72 bertujuan untuk menghitung salah satu variabel dalam penelitian ini yaitu
opini going concern, hal tersebut berkaitan dengan perkembangan aktivitas perusahaan dengan pemberian opini going concern. Waktu penelitian
adalah saat pengumpulan dan analisis data. Penelitian dilakukan pada 1 Januari hingga 28 Februari 2017.
C. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan satu variabel dependen dan tujuh variabel independen. Variabel dependen yang digunakan adalah
opini going concern sedangkan variabel independennya antara lain adalah: sustainability reporting, pertumbuhan perusahaan, dan good corporate
governance.
1. Opini Going Concern
Opini going concern merupakan variabel dependen dalam penelitian ini. Opini audit merupakan pernyataan pendapat auditor
terhadap kewajaran laporan keuangan berdasarkan atas audit yang dilaksanakan dengan menggunakan standar auditing dan atas temuan-
temuannya. Going concern adalah kelangsungan hidup suatu badan usaha. Ketika suatu entitas bisnis dinyatakan going concern, artinya
entitas tersebut
dinyatakan mampu
untuk mempertahankan
kelangsungan usahanya dalam jangka waktu yang panjang tidak mengalami likuidasi dalam waktu yang pendek. Penerbitan opini going
concern akan menimbulkan dampak negatif pada perusahaan karena akan menyebabkan berkurangnya kepercayaan pemegang saham
73 maupun investor terhadap perusahaan. Variabel terikat penelitian ini,
yaitu opini going concern diukur menggunakan variabel dummy, dimana skor 1 diberikan apabila opini yang diterima perusahaan adalah
opini going concern, sedangkan skor 0 jika perusahaan tidak menerima opini going concern.
2. Sustainability Reporting
Sustainability reporting dalam penelitian ini berkaitan erat dengan akuntansi, dimana sustainability reporting menjadi paradigma
baru dari proses pengakuan, pengukuran, pencatatan, peringkasan, pelaporan, pengungkapan, akuntabilitas dan transparansi akuntansi
yang tidak hanya tertuju pada transaksi-transaksi atau informasi keuangan, tapi juga pada transaksi-transaksi atau peristiwa sosial
people dan lingkungan planet yang mendasari informasi keuangan. Sustainability reporting berarti laporan yang memuat tidak saja
informasi kinerja keuangan tetapi juga informasi non keuangan yang terdiri dari informasi aktivitas sosial dan lingkungan yang
memungkinkan perusahaan bisa bertumbuh secara berkesinambungan sustainable performance. Pengungkapan sustainability reporting
disini berkaitan dengan bagaimana perusahan mengungkapkan sisi people dan planet selain sisi profit dalam laporan keuangannya.
Berdasarkan data dari Global Reporting Initiative terdapat 3 aspek dalam sustainability reporting yaitu: 1 Economy, 2 Environment, dan
74 3 Social. Variabel sustainability reporting dalam penelitian ini akan
diukur berdasarkan indikator yang ada pada masing-masing aspek. Indikator variabel sustainability reporting diadaptasi dari sustainability
reporting guidelines dari Global Reporting Initiative. Sesuai dengan aspek yang ada dalam sustainability reporting serta dari penelitian
terdahulu, terdapat 3 aspek dalam sustainability reporting yaitu lingkungan, ekonomi dan sosial. Oleh karena itu, dalam penelitian ini,
indikator yang digunakan dimasukkan dalam ketiga aspek tersebut, serta pemilihan aspek dalam penelitian ini disesuaikan dengan
operasional perbankan,
penyesuaian dilakukan
dengan membandingkan indikator sustainability reporting dengan laporan
keberlanjutan perusahaan perbankan yang telah menerbitkan sustainability reporting. Dari hal tersebut, didapatkan aspek dan
