Koefisien Determinasi Tabel Klasifikasi

108 signifikansi 0,018. Nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 menunjukkan bahwa penambahan variabel independen ke dalam model memperbaiki model fit.

D. Koefisien Determinasi

Besarnya nilai koefisien determinasi pada model regresi logistik ditunjukkan dengan nilai Nagelkerke R square. Berikut adalah hasil uji negelkerke R square dalam penelitian ini: Tabel 28. Negelkerke R Square Test Step -2 Log likelihood Cox Snell R Square Nagelkerke R Square 1 83,718 a ,111 ,221 Sumber: Negelkerke R Square Test Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan, nilai Nagelkerke R square adalah sebesar 0,221 yang berarti variabilitas variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen yaitu aspek lingkungan, aspek ekonomi, aspek sosial, pertumbuhan perusahaan, kepemilikan institusional, Komisaris Independen, dan Komite Audit adalah sebesar 22,1 persen, sedangkan sisanya sebesar 83,718 persen dijelaskan oleh variabel-variabel lain di luar model penelitian.

E. Tabel Klasifikasi

Tabel klasifikasi menunjukkan kekuatan prediksi dari model regresi untuk memprediksi probabilitas penerimaan opini going concern oleh perusahaan. Kekuatan prediksi dari model regresi untuk memprediksi 109 kemungkinan terjadinya variabel terikat dinyatakan dalan persen. Hasil tabel klasifikasi ditampilkan dalam Tabel 29. Tabel 29. Klasifikasi Observed Predicted GoingConcern Percentage Correct 1 Step 1 GoingConcern 0 128 1 99,2 1 14 2 12,5 Overall Percentage 89,7 Sumber: Lampiran Tabel 29 menunjukkan kekuatan prediksi dari model regresi untuk memprediksi kemungkinan perusahaan menerima opini going concern adalah sebesar 12,5 persen. Hal ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan model regresi tersebut, terdapat 2 perusahaan 12,5 yang diprediksi akan menerima opini going concern dari total 16 perusahaan yang menerima opini going concern. Kekuatan prediksi dari model regresi untuk memprediksi kemungkinan perusahaan menerima opini non going concern adalah sebesar 89,7 persen. Hal ini berarti bahwa dengan model regresi tersebut, terdapat sebanyak 128 perusahaan 99,2 yang diprediski menerima opini non going concern dari total 129 perusahaan yang menerima opini non going concern. Secara keseluruhan berarti 89,7 persen dapat diprediksi dengan tepat oleh model regresi logistik ini.

F. Uji Multikolinearitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Leverage, Kualitas Audit, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

8 56 106

Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance terhadap Pemberian Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2010-2012

8 121 93

Pengaruh Mekanisme Corporate Governance, Kualitas Audit, Dan Opini Tahun Sebelumnya Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 60 99

Pengaruh Kaualitas Audit,Opini Audit Tahun Sebalumnya Leverage,Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei

1 52 93

Pengaruh audit lag, opini audit tahun sebelumnya, kondisi keuangan perusahaan, pertumbuhan perusahaan dan ukuran perusahaan terhadap pemberian opini audit going concern oleh auditor

1 12 117

Analisis pengaruh mekanisme corperate governance, kondisi keuangan perusahaan, dan ukuran perusahaan terhadap opini audit going concern

1 20 168

Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance terhadap Opini Audit Going Concern.

2 8 20

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN BUSINESS STRATEGY TERHADAP GOING CONCERN PERUSAHAAN

0 0 16

Implikasi Karakteristik Perusahaan dan Good Corporate Governance Terhadap Pengungkapan Sustainability Report

1 3 13

Corporate Governance Terhadap Pengungkapan Sustainability Reporting

0 0 14