menyelesaikan permasalahan yang ada. Besarnya pengamatan yang dibutuhkan N dapat dihitung dengan rumus berikut.
2 2
2
− =
∑ ∑
∑
i i
i
x x
x N
s k
N
Keterangan: N’
= Jumlah pengamatan yang dibutuhkan k
= Nilai tingkat kepercayaan; k = 0,47 untuk Tingkat Kepercayaan = 68 k = 1,65 untuk Tingkat Kepercayaan = 95
k = 2,33 untuk Tingkat Kepercayaan = 99 s
= Tingkat ketelitian N
= Jumlah pengamatan yang dilakukan Xi
= Data pengamatan ke-i Jika dari pengujian tersebut diperoleh N’ N, maka diperlukan
pengukuran tambahan, tetapi jika N’ N maka jumlah data pengukuran pendahuluan sudah mencukupi.
3.4.4. Faktor Penyesuaian dan Kelonggaran
11
Rating factor adalah bobot penyesuaian yang diperoleh dengan membandingkan cara bekerja seorang operator dengan keadaan normal, menurut
ukuran peneliti. Tujuan dilakukannya penyesuaian adalah agar harga rata-rata
11
Iftikar Z. Sutalaksana, Teknik Tata Cara Kerja. Bandung: Penerbit Jurusan Teknik Industri ITB, 1979, Halaman 138-154.
pekerjaan yang diselesaikan dengan kecepatan tidak wajar dapat diubah menjadi wajar. Terdapat 5 sistem penyesuaian yang sering digunakan, yaitu:
1. Skill dan Effort
2. Westinghouse System of Rating
3. Shumard Rating
4. Objective Rating
5. Synthetic Rating
Penelitian ini menggunakan Westinghouse System of Rating untuk penentuan rating factor. Cara Westinghouse mengarahkan penilaian pada 4 faktor
yang dianggap dapat menentukan kewajaran ketidakwajaran pekerja. Faktor- faktor tersebut antara lain:
1. Keterampilan Skill
Keterampilan didefenisikan sebagai kemampuan mengikuti cara kerja yang ditetapkan.
2. Usaha Effort
Usaha adalah kesungguhan yang ditunjukkan operator ketika bekerja. 3.
Kondisi Kerja Condition Kondisi diartikan sebagai keadaan fisik lingkungan kerja seperti pencahayaan,
temmperatur dan kebisingan ruangan. 4.
Konsistensi Consistency Konsistensi diartikan sebagai variabilitas yang timbul dalam hasil pengukuran
yang dilakukan terhadap pekerja. Dalam menentukan waktu baku, diperlukan penambahan kelonggaran
yang dikenal dengan allowance. Kelonggaran diberikan untuk 3 hal, yaitu : 1. Kelonggaran untuk memenuhi kebutuhan pribadi personal allowance
2. Kelonggaran untuk hal-hal yang tidak terduga delay allowance 3. Kelonggaran untuk rasa lelah fatigue allowance
3.4.5. Perhitungan Waktu Baku
Jika pengukuran telah selesai dilakukan, dimana semua data memiliki keseragaman yang dikehendaki dan jumlahnya telah memenuhi tingkat-tingkat
ketelitian dan keyakinan yang diinginkan, maka selesailah kegiatan pengukuran waktu. Langkah selanjutnya adalah mengolah data tersebut sehingga memberikan
waktu baku melalui langkah-langkah berikut ini: a.
Menghitung waktu terpilih
N Xi
W
t
Σ =
Dimana: Wt = Waktu terpilih
Xi = Waktu siklus
N = Banyak data
b. Menghitung waktu normal
Wn = Wt × Rf Dimana : Wn
= Waktu normal Wt
= Waktu terpilih Rf
= Rating factor
c. Menghitung waktu baku
Allowance x
W W
n
b
− =
100 100
Dimana : Wb = Waktu baku
All = Allowance
3.5. Uji Parametrik dan Non-Parametrik