persamaan reaksi ion adalah ion-ion yang benar-benar berperan dalam reaksi yaitu ion tidak sejenis pada sebelah kiri dan kanan tanda persamaan reaksi. Ion sejenis pada sisi sebelah kiri
dan sebelah kanan tanda persamaan reaksi, tidak dituliskan atau dicoret dari persamaan reaksi ion. Persamaan reaksi : 2Als + 3H
2
SO
4
aq Al
2
SO
4 3
aq + 6H
2
g, dengan demikian dapat dituliskan persamaan ionnya sebagai berikut ini. Persamaan reaksi ion secara detail :
2Als + 6H
+
aq + 3SO
4 2-
aq 2Al
3+
aq + 3SO
4 2-
aq + 6H
2
g. Al tidak ditulis sebagai ionnya karena berupa logam. H
2
SO
4
diuraikan menjadi ion penyusunnya karena berupa elektrolit kuat yang mudah larut dalam air, demikian pula
Al
2
SO
4 3
. H
2
tidak diuraikan menjadi ionnya karena berupa gas. Ion sejenis dan sama jumlahnya di kiri dan kanan tanda persamaan reaksi ditiadakan sehingga diperoleh persamaan
reaksi ion sebagai berikut : 2Als + H
+
aq 2Al
3+
aq + 6H
2
g Coba tuliskan persamaan reaksi dari reaksi : logam seng dengan asam fosfat yang
menghasilkan gas hidrogen dan seng fosfat. Sempurnakan persamaan reaksi itu dan tuliskan persamaan reaksi ionnya.
b. Konsentrasi larutan.
Konsentrasi
adalah istilah umum untuk menyatakan bagian zat terlarut solute dan pelarut solvent yang ada dalam larutan. Konsentrasi dapat dinyatakan secara kuantitatif
dengan berbagai cara, sebagaimana akan dibahas di bawah ini. Secara kualitatif konsentrasi
larutan dinyatakan dengan istilah larutan pekat concentrated dan encer dilute yang
menyatakan bagian relatif zat terlarut dan pelarut di dalam larutan. Larutan pekat berarti jumlah zat terlarut relatif besar dan larutan encer berarti jumlah zat terlarut relatif lebih
sedikit. Biasanya intilah pekat dan encer digunakan untuk membandingkan konsentrasi 2 atau lebih larutan.
1 Molaritas.
Jumlah mol zat terlarut di dalam satu liter larutan solution yang mengandung zat terlarut itu disebut molaritas, M molarity dari zat terlarut. Dapat juga dinyatakan dalam
milimol dan volum dinyatakan dalam mililiter. Jadi :
Molaritas =
larutan liter
volum ut
zat terlar mol
jumlah
=
larutan mililiter
volum ut
zat terlar milimol
jumlah
2 Persen .
PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
Persen adalah bagian zat terlarut dalam seratus bagian campuran zat. Bila terdapat x gram zat A ada di dalam y gram sampel yang terdiri dari campuran berbagai zat, maka
bagian zat A dalam sampel itu adalah
y x
. Bagian zat A dalam sampel dapat dijadikan dalam perseratus sampel dengan mengalikan pembilang dan penyebut dengan seratus. Jadi,
Bagian x dalam seratus bagian sampel = 100
100 x
y x
= 100
x y
x perseratus
=
100 x
y x
Contoh 11.
Berapa persen Na terdapat dalam 80 gram NaOH ? Penyelesaian.
Massa gram Na = 80 gram NaOH x NaOH
gram 40
NaOH mol
1 x
NaOH mol
1 Na
mol 1
x Na
mol 1
Na gram
23
= 46 gram. Persen Na
=
gram 80
gram 46
x 100 = 57,5, dan ini sama dengan
NaOH Mr
Na Ar
x 100
Persen dapat dinyatakan dalam berat atau dapat juga dinyatakan dalam volum. Persen berat
b b
=
l berat tota
zat berat
x 100 ......................................................... 1.7
Persen volum
v v
= total
volum zat
volum x 100 ..................................................... 1.8
Contoh 12.
8,2 gram NH
4
Cl dilarutkan dalam air sampai volum akhir 100 mL. Densitas larutan ternyata 1,023 g mL
-1
. Berapakah persen massa larutan tersebut ?. Penyelesaian.
Zat terlarut solute = 8,2 gram Massa 100 mL larutan = 100 mL x
mL 1
gram 023
, 1
= 102,3 gram. Persen massa larutan =
gr 102,3
gr 8,2
x 100 = 8,0 . PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
Dalam praktek, kadang-kadang diperlukan pengubahan persen berat ke besaran konsentrasi yang lain, terutama dalam pembuatan larutan dengan konsentrasi molar
molaritas tertentu. Contohnya dapat dilihat pada bahasan pembuatan larutan molaritas tertentu dari larutan pekat.
3 Part per million ppm atau bagian per sejuta bpj.
Apabila zat yang terdapat dalam suatu sampel sangat sedikit, maka apabila zat itu dinyatakan dalam persen berat akan diperoleh suatu harga yang sangat kecil. Untuk
menghindari nilai yang sangat kecil ini, maka zat yang sangat sedikit itu lebih baik dinyatakan dalam part per million ppm atau bagian per sejuta bpj.
Sebagaimana halnya dalam persen, bagian zat dalam sampel yang dinyatakan dengan
ppm bpj ini dijadikan dalam persejuta dengan mengalikan pembilang dan penyebut dengan bilangan sejuta 10
6
. Jadi,
Bagian zat dalam sejuta sampel =
6 6
10 10
x sampel
berat zat
berat
=
6
10 x
sampel berat
zat berat
persejuta
=
6
10 x
sampel berat
zat berat
ppm bpj
Jadi ppm bpj =
6
10 x
sampel berat
zat berat
………………………………………….. 1.9 Jumlah zat dalam larutan sangat sedikit. Jadi sebagian besar sampel terdiri dari pelarut
dan dengan demikian densitas sampel diasumsikan sama dengan densitas pelarut. Jika pelarutnya air, maka densitas sampel sama dengan densitas air yaitu sama dengan 1,00 gmL
atau 1,00 kgL artinya 1 mL larutan beratnya 1 gram atau 1 L larutan beratnya 1 kg. Berdasarkan hal ini, definisi ppm bpj dapat dinyatakan sebagai berikut :
ppm bpj =
6
10 x
kg sampel
berat kg
zat berat
=
6
10 x
L larutan
volum kg
zat berat
=
6 -6
10 x
larutan L
10 zat x
mg =
larutan L
zat mg
…………………………………. 1.10
Contoh 13.
Hitung molaritas M 5,00 ppm larutan CaNO
3 2
. Penyelesaian.
PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
5,00 ppm berarti
Larutan L
1 CaN0
mg 5
3 3
Jadi untuk mengubah ppm tersebut menjadi M, tinggal mengubah mg menjadi mol.
M = larutan
L 1
mol mg
164 CaNO
mg 5,00
1 -
2 3
= 0,0305 mmol L
-1
= 3,05 x 10
-5
mol L
-1
c. Pembuatan larutan kemolaran tertentu