Larutan solution Stoikiometri 1. Stoikiometri dengan faktor konversi.

jumlah hasil reaksi secara eksperimen hasil sebenarnya dengan jumlah hasil reaksi secara teoritis disebut persen hasil percentage yield. Contoh 10. Berdasarkan perhitungan secara teoritis stoikiometri, terbentuk 9,44 gram aluminium oksida Al 2 O 3 dari reaksi aluminium dengan oksigen. Tetapi dari hasil eksperimen dengan penimbangan hasil reaksi hanya diperoleh 4,72 gram Al 2 O 3 . Persen hasil = 3 2 3 2 O Al g 44 , 9 O Al g 4,72 x 100 = 50,0 . Ini berarti bahwa tidak semua aluminium bereaksi dengan oksigen.

4. Stoikiometri Reaksi Larutan dan Aplikasinya dalam Analisis volumetri

Kebanyakan reaksi kimia dapat berlangsung lebih cepat apabila pereaksi dalam bentuk larutan. Sebelum pembahasan stoikiometri larutan akan dibahas terlebih dahulu : larutan, konsentrasi larutan dan cara pembuatannya.

a. Larutan solution

. Zat terlarut solute dan pelarut solvent adalah dua istilah yang sering dipakai dalam pembahasan larutan. Secara umum, zat yang bagiannya lebih besar di dalam larutan dikatakan sebagai pelarut sedangkan zat yang bagiannya lebih sedikit disebut zat terlarut. Tetapi larutan yang mengandung air, selalu dinyatakan air sebagai pelarut walaupun bagiannya dalam larutan itu lebih sedikit. Sebagai contoh, campuran 96 massa H 2 SO 4 dan 4 massa H 2 O disebut asam sulfat pekat dan dalam hal ini H 2 O sebagai pelarut dan H 2 SO 4 sebagai zat terlarut. Air sangat baik digunakan sebagai pelarut senyawa ion yaitu senyawa yang terbentuk dari ion-ion ion positip dan ion negatif . Misalnya kristal NaCl, terbentuk dari gabungan ion Na + dan ion Cl - melalui gaya elektrostatik. Jika kristal NaCl dilarutkan dalam air, ion-ion akan dipisahkan terdisosiasi menjadi ion-ion yang lebih bebas karena ion-ion itu dalam larutan dikelilingi oleh molekul-molekul air dan dikenal dengan nama terhidrat. Adanya ion berdampak pada kemampuan air untuk menghantarkan listrik. Zat, seperti NaCl, yang menyebabkan larutan dapat menghantarkan listrik disebut elektrolit. Pembentukan ion-ion di dalam air tidak hanya terbatas pada senyawa ion. Senyawa kovalen yang bereaksi dengan air juga dapat menghasilkan ion-ion dan tentunya larutannya dalam air dapat menghantarkan listrik. Misalnya HCl. Bila gas HCl dilarutkan di dalam air akan terjadi reaksi sebagai berikut ini. PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar HClg + H 2 Ol  H 3 O + aq + Cl - aq Reaksinya terjadi dengan pemindahan proton atau ion hidrogen H + dari molekul HCl ke molekul air menghasilan ion hidronium, H 3 O + , dan ion klorida Cl - . Jadi walaupn HCl berada sebagai molekul, jika dilarutkan dalam air akan mengasilkan ion-ion dan menjadi elektrolit. HCl murni tidak dapat menghantarkan listrik, jadi tidak menghasilkan ion. Dua contoh elektrolt itu, NaCl dan HCl terdisosiasi sempurna di dalam larutan air dan disebut elektrolit kuat. Sementara itu ada pula elektrolit yang hanya terdisosiasi sangat sedikit dalam larautan air dan disebut elektrolit lemah, seperti asam asetat. Senyawa elektrolit kuat di dalam larutan selalu berada sebagai ion-ionnya. Oleh karena itu, reaksi kimia yang melibatkan elektrolit kuat persamaan reaksinya biasanya dinyatakan dengan persamaan reaksi ion persamaan ion. Persamaan ion dibuat dengan menguraikan senyawa-senyawa yang ada di dalam larutannya, menjadi ion-ion penyusunnya. Senyawa-senyawa yang dalam larutannya berada sebagai ion adalah senyawa mudah larut, yang berupa elektrolit kuat . Senyawa seperti itu adalah sebagai berikut ini. 1 Semua garam-garam yang mudah larut. Berdasarkan pengamatan laboratorium, garam- garam mudah larut itu adalah :  Nitrat NO 3 - , klorat ClO 3 - , dan asetat CH 3 COO - dari semua logam misalnya NaNO 3 , KClO 3 , CH 3 COONa.  Semua garam karbonat CO 3 2- , fosfat PO 4 3- , borat BO 3 3- atau BO 2 - , sulfat SO 4 2- , kromat CrO 4 2- , dan arsenat AsO 4 3- dari logam natrium, kalium, dan amonium NH 4 + .  Klorida Cl - , bromida Br -- , dan iodida I - , semua logam, kecuali timbal, perak, dan raksaI.  Sulfat SO 4 2- dari semua logam kecuali timbal, raksaI, barium, dan kalsium.  Sulfida S 2- dari logam barium, kalsium, magnesium, natrium, kalium, dan amonium. 2 Semua logam hidroksi yang mudah larut yaitu hidroksida OH - dari natrium, kalium, dan amonium. 3 Asam-asam kuat : H 2 SO 4 , HNO 3 , HCl, HBr, HI, HClO 4 Larutan senyawa-senyawa mudah larut, yang berupa elektrolit lemah seperti asam-asam mudah larut yang tidak tercantum pada c, amonia, dan air, senyawa yang berwujud padat sukar larut, dan gas, tetap ditulis dalam rumus molekulnya tidak perlu diuraikan menjadi ion penyusun senyawa itu . Ion-ion yang ditulis dalam PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar persamaan reaksi ion adalah ion-ion yang benar-benar berperan dalam reaksi yaitu ion tidak sejenis pada sebelah kiri dan kanan tanda persamaan reaksi. Ion sejenis pada sisi sebelah kiri dan sebelah kanan tanda persamaan reaksi, tidak dituliskan atau dicoret dari persamaan reaksi ion. Persamaan reaksi : 2Als + 3H 2 SO 4 aq  Al 2 SO 4 3 aq + 6H 2 g, dengan demikian dapat dituliskan persamaan ionnya sebagai berikut ini. Persamaan reaksi ion secara detail : 2Als + 6H + aq + 3SO 4 2- aq  2Al 3+ aq + 3SO 4 2- aq + 6H 2 g. Al tidak ditulis sebagai ionnya karena berupa logam. H 2 SO 4 diuraikan menjadi ion penyusunnya karena berupa elektrolit kuat yang mudah larut dalam air, demikian pula Al 2 SO 4 3 . H 2 tidak diuraikan menjadi ionnya karena berupa gas. Ion sejenis dan sama jumlahnya di kiri dan kanan tanda persamaan reaksi ditiadakan sehingga diperoleh persamaan reaksi ion sebagai berikut : 2Als + H + aq  2Al 3+ aq + 6H 2 g Coba tuliskan persamaan reaksi dari reaksi : logam seng dengan asam fosfat yang menghasilkan gas hidrogen dan seng fosfat. Sempurnakan persamaan reaksi itu dan tuliskan persamaan reaksi ionnya.

b. Konsentrasi larutan.