Rumusan Masalah Tujuan Penelitian 1 Tujuan Umum Hipotesis Penelitian Manfaat Penelitian

50 tahun yang masuk ke ruang unit Gawat Darurat meninggal dalam rentang waktu 5 menit akibat serangan jantung sindrom koroner akutPJK secara tiba- tiba, sehingga tindakan medis yang dilakukan tidak dapat menyelamatkan jiwanya. Bertitik tolak dari uraian diatas, maka perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh faktor risiko terhadap kejadian PJK pada pasien di RS Islam Malahayati Medan tahun 2014.

1.2. Rumusan Masalah

Permasalahan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh faktor risiko terhadap kejadian PJK pada pasien di Rumah Sakit Islam Malahayati Medan tahun 2014. 1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh faktor risiko terhadap kejadian PJK. 1.3.2. Tujuan Khusus 1. Mengetahui pengaruh merokok terhadap kejadian PJK. 2. Mengetahui pengaruh aktivitas fisik terhadap kejadian PJK. 3. Mengetahui pengaruh diet terhadap kejadian PJK. 4. Mengetahui pengaruh dislipidemia terhadap kejadian PJK. 5. Mengetahui pengaruh obesitas terhadap kejadian PJK. 6. Mengetahui pengaruh tekanan darah tinggi terhadap kejadian PJK. Universitas Sumatera Utara 7. Mengetahui pengaruh DM terhadap kejadian PJK. 8. Mengetahui faktor yang paling berpengaruh terhadap kejadian PJK. 9. Mengetahui population atributable risk PJK.

1.4. Hipotesis Penelitian

Adanya pengaruh merokok, aktivitas fisik, diet, dislipidemia, obesitas, hipertensi dan DM terhadap kejadian PJK pada pasien di RS Islam Malahayati Medan tahun 2014.

1.5. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dan manfaat bagi RS Islam Malahayati, pasien RS Islam Malahayati, program kesehatan dan peneliti lain. 1. RS Islam Malahayati Medan Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah bagi pihak manajemen rumah sakit dapat mengidentifikasi dan mengetahui faktor yang mempengaruhi kepuasan pasien. Selain itu, hasil akhir dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan bagi pihak rumah sakit dalam meningkatkan kualitas layanannya khususnya berhubungan dengan PJK. 2. Pasien RS Islam Malahayati a. Agar terhindar dari PJK bagi pasien yang tidak menderita PJK b. Agar terhindar dari komplikasi PJK bagi yang sudah dan sedang menderita PJK Universitas Sumatera Utara c. Agar meningkatkan harapan hidup bagi penderita PJK yang sudah mengalami komplikasi. 3. Program Pelayanan Kesehatan a. Memberikan informasi tentang pengaruh faktor risiko terhadap kejadian PJK. b. Memberikan sumbangan bagi program pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular untuk mengurangi kejadian PJK. 4. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk pengembangan ilmu kesehatan, khususnya ilmu Epidemiologi dan sebagai bahan informasi untuk penelitian selanjutnya. 5. Khusus bagi peneliti untuk meningkatkan ilmu pengetahuan tentang pengaruh faktor risiko terhadap kejadinya PJK. Universitas Sumatera Utara BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Penyakit Jantung Koroner PJK adalah istilah umum untuk penumpukan plak di arteri jantung yang dapat menyebabkan serangan jantung American Heart Association, 2013. PJK juga disebut penyakit arteri koroner CAD, penyakit jantung iskemik IHD, atau penyakit jantung aterosklerotik, adalah hasil akhir dari akumulasi plak ateromatosa dalam dinding-dinding arteri yang memasok darah ke miokardium otot jantung Manitoba Centre for Health Policy, 2013. PJK terjadi ketika zat yang disebut plak menumpuk di arteri yang memasok darah ke jantung disebut arteri koroner, penumpukan plak dapat menyebabkan angina, kondisi ini menyebabkan nyeri dada dan tidak nyaman karena otot jantung tidak mendapatkan darah yang cukup, seiring waktu, PJK dapat melemahkan otot jantung, hal ini dapat menyebabkan gagal jantung dan aritmia Centers for Disease Control and Prevention, 2009. PJK adalah penyempitan atau tersumbatnya pembuluh darah arteri jantung yang disebut pembuluh darah koroner. Sebagaimana halnya organ tubuh lain, jantung pun memerlukan zat makanan dan oksigen agar dapat memompa darah ke seluruh tubuh, jantung akan bekerja baik jika terdapat keseimbangan antara pasokan dan pengeluaran. Jika pembuluh darah koroner tersumbat atau menyempit, maka pasokan darah ke jantung akan berkurang, sehingga terjadi ketidakseimbangan antara Universitas Sumatera Utara kebutuhan dan pasokan zat makanan dan oksigen, makin besar persentase penyempitan pembuluh koroner makin berkurang aliran darah ke jantung, akibatnya timbullah nyeri dada UPT-Balai Informasi Teknologi lipi pangan Kesehatan, 2009

2.2. Anatomi, Fisiologi Jantung dan Arteri Koroner