Diet Faktor Risiko yang dapat Dimodifikasi

2.9.2.3 Diet

Diet dapat didefenisikan sebagai usaha seseorang dalam mengatur pola makan dan mengurangi makan untuk mendapatkan berat badan yang ideal. Diet terbagi 2 yaitu : 1. Diet sehat 2. Diet tidak sehat Diet tidak sehat terbagi dua macam a. Makanan Tinggi Lemak Makan tinggi lemak sangat berhubungan dengan tingginya jumlah kolesterol dalam darah. Makanan orang Amerika rata-rata mengandung lemak dan kolesterol yang tinggi sehingga kadar kolesterol cenderung tinggi, sedangkan orang Jepang umumnya berupa nasi, sayur-sayuran dan ikan sehingga orang Jepang rata-rata memiliki kadar kolesterol rendah sehingga prevaleni PJK lebih rendah di Jepang dari pada Amerika Malau, 2011. b. Kurang Konsumsi Sayuran dan Buah-buahan Menurut Reine 2005, Sayuran dan buah-buahan merupakan makanan rendah kalori, kaya serat vitamin dan mineral untuk menjaga kesehatan Dewi, 2013. Perilaku makan sehat merupakan perilaku mengkonsumsi beberapa variasi kelompok makanan yang direkomendasikan yaitu karbohidrat, protein, lemak, Sayuran dan buah-biahan secara universal Ogden, 2010. Data frekuensi dan porsi asupan sayuran dan buah dikumpulkan dengan menghitung jumlah hari konsumsi dalam seminggu dan jumlah porsi rata-rata dalam sehari. Penduduk dikategorikan cukup konsumsi Universitas Sumatera Utara sayuran dan buah-buahan apabila makan sayur dan atau buah minimal 5 porsi per hari 400 g selama 7 hari dalam seminggu. Dikategorikan kurang apabila konsumsi sayuran dan buah-buahan kurang dari ketentuan di atas. Secara keseluruhan, penduduk umur 10 tahun kurang konsumsi sayuran dan buah-buahan sebesar 97,0. Riskesdas Sumatera Selatan, 2007. Riskesdas 2007, menyebutkan bahwa hanya 5,5 warga Sumatera Utara usia 10 tahun yang mengonsumsi Sayuran dan buah yang mengandung serat sesuai anjuran WHO Starberita Medan, 2012. Menurut Almatsier 2004, porsi sayuran dalam bentuk tercampur yang dianjurkan sehari untuk orang dewasa adalah sebanyak 150 – 200 gram dan porsi buah yang dianjurkan sehari untuk dewasa adalah sebanyak 200-300 gram Gustiara, 2012. Dalam jangka panjang sedikit konsumsi sayuran dan buah-buahan dapat menyebabkan penyakit kronis misalnya hipertensi, kanker, PJK, diabetes dan obesitas Ogden, 2010. Dalam penelitan studi meta-analisis, yang diterbitkan pada tahun 1992 dan 2004 menunjukkan bahwa konsumsi 5 porsi buah dan sayuranhari 391 g menyebabkan 17 penurunan risiko PJK p 0,001. kemudian penelitian serupa yang dilakukan He dkk 2007, dengan menggunakan metode studi meta- analisis yang diterbitkan tahun sebelumnya menunjukkan bahwa konsumsi buah dan sayuran 5 porsihari akan menyebabkan penurunan risiko PJK sebesar 4 Produse for Better Health Foudatian, 2011. Universitas Sumatera Utara Sejak studi meta-analisis diatas dipublikasikan maka Nikolic dkk 2008, melakukan sebuah studi di Serbia dengan menggunakan metode kasus-kontrol yang terdiri dari 290 responden 67 laki-laki dan 33 perempuan usia 23-79 tahun, dari hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa, subyek yang mengkonsumsi sedikit sayuran 1 cawan per minggu p 0,01 akan mengalami 3 kali kemungkinan lebih tinggi terkena PJK jika dibandingkan dengan subjek yang mengkonsumsi lebih dari satu cawan perhari dan untuk buahjus buah, studi meta-analisis independen menunjukkan bahwa orang yang mengkonsumsi sedikit buahjus buah akan mengalami 1,78 kali terjadinyan PJK P 0,05 , 0.001 jika dibandingkan dengan orang yang banyak mengkonsumsi buahjus buah 1 porsi perhari Produse for Better Health Foudatian, 2011.

2.9.2.4 Dislipidemia Kolestrol dalam Darah