakukan pengukuran, pengukur mungkin mendapatkan data yang tidak seragam. Oleh karena itu, digunakan batas kontrol sebagai alat yang
dapat mendeteksi ketidakseragaman. Batas kontrol dibentuk dari rumusan yang merupakan batas penentuan seragam tidaknya data. Data dikatakan seragam, jika
berada dalam batas kontrol dan dikatakan tidak seragam jika berada di luar batas kontrol. Peta kontrol mempunyai batas-batas:
σ
k X
BKA +
=
=
σ k
X BKB
− =
=
Keterangan: BKA = Batas kontrol atas
BKB = Batas kontrol bawah x
= Nilai rata-rata σ
= Standar deviasi k
= Nilai tingkat kepercayaan; k = 0,47 untuk Tingkat Kepercayaan = 68 k = 1,65 untuk Tingkat Kepercayaan = 95
k = 2,33 untuk Tingkat Kepercayaan = 99
3.4.3. Pengujian Kecukupan Data
Uji kecukupan data dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diambil dari lapangan penelitian telah cukup mewakili populasi untuk digunakan dalam
menyelesaikan permasalahan yang ada. Besarnya pengamatan yang dibutuhkan N dapat dihitung dengan rumus berikut.
2 2
2
− =
∑ ∑
∑
i i
i
x x
x N
s k
N
Keterangan: N’
= Jumlah pengamatan yang dibutuhkan k
= Nilai tingkat kepercayaan; k = 0,47 untuk Tingkat Kepercayaan = 68 k = 1,65 untuk Tingkat Kepercayaan = 95
k = 2,33 untuk Tingkat Kepercayaan = 99 s
= Tingkat ketelitian N
= Jumlah pengamatan yang dilakukan Xi
= Data pengamatan ke-i Jika dari pengujian tersebut diperoleh N’ N, maka diperlukan
pengukuran tambahan, tetapi jika N’ N maka jumlah data pengukuran pendahuluan sudah mencukupi.
3.4.4. Faktor Penyesuaian dan Kelonggaran