Titrasi dengan larutan kalium permanganat Contoh 18. Titrasi dengan Iodin

dan yang lain untuk zat pereduksi. Zat-zat pengoksidasi dan pereduksi yang biasa dalam titrasi-titrasi ditunjukkan dalam Tabel 6 sebagai berikut ini. Tabel 6. Zat-zat pengoksidasi dan pereduksi yang biasa digunakan dalam titrasi-titrasi Zat-zat pengoksidasi Zat-zat pereduksi ManganatVII MnO 4 - + 8 H + + 5 e - → Mn 2+ + 4H 2 O BesiII Fe 2+ → Fe 3- + e - Bikromat Cr 2 O 7 2- + 14H + + 6e - → 2Cr 3+ + 7H 2 O Etanadioat COO - → 2CO 2 + 2e - Iodin I 2 + 2e - → 2I - TiosulfatVI 2S 2 O 3 2- → S 4 O 6 2- + 2e Hidrogen peroksida H 2 O 2 + 2H + + 2e - → 2H 2 O Iodida 2I - → I 2 + 2e - Hidrogen peroksida H 2 O 2 → 2H - + O 2 + 2e - Catatan : 1. Hidrogen peroksida H 2 O 2 dapat sebagai zat pengoksidasi oksidator atau zat pereduksi reduktor, bergantung pada reaksi tertentu. 2. Etanadioat biasanya dititrasi dengan kalium manganatVII. Campuran reaksi dipanaskan kira-kira 60 o C kemudian diturunkan perlahan-lahan sampai pada suhu kamar.

1. Titrasi dengan larutan kalium permanganat Contoh 18.

25,0 cm 3 larutan Fe 2+ 0,1 mol dm -3 , bereaksi dengan 26,80 cm 3 larutan kalium manganatVII, KMnO 4 aq, yang diasamkan dengan asam sulfat berlebih. Hitunglah a Konsentrasi KMnO 4 dalam mol dm -3 dan b Massa mangan dalam 1 dm 3 larutan KMnO 4 Penyelesaian a Jumlah mol Fe 2+ yang digunakan dalam titrasi = volume dalam dm 3 x konsentrasi = 1000 25,0 dm 3 x 0,100 mol dm -3 mol Persamaan reaksinya adalah : MnO 4 - + 8 H + + 5 e - → Mn 2+ + 4H 2 O PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar Fe 2+ → Fe 3+ + e Kalikan persamaan yang kedua dengan 5 sehingga elektron-elektron saling menghapus dan jumlahkan kedua persamaan akanmenghasilkan persamaan reaksi: MnO 4 - + 8 H + + 5 Fe 2+ → Mn 2+ + 5Fe 3+ + 4H 2 O Dari persamaan,   2 4 Fe mol Jumlah MnO mol Jumlah = 5 1 Jadi jumlah mol MnO 4 - = 5 1 x jumlah mol Fe 2+ = 5 1 x 1000 , 25 x 0,100 mol Oleh karena itu konsentrasi MnO 4 - = 3 4 dm dalam larutan Volume MnO mol Jumlah = 3 dm 1000 28,8 mol 0,1 x 1000 25,0 x 5 1 = 0,0187 mol dm -3 b 1 mol MnO 4 - mengandung 1 mol Mn Oleh karena itu 1 dm 3 mengandung 0,0187 mol MnO 4 - dan 0,0187 mol Mn.

2. Titrasi dengan Iodin

Suatu titirasi redoks yang biasa adalah penambahan suatu zat pengoksidasi dalam larutan kalium iodida berlebih. Ion- ion Iodida teroksidasi menjadi Iodin. Iodin kemudian dititrasi dengan larutan natrium tiosulfat menggunakan amilum sebagai indikator. Persamaan reaksi antara iodin dan tiosulfat adalah : 2S 2 O 3 2- + I 2 → S 4 O 6 2- + 2I - Contoh 19. Larutan kalium iodatV 25,0 cm 3 , bereaksi dengan larutan kalium iodida berlebih yang diasamkan, sesuai dengan persamaan reaksi : IO 3 - +5I - + 6H + → 3I 2 + 3H 2 O Iodin yang dihasilkan dalam reaksi memerlukan 18,0 cm 3 larutan natrium tiosulfat untuk bereaksi. Larutan natrium tiosulfat mengandung 24,8 g Na 2 S 2 O 3 .5H 2 O per dm 3 larutan. Hitunglah konsentrasi larutan kalium iodatV, KIO 3 . [H = 1; O = 16; Na = 23; S = 32; K = 39; I = 27] Penyelesaian Mr Na 2 S 2 O 3 .5H 2 O = 248 Konsentrasi S 2 O 3 2- = 3 3 1 - dm mol dm 1 mol g 248 g 24,8  = 0,100 mol dm -3 PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar Jumlah mol S 2 O 3 2- yang digunakan bila S 2 O 3 2- bereaksi dengan I 2 = 3 - 3 dm mol 0,100 x dm 1000 18,0 mol Persamaan reaksi antara S 2 O 3 2- dan I 2 adalah 2S 2 O 3 2- + I 2 → S 4 O 6 2- + 2 I - Dari persamaan itu, 2 1 O S mol Jumlah I mol Jumlah 2 3 2 2   Jadi jumlah mol I 2 = x jumlah mol S 2 O 3 2- = = mol 0,100 x 1000 18,0 x 2 1 Dari persamaan reaksi IO 3 - denganI 2 diperoleh, 3 1 dihasilkan yang I mol Jumlah digunakan yang IO mol Jumlah 2 3   Jadi jumlah mol IO 3 - = x jumlah mol I 2 = mol 0,100 x 1000 18,0 x 2 1 x 3 1 Oleh karena itu konsentrasi IO 3 - = 3 3 dm 1000 25,0 mol 0,100 x 1000 18,0 x 2 1 x 3 1 dm dalam Volume mol Jumlah  = 0,012 mol dm -3 Jadi konsentrasi KIO 3 dalam g dm -3 = 0,012 mol dm -3 x 214 g mol -1 = 2,57 g dm -3

3. Penentuan Persamaan Reaksi Redoks Contoh 20.