19
4. Perihal Penggunaan d4T
Stavudin d4T merupakan ARV dari golongan NRTI yang poten dan telah digunakan terutama oleh negara yang sedang berkembang
dalam kurun waktu yang cukup lama. Keuntungan dari d4T adalah tidak membutuhkan data laboratorium awal untuk memulai serta harganya
yang relatif sangat terjangkau dibandingkan dengan NRTI yang lain seperti Zidovudin terapi ARV, Tenofovir TDF maupun Abacavir ABC.
Namun dari hasil studi didapat data bahwa penggunaan d4T, mempunyai efek samping permanen yang bermakna, antara lain lipodistrofi dan
neuropati perifer yang menyebabkan cacat serta laktat asidosis yang menyebabkan kematian.
Efek samping karena penggunaan d4T sangat berkorelasi dengan lama penggunaan d4T semakin lama d4T digunakan semakin besar
kemungkinan timbulnya efek samping. WHO dalam pedoman tahun 2006 merekomendasikan untuk mengevaluasi penggunaan d4T setelah 2
tahun dan dalam pedoman pengobatan ARV untuk dewasa tahun 2010 merekomendasikan untuk secara bertahap mengganti penggunaan d4T
dengan Tenofovir TDF.
Berdasarkan kesepakatan dengan panel ahli, maka pemerintah memutuskan sebagai berikut:
• Menggunakan AZT atau TDF pada pasien yang baru memulai terapi dan belum pernah mendapat terapi ARV sebelumnya
• Pada pasien yang sejak awal menggunakan d4T dan tidak dijumpai efek samping danatau toksisitas maka direkomendasikan untuk diganti
setelah 6 bulan • Jika terjadi efek samping akibat penggunaan AZT anemia, maka
sebagai obat substitusi gunakan TDF. • Pada saat sekarang penggunaan Stavudin d4T dianjurkan untuk
dikurangi karena banyaknya efek samping. Secara nasional dilakukan penarikan secara bertahap phasing out dan mendatang tidak
menyediakan lagi d4T setelah stok nasional habis.
5. Penggunaan
Protease Inhibitor
PI Obat ARV golongan Protease Inhibitor PI TIDAK dianjurkan
untuk terapi Lini Pertama, hanya digunakan sebagai Lini Kedua. Penggunaan pada Lini Pertama hanya bila pasien benar-benar
mengalami Intoleransi terhadap golongan NNRTI Efavirenz atau Nevirapine. Hal ini dimaksudkan untuk tidak menghilangkan kesempatan
pilihan untuk Lini Kedua. mengingat sumber daya yang masih terbatas