Penentuan Persamaan Reaksi Redoks Contoh 20. Penentuan Bilangan Oksidasi Contoh 21.

Jumlah mol S 2 O 3 2- yang digunakan bila S 2 O 3 2- bereaksi dengan I 2 = 3 - 3 dm mol 0,100 x dm 1000 18,0 mol Persamaan reaksi antara S 2 O 3 2- dan I 2 adalah 2S 2 O 3 2- + I 2 → S 4 O 6 2- + 2 I - Dari persamaan itu, 2 1 O S mol Jumlah I mol Jumlah 2 3 2 2   Jadi jumlah mol I 2 = x jumlah mol S 2 O 3 2- = = mol 0,100 x 1000 18,0 x 2 1 Dari persamaan reaksi IO 3 - denganI 2 diperoleh, 3 1 dihasilkan yang I mol Jumlah digunakan yang IO mol Jumlah 2 3   Jadi jumlah mol IO 3 - = x jumlah mol I 2 = mol 0,100 x 1000 18,0 x 2 1 x 3 1 Oleh karena itu konsentrasi IO 3 - = 3 3 dm 1000 25,0 mol 0,100 x 1000 18,0 x 2 1 x 3 1 dm dalam Volume mol Jumlah  = 0,012 mol dm -3 Jadi konsentrasi KIO 3 dalam g dm -3 = 0,012 mol dm -3 x 214 g mol -1 = 2,57 g dm -3

3. Penentuan Persamaan Reaksi Redoks Contoh 20.

Hidroksilamin, NH 2 OH, dapat teroksidasi menjadi nitrogen yang ditunjukkan oleh setengah- persamaan reaksi berikut ini. 2NH 2 OH → N 2 + 2H 2 O + 2H + + 2e - a Hidroksilamin dapat juga teroksidasi menjadi nitrogen oksida, N 2 O. Tuliskan setengah-persamaan reaksi untuk oksidasi tersebut. b Dalam suatu eksperimen, 160 cm 3 NH 2 OHaq 0,05 mol dm -3 bereaksi dengan 40 cm 3 Fe 3+ aq 0,40 mol dm -3 . Dalam reaksi, Fe 3+ tereduksi menjadi Fe 2+ . Hitunglah i Jumlah mol NH 2 OH yang digunakan dalam reaksi ii Jumlah mol Fe 3+ yang digunakan dalam reaksi iii Jumlah mol Fe 3+ pada saat bereaksi dengan 1 mol NH 2 OH c Simpulkan apakah NH 2 OH dioksidasi menjadi N 2 atau N 2 O oleh Fe 3+ . Tulislah persamaan reaksi ionik yang setimbang. Penyelesaian PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar a 2NH 2 OH → N 2 O + H 2 O + 4H + + 4e - b i OH NH mol 0,008 dm mol 0,05 x dm 1000 160 2 3 - 3  ii   3 3 - 3 Fe mol 0,016 dm mol 0,40 x dm 1000 40 iii 0,008 mol NH 2 OH bereaksi dengan 0,016 mol Fe 3+ . Oleh karena itu, 1 mol NH 2 OH bereaksi dengan   3 Fe mol 2 0,008 mol 0.016 c Fe 3+ + e - → Fe 2+ 2 mol Fe 3+ menerima 2 mol elektron. Jadi 1 mol NH 2 OH harus menghasilkan 2 mol elektron dalam reaksi. Ketika NH 2 OH dioksidasi menjadi N 2 , 1 mol NH 2 OH menghasilkan 1 mol elektron lihat persamaan reaksi pertama. Bagaimanapun ini bukanlah persamaan yang benar. Ketika NH 2 OH dioksidasi menjadi N 2 O, 1 mol NH 2 OH menghasilkan 2 mol elektron lihat persamaan reaksi a di atas. Oleh karena itu persamaan reaksi yang benar, NH 2 OH dioksidasi menjadi N 2 O oleh Fe 3+ . Persamaan reaksinya adalah : 2NH 2 OH + 4Fe 3+ → N 2 O + H 2 O + 4H + + 4Fe 2+

