Aktivitas Fisik Faktor Risiko yang dapat Dimodifikasi

Ringkasnya, merokok merupakan faktor risiko untuk PJK dan stroke stroke iskemik pada orang Asia. Karena tingkat merokok pada orang Asia jauh lebih tinggi dibandingkan dengan orang Barat, berhenti merokok sangat penting untuk pencegahan PJPD di Asia Hata dan Kiyohara, 2013.

2.9.2.2 Aktivitas Fisik

Aktifitas fisik dianjurkan terhadap setiap orang untuk mempertahankan dan meningkatkan kesegaran tubuh. Aktifitas fisik berguna untuk melancarkan peredaran darah dan membakar kalori dalam tubuh Hermansyah, 2012. Aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk mengatur berat badan dan menguatkan sistem jantung dan pembuluh darah. Kegiatan aktivitas fisik dikategorikan cukup apabila kegiatan dilakukan terus-menerus sekurangnya 10 menit dalam satu kegiatan tanpa henti dan secara kumulatif 150 menit selama lima hari dalam satu minggu. Namun hampir separuh penduduk 47,6 kurang melakukan aktivitas fisik Riskesdas Sumsel, 2007. Latihanolahraga merupakan suatu aktivitas aerobik, yang bermanfaat untuk meningkatkan dan mempertahankan kesehatan dan daya tahan jantung, paru, peredaran darah, otot-otot dan sendi-sendi. Suatu latihan olahraga yang dilakukan secara teratur akan memberikan pengaruh yang besar terhadap tubuh kita. Latihan fisik dengan pembebanan tertentu akan mengubah faal tubuh yang selanjutnya akan mengubah tingkat kesegaran jasmani. Aktivitas aerobik teratur menurunkan risiko PJK meskipun hanya 11 laki-laki dan 4 perempuan Salim dan Nurrohmah, 2013. Universitas Sumatera Utara Hasil penelitian Febriani 2011, Hariadi dan Ali 2005, menjelaskan bahwa orang yang tidak mempunyai kebiasaan olahraga beresiko lebih besar terkena PJK daripada orang yang mempunyai kebiasaan olahraga, serta olahraga teratur bisa mengurangi risiko PJK Salim dan Nurrohmah, 2013. Menurut penelitian Salim dan Nurrohmah 2013, di RSUD dr. Moewardi menyebutkan bahwa responden yang tidak rutin melakukan olah raga berisiko mengalami kejadian PJK 2.250 lebih besar dibandingkan dengan responden yang rutin melakukan olah raga. Menurut Pusat Promosi Kesehatan Departemen Kesehatan RI 2006, Aktivitas fisik secara teratur memiliki efek yang menguntungkan terhadap kesehatan yaitu: 1. Terhindar dari penyakit jantung, stroke, osteoporosis, kanker, tekanan darah tinggi, DM dan lain-lain 2. Berat badan terkendali 3. Otot lebih lentur dan tulang lebih kuat 4. Bentuk tubuh menjadi ideal dan proporsional 5. Lebih percaya diri 6. Lebih bertenaga dan bugar 7. Secara keseluruhan keadaan kesehatan menjadi lebih baik Rizki, 2011. Universitas Sumatera Utara Beberapa kegiatan yang dapat dipilih seperti: a. Berjalan kaki, misalnya turunlah dari bus lebih awal menuju tempat kerja kira-kira menghabiskan 20 menit berjalan kaki dan saat pulang berhenti di halte yang menghabiskan 10 menit berjalan kaki menuju rumah b. Lari ringanjogging c. Push-up d. Naik turun tangga e. Mengikuti kelas senam terstruktur dan terukur fitness f. Berkebun g. Menimba air h. Berkebunbercocok tanam i. Mencangkul j. Bermain tenis k. Bermain bulu tangkis l. Bermain Sepak bolabasket volly m. Senam aerobik n. Berenang o. Bersepeda p. Latihan beban seperti dumble dan modifikasi lain q. Mendaki gunung r. Dan lainnya Rizki, 2011. Universitas Sumatera Utara

2.9.2.3 Diet