Pada dasarnya status gizi lebihtidak sehat akan berdampak pada obesitas, peningkatan resiko hipertensi, resistensi insulindiabetes mellitus tipe 2, PJK dan
dislipidemia seperti menurut World Heart Federation 2014, menyatakan bahwa diet tidak sehat merupakan faktor risiko terjadinya PJK.
Penyebab tidak adanya pengaruh diet terhadap kejadian PJK di RS Islam Malahayati adalah karena sebagian besar reponden PJK dan tidak PJK menyukai
sayur-sayuran dan merasa kurang lengkap jika sayur-sayuran tidak tersedia pada tiap waktu makan, bahkan prevalensi konsumsi sayuran pada penderita PJK berjumlah 38
orang 61,29 lebih tinggi dari pada pada responden yang tidak PJK, hanya 34 orang 54,84 disamping itu juga makanan yang tinggi kolesterol seperti udang,
cumi-cumi, kepiting, daging dan lainnya tidak mampu untuk dibeli dan dikunsumsi setiap hari karena hanganya relatif mahal.
5.2.6 Obesitas
Berdasarkan hasil penelitian di RS Islam Malahayati diketahui bahwa orang yang menderita PJK yang mengalami obesitas sebanyak 17 orang 27,42,
sedangkan orang yang tidak menderita PJK tetapi mengalami obesitas hanya ada 12 orang 19,36. Sehingga hasil uji statistik menunjukkan bahwa obesitas tidak
berpengaruh terhadap kejadian PJK p 0,05. Penelitian ini sejalan dengan pernyataan William 2009 dalam symposium Internasional dengan tema “XV
International Symposium on Atherosclerosis” Wiiliam menjelaskan bahwa obesitas bukanlah faktor risiko terjadinya PJK. Namun hasil penelitian ini berlawanan dengan
Universitas Sumatera Utara
penelitian yang dilakukan oleh Iniari dkk 2010, yang menjelaskan bahwa obesitas merupakan salah satu faktor terjadinnya PJK.
Obesitas adalah keadaan dimana terjadi akumulasi lemak yang berlebih atau abnormal yang dapat mengganggu kesehatan WHO, 2011. Obesitas merupakan
suatu keadaan tubuh yang perlu ditakuti, karena obesitas dapat membawa kita menuju penyakit yang lebih parah, yaitu penyakit degenaratif seperti PJK, DM hipertensi dan
penyakit lainnya Mayo Clinik, 2011. Salah satu penyebab obesitas tidak berpengaruh terhadap kejadian PJK
adalah kerena proporsi obesitas yang PJK dengan proporsi obesitas tidak PJK tidak jauh berbeda.
5.2.7 DM
Berdasarkan hasil penelitian di RS Islam Malahayati diketahui bahwa orang yang menderita PJK yang memiliki riwayat DM sebanyak 31 orang 50,0,
sedangkan orang yang tidak menderita PJK tetapi memiliki riwayat DM berjumlah 29 orang 46,78. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa DM tidak berpengaruh
terhadap kejadian PJK p 0,05. Hasil ini tidak sesuai dengan penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa DM berpengaruh terhadap kejadian PJK, serta responden
yang menderita diabetes melitus mempunyai peluang terkena PJK 3,479 Septrianti, 2010.
Pada dasarnya DM merupakan salah satu faktor risiko terjadinya PJK yang telah banyak dibuktikan oleh penelitian baik dalam dan luar negeri, seperti penelitian
yang dilakukan oleh Simatupang dkk 2010 dan penelitian yang dilakukan oleh
Universitas Sumatera Utara
Kroeger dkk 2012, mereka mengatakan bahwa adanya hubungan kuat antara DM dengan kejadian PJK, dengan nilai uji statistik P 0,05. Namun penelitian di RS
Islam Malahayati tidak sesuai dengan penelitian sebelumnya, ini dikarenakan antara pasien yang menderita DM yang PJK dengan pasien yang menderita DM tetapi tidak
PJK hampir sama 31 orang 50,0 29 orang 46,78, Sehingga mempengaruhi uji statistik.
5.3. Keterbatasan Penelitian