Alur Tatalaksana Gagal Terapi ARV kriteria WHO
46
dasar pemikiran belum semua tempat memiliki sarana pemeriksaan CD4 atau viral load.
Tabel 21. Kriteria Gagal Terapi
Kegagalan Terapi
Kriteria Keterangan
Kegagalan klinis
Pasien telah mendapatkan terapi ARV selama 6 bulan.
Kepatuhan pasien 95 tapi 80
Evaluasi ada interaksi obat yang menyebabkan
penurunan ARV dalam darah.
PPE atau Prurigo timbul kembali setelah pemberian
ARV selama 6 bulan. Penurunan Hb sebesar
1gdL. Dalam menggunakan kriteria klinis
sebagai metoda untuk waspada terhadap kemungkinan gagal terapi ,
kriteria yang harus selalu dimasukkan adalah Pasien
mendapatkan terapi ARV dan telah mendapatkan pengobatan selama 6
bulan, evaluasi kepatuhan minum obat dan evaluasi kemungkinan
adanya interaksi obat
Kegagalan imunologis
Penurunan CD 4 kembali seperti awal sebelum
pengobatan ATAU
Penurunan sebesar 50 dari nilai tertinggi CD4 yang
pernah dicapai ATAU
Jumlah CD4 tetap 100 selmm
3
setelah 1 tahun pengobatan dengan ARV
WHO menyatakan bahwa jumlah CD4 bukan merupakan prediktor
yang baik dalam menentukan kegagalan pengobatan.
Sekitar 8
– 40 dari pasien yang menunjukkan kegagalan imunologis,
terbukti masih dalam kondisi virological suppression
dan tidak memerlukan switch ke lini kedua.
Kriteria penurunan jumlah CD4 seperti kondisi sebelum
mendapatkan terapi ARV dan penurunan jumlah CD4 sebesar 50
dari nilai tertinggi bisa digunakan HANYA JIKA memiliki data dasar
jumlah CD4 sebelum pengobatan
Kegagalan virologis
Jika pasien telah mendapatkan terapi ARV
setidaknya selama 6 bulan dan pemeriksaan VL diulang
4
– 8 minggu kemudian didapat jumlah viral load
5000 copiesml Pada tempat layanan yang memiliki
sarana pemeriksaan viral load dan pasien mampu menjangkau
pemeriksaan viral load, maka viral load dapat digunakan sebagai
prediktor dari kepatuhan minum obat Viral load diharapkan menjadi
undetectable 50 copiesml dalam waktu 6 bulan dengan
menggunakan paduan yang direkomendasikan.
Viral load diharapkan akan turun sebesar 1
– 2 log dalam waktu 2 bulan pengobatan
47
Gambar 5. Alur Tatalaksana Gagal Terapi Menurut Kriteria Klinis
Pada kasus gagal terapi tindakan yang direkomendasikan adalah mengganti switch paduan lini-pertama menjadi paduan lini-kedua.