Jenis penelitian METODE PENELITIAN

38 sehingga jumlah sampel didapat sebanyak 55 siswa, dengan 6 siswa laki-laki dan 49 siswa perempuan rata-rata usianya 14-16 tahunDalam pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik sampling yaitu purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu Sugiyono, 2010: 68. Pertimbangan yang dimaksud adalah siswa kelas X merupakan siswa baru yang merupakan tarnsisi dari Sekolah Menengah Pertama yang melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi yaitu Sekolah Menengah Kejuruan yang mempunyai tujuan menyiapkan siswa lulusannya dapat langsung masuk kedunia kerja nantinya. Perincian dari sampel dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Jumlah sampel penelitian siswa kelas X Jasa Boga SMK Negeri 3 Wonosari No. Kelas Jumlah siswa 1 X Jasa Boga 1 27 siswa 2 X Jasa Boga 2 28 siswa Total 55 Siswa Pengambilan sampel diatas siswa menggunakan ketentuan yang dikembangkan dari Slovin, untuk tingkat kesalahan 5. Rumus yang diguanakan adalah sebagai berikut: Keterangan: = taraf kesalahan bisa 1, 5, 10 N = Jumlah populasi n = jumlah sampel Husain Umar, 2004: 78 Karena dalam penelitian ini dikehendaki untuk tingkat kesalahn 5, maka perhitungan jumlah sampelnya sebagai berikut: 39 Berdasarkan ketentuan yang dikembangkan tersebut, maka ditetapkan sampelnya berjumlah 55 siswa.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode angket . 1. Pengamatan Langsung observasi Pengamatan langsung, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara pencarian dan pengumpulan data yang dilakukan dengan pengamatan secara langsungoleh peneliti. Adapun kegunaan dari metode observasi ini adalah untuk mengetahui pendapat siswa kelas X terhadap sikap profesional dalam pelajaran praktik Pengolahan Makanan Indonesia program keahlian Tata Boga di SMK N 3 Wonosari.

2. Wawancara

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit atau kecil.