Soal latihan. KEGIATAN BELAJAR EVALUASI

E. Soal latihan.

01. Tuliskan rumus basa konjugat dari setiap asam berikut. a. H 2 CO 3 b. HCO 3 - c. NH 4 + . d. H 2 O 02. Tuliskan rumus asam konjugat dari setiap basa berikut. a. CN - B. H 2 PO 4 - c. HPO 4 2- d. SO 3 2- 03. Hitung pH larutan dalam air setiap zat-zat berikut a. 2,17 x 10 -3 M HCl b. 0,10 M NaHSO 4 1 a K H 2 SO 4 = - ; 2 a K = 1 x 10 -2 c. 0,150 M HNO 2 K a HNO 2 = 17,1 x 10 -4 d. 7,50 x 10 -2 M NaOH e. 0,050 M NH 3 K b NH 3 aq = 1,75 x 10 -5 f. 0,050 M CaCN 2 K a HCN = 6,2 x 10 -10 g. 2,50 x 10 -3 M CH 3 CO 2 Na K a CH 3 CO 2 H = 1,76 x 10 -5 04. Hitung pH larutan yang terjadi bila 20,0 mL HCl 0,125 M dicampur dengan 25,0 mL setiap larutan berikut : a. 0,05 M BaOH 2 b. 0,120 M NH 3 c. 0,080 M Na 2 CO 3 1 a K H 2 CO 3 = 4,45 x 10 -7 ; 2 a K = 4,69 x 10 -11 d. 0,20 M HClO 4 e. 0,080 M NaCl f. air. 05. Hitung pH larutan buffer berikut. a. 0,10 M CH 3 CO 2 H + 0,10 M CH 3 CO 2 2 Ca. K a CH 3 CO 2 H = 1,76 x 10 -5 b. 0,050 M KH 2 PO 4 + 0,250 M Na 2 HPO 4 1 a K H 3 PO 4 = 7,11 x 10 -3 ; 2 a K = 6,32 x 10 - 8 ; 3 a K = 4,5 x 10 -13 . c. 0,250 M NH 3 + 0,150 M NH 4 Cl. K b NH 3 aq = 1,75 x 10 -5 06. Berapakah berat dari penyusun pertama campuran buffer harus dicampur dengan 10 mL 5M penyusun kedua untuk membuat campuran buffer berikut. a. NaHCO 3 + Na 2 CO 3 pada pH 10,0 b. HCO 2 H + HCO 2 Na pada pH 4,30 K a HCO 2 H = 1,80 x 10 -4 c. CHCl 2 CO 2 H asam dikloroasetat + CHCl 2 CO 2 Na pada pH 2,20 K a CHCl 2 CO 2 H = 5,0 x 10 -2 PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar 07. Hitung volum 2,50 M basa penyusun pertama campuran buffer di bawah harus dicampur dengan 5,0 gram asam konjugatnya penyusun kedua campuran buffer di bawah, untuk membuat 1,0 L campuran buffer berikut. a. NH 3 + NH 4 NO 3 pada pH 8,70 b. HONH 2 hidroksilamin + HONH 3 Cl pada pH 6,00 K b HONH 2 = 9,1 x 10 -9 c. NaH 2 BO 3 + H 3 BO 3 pada pH 10,00 1 a K H 3 BO 3 = 5,81 x 10 -3 ; 2 a K = 1,8 x 10 -13 ; 3 a K = 1,6 x 10 -14 . 08. Hitung perubahan pH bila 1,0 g NaOH ditambahkan pada 250 mL campuran buffer berikut. a. 0.20 M CH 3 CO 2 H + 0,20 M CH 3 CO 2 Na b. 0,250 M Na 2 HPO 4 + 0,10 M Na 3 PO 4 c. 0,150 M H 2 C 2 O 4 +0,05 M NaHC 2 O 4. 1 a K H 2 C 2 O 4 = 5,60 x 10 -2 ; 2 a K = 5,42 x 10 -5 . 09. Hitunglah kapasitas buffer , yang dihitung dalam banyaknya HCl yang ditambahkan, dari tiap campuran buffer berikut. a. 0,150 M asam laktat + 0,250 M natrium laktat K a asam laktat = 1,35 x 10 -4 . b. 0,0150 M M asam laktat + 0,0250 M natrium laktat c. 0,150 M asam laktat + 0,150 M natrium laktat 10. Hitung pH buffer yang dibuat dengan mencampur 2,0 g NaOH dengan masing-masing zat di bawah dan diencerkan menjadi 500 mL dengan air. a. 12,0 g NH 4 Cl b. 7,50 g dinatrium hihrogen fosfat c. 25,0 mL asam kloroasetat 3,0 M K a asam kloro asetat = 1,36 x 10 -3 d. 80,0 mmol asam salisilat 1 a K asam salisilat = 1,1 x 10 -3 ; 2 a K = 1,8 x 10 -14 . PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar

BAB II KEGIATAN BELAJAR 1

TERMOKIMIA A. Tujuan Antara Setelah mempelajari modul ini anda diharapkan dapat : 1. Menjelaskan hukum kekekalan energi. 2. Menjelaskan perubahan energi dari suatu sistem melalui dua cara yaitu kalor dan kerja. 3. Menjelaskan diagram entalpi reaksi eksoterm dan endoterm. 4. Menjelaskan tentang pengertian entalpi dan perubahannya. 5. Menuliskan persamaan termokimia. 6. Menjelaskan macam-macam perubahan entalpi. 7. Menentukan harga H reaksi dengan melakukan eksperimen sederhana. 8. Menentukan H dari reaksi yang berlangsung secara bertahap. 9. Menghitung harga H reaksi dengan menggunakan Hukum Hess 10. Menghitung harga H reaksi dengan menggunakan data energi ikatan 11. Membandingkan kalor pembakaran berbagai bahan bakar dalam kehidupan sehari- hari. 12. Menjelaskan dampak pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna terhadap lingkungan dan banyaknya kalor yang dihasilkan.

B. Uraian Materi

Reaksi kimia selalu berlangsung dengan melibatkan energi, baik penyerapan maupun pelepasan energi. Reaksi yang menyerap energi disebut reaksi endoterm, sedangkan reaksi yang melepas energi disebut reaksi eksoterm. Jumlah energi yang menyertai suatu reaksi disebut dengan kalor reaksi. Kalor Perubahan energi yang menyertai suatu reaksi kimia biasanya berupa panas yang disebut kalor. Termokimia mempelajari hubungan antara kalor reaksi dengan suatu reaksi kimia. Kalor reaksi menyatakan perubahan energi yang menyertai suatu reaksi kimia. Hal ini dapat dipahami dari reaksi pembakaran bensin dalam silinder mobil yang menghasilkan kalor. Sebagian kalor diubah menjadi gerakkerja melalui ekspansi gas yang mendorong PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar