Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan terhadap Pengungkapan Pengaruh Good Corporate Governance terhadap Pengungkapan

64 Perusahaan yang memiliki kepedulian sosial pada masyarakat sekitarnya juga dipandang memiliki nilai lebih, dimana selain perusahaan beroperasi dengan tujuan untuk mendapatkan laba, juga memperhatikan keadaan masyarakat sekitarnya dengan aktivitas sosialnya, yang hal tersebut akan meningkatkan nilai perusahaan di mata masyarakat. Selain itu, perusahaan juga harus memiliki tanggung jawab pada nasabahnya, perusahaan yang memiliki produk baik jasa ataupun barang dituntut untuk memberikan layanan terbaik untuk pelanggan. Pelanggan yang mendapatkan pelayanan baik dari perusahaan, akan menjadi aset yang baik guna kelangsungan usaha perusahaan. Aktivita sosial yang dilakukan perusahaan akan menjadi nilai tambah bagi kelangsungan usaha perusahaan, sehingga ketika perusahaan memiliki kontribusi sosial yang baik pada masyarakat maka kemungkinan perusahaan mendapatkan opini going concern akan semakin kecil.

2. Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan terhadap Pengungkapan

Opini Going Concern Pertumbuhan perusahaan merupakan kemampuan perusahaan untuk meningkatkan size dan kelangsungan hidup perusahaan. Pertumbuhan perusahaan pada dasarnya dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor eksternal, internal, dan pengaruh iklim industri lokal. Perusahaan yang mengalami pertumbuhan menunjukkan 65 aktivitas operasional perusahaan berjalan dengan semestinya sehingga perusahaan dapat mempertahankan posisi ekonominya dan kelangsungan hidupnya, sedangkan perusahaan dengan negative growth mengindikasikan kecenderungan yang lebih besar ke arah kebangkrutan. Kebangkrutan sendiri merupakan salah satu indikator yang digunakan oleh auditor dalam memberikan opini going concern. Sehingga dapat disimpulkan semakin baik pertumbuhan perusahaan maka semakin kecil kemungkinan perusahaan menerima opini going concern, namun sebaliknya jika pertumbuhan perusahaan buruk maka kemungkinan auditor memberikan opini going concern kepada perusahaan semakin besar.

3. Pengaruh Good Corporate Governance terhadap Pengungkapan

Opini Going Concern Corporate governance dapat didefinisikan sebagai mekanisme dan proses tata kelola perusahaan dimana sebuah perusahaan dijalankan untuk meningkatkan efesiensi ekonomis yang meliputi serangkaian hubungan antara manajemen perusahaan, dewan direksi, para pemegang saham dan pemangku kepentingan perusahaan lainnya. Corporate governance dapat juga diartikan sebagai aturan main, prosedur, dan hubungan yang jelas antara pihak-pihak pengambil keputusan dengan pihak yang akan melakukan pengawasan terhadap keputusan tersebut. 66 Dengan penerapan good corporate governance dapat meningkatkan kinerja perusahaan sehingga perusahaan terhindar dari masalah kebangkrutan dan kemungkinan kecil mendapat opini going concern. Hubungan antara good corporate governance dengan opini going concern juga dapat dilihat dari masing-masing indikator good corporate governance, antara lain: 1 Kepemilikan Institusional Kepemilikan institusional adalah jumlah persentase hak suara yang dimiliki oleh institusi. Persentase saham tertentu yang dimiliki oleh institusi dapat mempengaruhi proses penyusunan laporan keuangan. Kepemilikan institusional bertindak sebagai pihak yang memantau jalannya perusahaan pada umumnya dan pengelola pada khususnya. Investor institusional akan memantau secara profesional perkembangan investasi pada perusahaan terkait dan memiliki tingkat pengendalian yang tinggi pada tindakan manajemen. Hal ini memperkecil potensi manajemen untuk melakukan kecurangan, dengan demikian maka dapat menyelaraskan kepentingan manajemen dan kepentingan stakeholder lainnya untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Dengan adanya peningkatan kinerja maka perusahan dapat menjaga kelangsungan hidupnya going concern. Kepemilikan institusional berpengaruh terhadap penerimaan opini going concern. Adanya kepemilikan institusional akan meningkatkan 67 fungsi monitoring atas keputusan manajemen, sehingga mengurangi potensi kebangkrutan Dengan demikan semakin besar kepemilikan institusional dalam suatu perusahaan maka semakin kecil kemungkinan menerima opini going concern. 2 Komisaris Independen Komisaris Independen merupakan anggota Dewan Komisaris yang tidak memiliki afiliasi dengan manajemen, dan bebas dari hubungan bisinis atau hubungan lainnya yang dapat mempengaruhi independensinya. Tugas Komisaris Independen adalah memberikan keadilan sebagai penyeimbang keputusan dari pihak-pihak yang mengelola perusahaan, sehingga tidak ada konflik yang dapat mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan. Oleh karena itu, Komisaris Independen berpengaruh pada pengungkapan opini going conern, karena ketika dalam perusahaan terdapat Komisaris Independen yang bekerja dengan baik maka kelangsungan usaha perusahaan akan makin terjaga. 3 Komite Audit Komite Audit adalah komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris untuk membantu kerjanya terutama dalam mengawasi kinerja pelaporan keuangan, audit internal, dan dukungan pada auditor eksternal. Perusahaan yang memiliki Komite Audit biasanya memiliki kinerja yang lebih transparan dan akuntabel, selain itu audit internal dan eksternalnya juga lebih baik. Melalui 68 adanya Komite Audit pengawasan aktivitas perusahaan juga akan berjalan dengan lebih baik. Pengawasan yang baik akan berdampak pada operasional perusahaan yang sehat dan berkesinambungan, sehingga kelangsungan hidup perusahaan tetap terjaga.

D. Paradigma Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Leverage, Kualitas Audit, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

8 56 106

Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance terhadap Pemberian Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2010-2012

8 121 93

Pengaruh Mekanisme Corporate Governance, Kualitas Audit, Dan Opini Tahun Sebelumnya Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 60 99

Pengaruh Kaualitas Audit,Opini Audit Tahun Sebalumnya Leverage,Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei

1 52 93

Pengaruh audit lag, opini audit tahun sebelumnya, kondisi keuangan perusahaan, pertumbuhan perusahaan dan ukuran perusahaan terhadap pemberian opini audit going concern oleh auditor

1 12 117

Analisis pengaruh mekanisme corperate governance, kondisi keuangan perusahaan, dan ukuran perusahaan terhadap opini audit going concern

1 20 168

Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance terhadap Opini Audit Going Concern.

2 8 20

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN BUSINESS STRATEGY TERHADAP GOING CONCERN PERUSAHAAN

0 0 16

Implikasi Karakteristik Perusahaan dan Good Corporate Governance Terhadap Pengungkapan Sustainability Report

1 3 13

Corporate Governance Terhadap Pengungkapan Sustainability Reporting

0 0 14