4. Penentuan Bilangan Oksidasi Contoh 21.

Larutan Ti 2+ aq dioksidasi menjadi kedudukan oksidasi tertinggi oleh suatu larutan Fe 3+ aq. Dalam reaksi, Fe 3+ aq direduksi menjadi Fe 2+ aq. Dalam suatu eksperimen, 40,0 cm 3 Ti 2+ aq 0,02 mol dm -3 bereaksi dengan 32,0 cm 3 Fe 3+ aq 0,05 mol dm -3 . Hitunglah : a i Jumlah mol Ti 2+ yang digunakan dalam eksperimen ii Jumlah mol Fe 3+ yang digunakan dalam eksperimen iiiJumlah mol Fe 3+ yang bereaksi dengan satu mol Ti 2+ . a Oleh karena itu simpulkan kedudukan oksidasi tertinggi titanium dan tuliskan suatu persamaan reaksi yang setimbang untuk persamaan reaksi tersebut. Penyelesaian a i jumlah mol Ti 2+ = mol 10 x 0,8 dm mol 0,02 x dm 1000 40,0 3 - 3 - 3  PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar ii jumlah mol Fe 3+ = mol 10 x 1,6 dm mol 0,05 x dm 1000 32,0 3 - 3 - 3  iii 0,8 x 10 -3 mol Ti 2+ bereaksi dengan 1,6 x 10 -3 mol Fe 3+ . Oleh karena itu 1 mol Ti 2+ bereaksi dengan   3 3 - -3 Fe mol 2 10 x 0,8 mol 10 x 1,6 b Fe 3+ + e - → Fe 2+ 2 mol Fe 3+ bereaksi dengan 1 mol Ti 2+ . 2mol Fe 3+ menerima 2 mol elektron menurut persamaan di atas. Oleh karena itu 1 mol Ti 2+ harus menghasilkan 2 mol elektron : Ti 2+ → Ti 4+ + 2e - Maka kedudukan oksidasi tertinggi dari titanium adalah Ti 4+ . Persamaan reaksinya adalah 2Fe 3+ aq + Ti 2+ aq → 2Fe 2+ aq + Ti 4+ aq

E. Rangkuman.

Stoikiometri adalah hitungan aritmatika ilmu kimia. Perhitungan kimia, akan dipahami secara lebih baik setelah mengetahui : massa atom relatif dan massa molekul relatif, persamaan reaksi kimia, dan konsep mol. Massa atom relatif suatu unsur adalah massa rata-rata suatu atom unsur berdasarkan kelimpahan nuklidanya, relatif terhadap massa nuklida karbon-12 yang tidakterikat, dalam keadaan diam, dan tahana dasar. Massa nuklida karbon-12 ditetapkan 12,00 u. Massa satu atom karbon-12 adalah 1,9926786 x 10 23 gram. Seperduabelas dari massa satu atom karbon- 12 dalam gram ini disebut sebagai satu stuan massa atom atomic mass unit dan disingkat 1u. Jadi, 1 u = 24 23 10 660566 , 1 10 9926786 , 1 12 1    x gram x x gram. Berdasarkan harga 1 u tersebut, massa atom relatif Ar suatu unsur didefinisikan sebagai bilangan yang menyatakan angkabanding antara massa rata-rata satu atom unsur itu dengan 12 1 massa satu atom karbon-12 yang tidak terikat, dalam keadaan diam, dan tahana dasar. Penentuan massa Atom Relatif dan massa molekul reatif menggunakan spektrometer massa. Spektometer massa adalah suatu instrumen yang mengukur kelimpahan relatif isotop- isotop dalam suatu sampel. Kelimpahan relatif isotop ini dapat diketahui dari spektra massa yang dihasilkan. Ketinggian puncak-puncak yang tergambar pada spektra massa menunjukkan kelimpahan ion-ion positif yang ada. Molekul zat yang dianalisis dengan menggunakan spektrometer massa, akan dihasilkan ion-ion positif seperti dari atom-atom. PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar