Konsentrasi larutan. Stoikiometri 1. Stoikiometri dengan faktor konversi.

persamaan reaksi ion adalah ion-ion yang benar-benar berperan dalam reaksi yaitu ion tidak sejenis pada sebelah kiri dan kanan tanda persamaan reaksi. Ion sejenis pada sisi sebelah kiri dan sebelah kanan tanda persamaan reaksi, tidak dituliskan atau dicoret dari persamaan reaksi ion. Persamaan reaksi : 2Als + 3H 2 SO 4 aq  Al 2 SO 4 3 aq + 6H 2 g, dengan demikian dapat dituliskan persamaan ionnya sebagai berikut ini. Persamaan reaksi ion secara detail : 2Als + 6H + aq + 3SO 4 2- aq  2Al 3+ aq + 3SO 4 2- aq + 6H 2 g. Al tidak ditulis sebagai ionnya karena berupa logam. H 2 SO 4 diuraikan menjadi ion penyusunnya karena berupa elektrolit kuat yang mudah larut dalam air, demikian pula Al 2 SO 4 3 . H 2 tidak diuraikan menjadi ionnya karena berupa gas. Ion sejenis dan sama jumlahnya di kiri dan kanan tanda persamaan reaksi ditiadakan sehingga diperoleh persamaan reaksi ion sebagai berikut : 2Als + H + aq  2Al 3+ aq + 6H 2 g Coba tuliskan persamaan reaksi dari reaksi : logam seng dengan asam fosfat yang menghasilkan gas hidrogen dan seng fosfat. Sempurnakan persamaan reaksi itu dan tuliskan persamaan reaksi ionnya.

b. Konsentrasi larutan.

Konsentrasi adalah istilah umum untuk menyatakan bagian zat terlarut solute dan pelarut solvent yang ada dalam larutan. Konsentrasi dapat dinyatakan secara kuantitatif dengan berbagai cara, sebagaimana akan dibahas di bawah ini. Secara kualitatif konsentrasi larutan dinyatakan dengan istilah larutan pekat concentrated dan encer dilute yang menyatakan bagian relatif zat terlarut dan pelarut di dalam larutan. Larutan pekat berarti jumlah zat terlarut relatif besar dan larutan encer berarti jumlah zat terlarut relatif lebih sedikit. Biasanya intilah pekat dan encer digunakan untuk membandingkan konsentrasi 2 atau lebih larutan. 1 Molaritas. Jumlah mol zat terlarut di dalam satu liter larutan solution yang mengandung zat terlarut itu disebut molaritas, M molarity dari zat terlarut. Dapat juga dinyatakan dalam milimol dan volum dinyatakan dalam mililiter. Jadi : Molaritas = larutan liter volum ut zat terlar mol jumlah = larutan mililiter volum ut zat terlar milimol jumlah 2 Persen . PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar Persen adalah bagian zat terlarut dalam seratus bagian campuran zat. Bila terdapat x gram zat A ada di dalam y gram sampel yang terdiri dari campuran berbagai zat, maka bagian zat A dalam sampel itu adalah y x . Bagian zat A dalam sampel dapat dijadikan dalam perseratus sampel dengan mengalikan pembilang dan penyebut dengan seratus. Jadi, Bagian x dalam seratus bagian sampel = 100 100 x y x = 100 x y x perseratus = 100 x y x Contoh 11. Berapa persen Na terdapat dalam 80 gram NaOH ? Penyelesaian. Massa gram Na = 80 gram NaOH x NaOH gram 40 NaOH mol 1 x NaOH mol 1 Na mol 1 x Na mol 1 Na gram 23 = 46 gram. Persen Na = gram 80 gram 46 x 100 = 57,5, dan ini sama dengan NaOH Mr Na Ar x 100 Persen dapat dinyatakan dalam berat atau dapat juga dinyatakan dalam volum. Persen berat       b b = l berat tota zat berat x 100 ......................................................... 1.7 Persen volum       v v = total volum zat volum x 100 ..................................................... 1.8 Contoh 12. 8,2 gram NH 4 Cl dilarutkan dalam air sampai volum akhir 100 mL. Densitas larutan ternyata 1,023 g mL -1 . Berapakah persen massa larutan tersebut ?. Penyelesaian. Zat terlarut solute = 8,2 gram Massa 100 mL larutan = 100 mL x mL 1 gram 023 , 1 = 102,3 gram. Persen massa larutan = gr 102,3 gr 8,2 x 100 = 8,0 . PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar Dalam praktek, kadang-kadang diperlukan pengubahan persen berat ke besaran konsentrasi yang lain, terutama dalam pembuatan larutan dengan konsentrasi molar molaritas tertentu. Contohnya dapat dilihat pada bahasan pembuatan larutan molaritas tertentu dari larutan pekat. 3 Part per million ppm atau bagian per sejuta bpj. Apabila zat yang terdapat dalam suatu sampel sangat sedikit, maka apabila zat itu dinyatakan dalam persen berat akan diperoleh suatu harga yang sangat kecil. Untuk menghindari nilai yang sangat kecil ini, maka zat yang sangat sedikit itu lebih baik dinyatakan dalam part per million ppm atau bagian per sejuta bpj. Sebagaimana halnya dalam persen, bagian zat dalam sampel yang dinyatakan dengan ppm bpj ini dijadikan dalam persejuta dengan mengalikan pembilang dan penyebut dengan bilangan sejuta 10 6 . Jadi, Bagian zat dalam sejuta sampel = 6 6 10 10 x sampel berat zat berat = 6 10 x sampel berat zat berat persejuta = 6 10 x sampel berat zat berat ppm bpj Jadi ppm bpj = 6 10 x sampel berat zat berat ………………………………………….. 1.9 Jumlah zat dalam larutan sangat sedikit. Jadi sebagian besar sampel terdiri dari pelarut dan dengan demikian densitas sampel diasumsikan sama dengan densitas pelarut. Jika pelarutnya air, maka densitas sampel sama dengan densitas air yaitu sama dengan 1,00 gmL atau 1,00 kgL artinya 1 mL larutan beratnya 1 gram atau 1 L larutan beratnya 1 kg. Berdasarkan hal ini, definisi ppm bpj dapat dinyatakan sebagai berikut : ppm bpj = 6 10 x kg sampel berat kg zat berat = 6 10 x L larutan volum kg zat berat = 6 -6 10 x larutan L 10 zat x mg = larutan L zat mg …………………………………. 1.10 Contoh 13. Hitung molaritas M 5,00 ppm larutan CaNO 3 2 . Penyelesaian. PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar 5,00 ppm berarti Larutan L 1 CaN0 mg 5 3 3 Jadi untuk mengubah ppm tersebut menjadi M, tinggal mengubah mg menjadi mol. M = larutan L 1 mol mg 164 CaNO mg 5,00 1 - 2 3 = 0,0305 mmol L -1 = 3,05 x 10 -5 mol L -1

c. Pembuatan larutan kemolaran tertentu