Probabilitas Kegagalan Proses ANALISIS PEMECAHAN MASALAH
Tabel 6.1. Probabilitas Kegagalan Tiap Tahapan Proses Lanjutan Proses
Probabilitas Kegagalan
Ekstrusi 0,165
Pendinginan profil -
Stretching profil 0,023
Pemotongan Profil 0,016
Aging Profil 0,222
Aging Ulang 0,25
Packing -
Dari Tabel 6.1 terlihat bahwa probabilitas kegagalan terbesar terdapat pada proses ekstrusi, proses aging dan aging ulang dengan probabilitas masing-masing
sebesar 16,5, 22,2 dan 25. Proses ekstrusi memiliki waktu pengerjaan yang cukup singkat ± 3,5 menit 3 unit profil, namun memiliki pengaruh yang cukup
besar bagi perusahaan karena setiap profil yang mengalami kegagalan akan langsung dinyatakan reject sehingga perusahaan harus memproduksi ulang profil
tersebut. Sedangkan proses aging merupakan proses yang juga perlu diperhatikan karena memakan waktu yang panjang ± 270 menit dalam pengerjaannya. Selain
itu, proses aging hanya dilakukan 1 kali untuk 1 batch pesanan sekaligus, sehingga jika proses aging mengalami kegagalan berulang kali maka bagian
Quality Control harus menyatakan bahwa produk tersebut reject dan perusahaan harus melaksanakan produksi ulang untuk 1 batch pesanan tersebut. Hal ini
memang sangat jarang terjadi di perusahaan, dimana pada umumnya 1 kali aging ulang sudah cukup untuk meningkatkan hardness profil, namun kegagalan aging
ulang memang pernah terjadi di perusahaan sehingga mempengaruhi lamanya waktu penyelesaian pesanan.
Proses ekstrusi dinyatakan mengalami kegagalan apabila produk yang dihasilkan mengalami kecacatan, antara lain:
1. Baling twist
Profil dikatakan baling twist jika tidak dapat berdiri tegak ketika dicocokkan dengan hollow-nya. Hollow merupakan pasangan rakit dari profil 8407.
2. Bengkok
Profil dikatakan bengkok ketika memiliki pinggiran yang bentuk lekukannya tidak simetris.
3. GembungCekung
Profil dikatakan gembungcekung jika memiliki permukaan yang tidak rata. Permukaan dapat masuk ke dalam cekung atau keluar gembung. Toleransi
gembung cekung diberikan sebesar ± 1 mm. 4.
Keriting Profil dikatakan keriting jika keluar dari mesin ekstrusi dengan kondisi
memutar berbentuk spiral. Sedangkan proses aging dinyatakan mengalami kegagalan jika produk
yang dihasilkan merupakan profil yang memiliki kekurangan hardness hardness value 8 yang diukur dengan alat hardness meter. Cause and effect diagram
untuk mengetahui akar penyebab kegagalan yang terjadi pada tahapan ekstrusi dan tahapan aging dapat dilihat pada Gambar 6.1 dan 6.2.
MANUSIA MATERIAL
LINGKUNGAN MESIN
Profil baling, bengkok, cekung, gembung, keriting
Aluminium terkontaminasi air dan debu
Kurang kesadaran dan tanggung jawab
Ketidakdisiplinan dalam bekerja
Kurangnya pelatihan dan evaluasi kerja
Proses Ekstrusi Cetakan tidak sesuai
spesifikasi Gambar teknik tidak sesuai
pesanan konsumen
Kerusakan cetakan
Perawatan preventif tidak dilakukan secara berkala
Pemanasan cetakan dengan suhu 450
c
Setup mesin 8 jam
Tekanan mesin lebih dari 200 psi
Mesin mengalami kerusakan
Gambar 6.1. Cause and Effect Diagram untuk Proses Ekstrusi
MANUSIA MATERIAL
MESIN Profil Lembek
Kurang pelatihan Hardness value profil 8
Pemanasan aging 190 c
Setting mesin tidak tepat Ketidakdisiplinan
operator Kecerobohan operator
Pemanasan billet 450 c
Gas tidak masuk ke dalam aging furnace
Kurangnya kesadaran dan tanggung jawab
LINGKUNGAN
Profil terkontaminasi air saat menunggu proses
aging
Gambar 6.2. Cause and Effect Diagram untuk Proses Aging
Berdasarkan cause and effect diagram yang digambarkan, maka perusahaan perlu mengambil tindakan perbaikan untuk menghindari kegagalan
pada proses ekstrusi dan aging. Tindakan perbaikan yang dapat diusulkan dapat dilihat pada Tabel 6.2.
Tabel 6.2. Usulan Perbaikan Untuk Menghindari Kegagalan Proses Masalah yang
Terjadi Penyebab
Timbulnya Masalah Usulan Perbaikan
Cetakan tidak sesuai spesifikasi pesanan
konsumen Gambar teknik yang
digunakan sebagai panduan tidak
menggambarkan spesifikasi produk
dengan jelas Membuat kertas kerja yang berisi
spesifikasi dan sample produk yang akan diproduksi sehingga
memudahkan operator saat menerjemahkannya ke dalam
gambar teknik Profil terkontaminasi
debu dan air saat menunggu proses
aging dan packing Profil diletakkan di
lantai dan berada sangat dekat dengan
bagian produksi Membuat rak profil Aluminium
sehingga profil dapat disusun dengan lebih rapi, kering dan
bersih
Kerusakan mesin ekstrusi
Umur mesin 10 Tahun dan perusahaan
melakukan maintenance hanya
secara corrective Melakukan preventive
maintenance harian untuk komponen-komponen kritis
Ketidakdisiplinan pekerja
Kurangnya perhatian perusahaan terhadap
keadaan pekerja di lantai produksi
Menjalankan sistem reward dan punishment bagi pekerja lantai
produksi serta memberikan pelatihan kerja secara berkala