Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN
43 valid apabila instrumen mempunyai kejituan dan ketelitian terhadap aspek yang
hendak diukur. Uji validitas instrumen yang digunakan adalah validitas content validity,
diperoleh dengan cara uji validitas oleh para ahli expert judgment yaitu dosen dari jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana Fakultas Teknik UNY dan guru
dari SMK Negeri 3 Wonosari yang masing-masing berjumlah satu orang. Selanjutnya setelah dilakukan uji validitas oleh dosen dan guru, dilakukan uji
coba instrumen yang berasal dari kelas XI Jasa Boga SMK Negeri 3 Wonosari
sebanyak 30 siswa. Cara ini untuk menganalisa dan mengevaluasi secara sistematis apakah butir instrumen telah memenuhi apa yang hendak diukur.
Tahapan pengujian validitas instrumen merupakan pengukuran butir-butir kuesioner variabel sikap profesional siswa. Butir-butir kuesioner tersebut disusun
dan diuji validitasnya apakah butir-butir tersebut valid atau tidak valid. Apabila terdapat butir kuesioner yang tidak valid, maka butir kuesioner tersebut gugur dan
tidak digunakan. Setelah angket valid atau sahih, penulis menyusun kembali kisi-kisi dari
variabel minat berwirausaha, yang selanjutnya angket tersebut digunakan dalam penelitian yang sesungguhnya.
a. Uji Validitas Valid berarti instrumen tersebut dapat mengukur apa yang akan diukur.
Untuk menguji validitas butir soal digunakan rumus korelasi product moment dari Pearson, yaitu:
{ }
44 Keterangan:
r
xy
= Koefisien korelasi antara X dan Y N
= Jumlah subyekresponden ΣXY = Jumlah perkalian X dan Y
ΣX = Jumlah skor butir pernyataan
ΣY = Jumlah skor total pernyataan
ΣX
2
= Jumlah kuadrat skor butir pernyataan ΣY
2
= Jumlah kuadrat skor total pernyataan Suharsimi Arikunto, 2007: 171
Harga r
hitung
kemudian akan dikonsultasikan dengan r
tabel
pada taraf signifikansi 5. Jika nilai r
hitung
sama dengan atau lebih besar dari r
tabel
maka butir dari instrumen yang dimaksud adalah valid. Sebaliknya jika diketahui r
hitung
lebih kecil dari r
tabel
maka instrumen yang dimaksud adalah tidak valid. Berdasarkan hasil uji validitas sikap profesional siswa dari 54 butir soal
dinyatakan gugur 2 butir soal yaitu soal no. 30 dan 37 dikarenakan r
hitung
lebih kecil dari r
tabel
. Setelah angket valid atau sahih, penulis menyusun kembali kisi- kisi dari variabel sikap profesional siswa yang selanjutnya angket tersebut
digunakan dalam penelitian yang sesungguhnya.
45 Tabel 5. Kisi-kisi Instrumen Sikap Profesional Siswa yang di Uji Validasi
Variabel Konsep Penilaian
Indikator No. Item Jumlah Gugur
No Sikap
profesional siswa dalam
praktik Pengolahan
Makanan Indonesia
Pendapatyang dikemukakan oleh
siswa terhadap sikap profesional dalam
pelajaran praktik Pengolahan Makanan
Indonesia dalam adalah pendapat,
pikiran atau respon psikologis siswa
terhadap proses, prilaku, kemampuan,
ataupun hal-hal tertentu yang bersifat
profesional, seperti: sikap positif terhadap
pekerjaan, daya tahan, kemampuan
untuk bekerjasama dengan orang lain,
keinginan untuk terus belajar, memiliki
berbagai keterampilan,
pengalaman, dedikasi terhadap kualitas, dan
pemahaman yang baik tentang dasar-
dasar
dalam melakukan praktik
pada mata pelajaran Pengolahan Makanan
Indonesia, semua itu ditinjau mulai dari
kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan
finishing saat praktik.
1. Sikap positif terhadap pekerjaan
a.
Persiapan
b.
Pelaksanaan
c.
Finishing 1,2,3
4,5 6,7
7
2. Daya tahan
a.
Persiapan
b.
Pelaksanaan
c.
Finishing 8,9
10,11,12 13,14
7 3. Kemampuan
bekerjasama a.
Persiapan b.
Pelaksanaan c.
Finishing 15,16
17,18, 19 20,21
7
4. Keinginan untuk terus belajar
a. Persiapan
b. Pelaksanaan
c. Finishing
22,23 24,25
26,27 6
5. Memiliki berbagai keterampilan
a. Persiapan
b. Pelaksanaan
c. Finishing
28,29,30 31,32,33
34,35 8
1 30
6. Pengalaman a.
Persiapan b.
Pelaksanaan c.
Finishing 36,37,38
39,40 41,42
7 1 37
7. Dedikasi terhadap kualitas
a. Persiapan
b. Pelaksanaan
c. Finishing
43,44 45,46
47,48 6
8. Pemahaman yang baik tentang dasar-
dasar a.
Persiapan b.
Pelaksanaan c.
Finishing 49,50
51,52 53,54
6
TOTAL 54
2
TOTAL AKHIR
52