5.2.3 Rokok
Berdasarkan penelitian di RS Islam Malahayati diketahui bahwa orang yang menderita PJK dan memiliki kebiasaan merokok adalah berjumlah 32 orang
51,61, sedangkan orang yang tidak menderita PJK tetapi memiliki kebiasaan merokok adalah berjumlah 36 orang 58,06. Hasil uji statistik menunjukkan
bahwa merokok tidak berpengaruh terhadap kejadian PJK p 0,05. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Fitriani Umar dkk 2011, yang mengatakan
bahwa merokok tidak berpengaruh terhadap kejadian PJK p = 0,24 dan didukung oleh penelitian Simatupang dkk 2013 dengan nilai p = 0,51.
Namun ada beberapa penelitian yang menjelaskan bahwa kebiasaan merokok memiliki pengaruh terhadap kejadian PJK, salah satunya seperti penelitian
yang dilakukan oleh Yuliani dkk 2014. Mereka menjelaskan bahwa kebiasaan merokok berpengaruh terhadap kejadian PJK p = 0,000
Menurut American Hearth Assosiation AHA 2007, merokok sebagai faktor risiko independen dan ATP III sebagai faktor risiko mayor. Apabila merokok,
maka iritan yang ada dalam asap rokok selain berpengaruh langsung pada paru-paru, juga masuk ke dalam darah yang mengakibatkan denyut jantung lebih cepat,
pembuluh darah cepat kaku dan mudah spasme karena gas CO dan nikotin akan merusak endotel sehingga semakin reaktif, gas CO akan menurunkan oksigen sel
darah merah, sel-sel darah lebih gampang menggumpal karena terjadi peningkatan fibrinogen, peningkatan agregasi platelet dan menurunkan HDL kolesterol yang
semuanya akan menyebabkan terjadinya aterosklerosis yang mengarah pada
Universitas Sumatera Utara
penyempitan pembuluh darah sehingga terjadinya PJK dan stroke iskemik Kabo, 2008.
Penyebab rokok tidak berpengaruh terhadap kejadian PJK adalah karena sebagian besar responden tidak PJK memiliki kebiasaan merokok sebesar 29,03
lebih tinggi dari pada kelompok penderita PJK yang merokok hanya 25,81. Ini disebabkan karena faktor pekerjaan yang mengharuskan mereka untuk merokok
seperti bekerja di BUMN bagian lapangan. Disamping itu juga responden PJK dan tidak PJK berjenis kelamin laki-laki yang akrab dengan kebiasaan merokok.
5.2.4 Aktivitas Fisik