indikator sustainability reporting sebagai berikut:
Tabel 4. Indikator Sustainability Reporting
No. Aspek Indikator
Sub Indikator
1 Lingkungan
Biodiversitas Strategi dan aksi lingkungan
Energi Pemakaian
dan pengehamatan bahan dan
energy
Produk dan jasa Upaya
mitigasi dampak
lingkungan produk
dan layanan
2 Ekonomi
Kinerja ekonomi Pengungkapan pendekatan
manajemen Nilai
ekonomi yang
diterima dan didistribusikan Imbalan pasca kerja, dan
Dampak ekonomi tidak langsung
Dampak ekonomi
tidak langsung
75
No. Aspek Indikator
Sub Indikator
3 Sosial
Kesehatan dan keselamatan
Kesehatan dan keamanan Pelatihan dan
pendidikan Pelatihan dan pendidikan
HAM dan non diskriminasi
HAM dan non diskriminasi Komunitas
Tanggung jawab
sosial masyarakat
Kepuasan pelanggan
Tanggung jawab produk Sumber: Data diolah 2017
Aspek lingkungan dalam penelitian ini diukur menggunakan 3 indikator yaitu biodiversitas, energi, serta produk dan jasa. Indikator
tersebut dijabarkan dalam 3 sub indikator yaitu strategi dan aksi lingkungan pemakaian dan penghematan bahan dan energi, serta upaya
mitigasi dampak lingkungan produk dan layanan. Ketiga indikator berikut sub indikator dalam aspek lingkungan dipilih karena
operasional perbankan tidak berdampak signifikan pada lingkungan, sehingga aktivitas perbankan dalam hal lingkungan masih sederhana,
seperti reboisasi, edukasi lingkungan strategi dan aksi lingkungan, pengehematan penggunaan kertas, air, dan listrik penghematan bahan
dan energi, serta pencegahan penggunaan dana dari bank untuk aktivitas pembiayaan perusahaan yang merusak lingkungan upaya
mitigasi dampak lingkungan produk dan layanan. Aspek ekonomi dalam penelitian ini diukur menggunakan 2
indikator yaitu kinerja ekonomi dan dampak ekonomi tidak langsung. Indikator tersebut dijabarkan dalam 4 sub indikator yaitu
pengungkapan pendekatan manajemen, nilai ekonomi yang diterima
76 dan didistribusikan, imbalan pasca kerja, dan dampak ekonomi tidak
langsung. Indikator ekonomi terkait dipilih untuk mewakili kontribusi ekonomi perusahaan kepada pihak-pihak yang berhubungan dengan
perusahaan yaitu, investor, kreditor, masyarakat, pemerintah, karyawan pengungkapan pihak manajemen dan nilai ekonomi yang diterima dan
didistribusikan, karyawan imbalan pasca kerja, serta masyarakat, pemerintah dampak ekonomi tidak langsung.
Aspek sosial dalam penelitian ini diukur menggunakan 5 indikator yaitu, kesehatan dan keselamatan, pendidikan dan pelatihan,
HAM dan non diskriminasi, komunitas, serta kepuasan pelanggan. Ke lima indikator tersebut dijabarkan ke dalam 5 sub indikator antara lain,
kesehatan dan keselamatan, pendidikan dan pelatihan, HAM dan non diskriminasi, tanggung jawab sosial masyarakat, serta tanggung jawab
produk. Indikator dan sub indikator tersebut dipilih untuk mewakili tanggung jawab sosial perusahaan kepada pihak yang berhubungan
terutama kepada karyawan kesehatan dan keselamatan, pendidikan dan pelatihan, serta HAM dan non diskriminasi, masyarakat
tanggung jawab sosial masyarakat, dan tanggung jawab pada konsumen tanggung jawab produk.
Perhitungan variabel sustainability reporting dilakukan dengan variabel dummy, nilai 1 akan diberikan jika 1 item diungkapkan,
sedangkan nilai 0 jika tidak diungkapkan. Kemudian setelah indikator diberi skor maka akan dijumlahkan dan dihitung dengan formula:
77 Keterangan:
SRDI : Sustainability Report Disclosure Index perusahaan
n : Jumlah item yang diungkapkan perusahaan
k : Jumlah item yang diharapkan
3. Pertumbuhan Perusahaan