51 2015, sedangkan penelitian Christian Sutedja menggunakan data dari
2007 – 2009.
2. Penelitian Oleh Nova Fretty Sihombing., et al 2014
Nova Fretty Shiombing., et al meneliti mengenai faktor yang menyebabkan suatu perusahaan menerima opini audit going concern.
Judul penelitiannya adalah dampak mekanisme good corporate goverance terhadap penerimaan opini audit going concern. Dalam
penelitian ini terdapat tiga variable independen antara lain adalah kepemilikan manajerial, Komisaris Independen, dan Komite Audit.
Dari penelitian yang dilakukan oleh Nova Fretty Sihombing., et al dari tiga variabel independen yang ada dapat diketahui jika kepemilikan
manajerial dan Komite Audit tidak berpengaruh secara signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern, selanjutnya Komisaris
Independen berpengaruh negatif signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern. Hal tersebut memberikan bukti secara empiris
bahwa adanya Komisaris Independen yang lebih besar mampu memberikan pengawasan yang lebih baik, sehingga kemungkinan
auditor memberikan opini audit going concern kecil. Persamaan penelitian ini dengan penelitian Nova Fretty
Sihombing., et al terletak pada variabel independennya yaitu good corporate governance yang mempengaruhi penerimaan opini audit
going concern. Perbedaan antara penelitian ini dengan penelitian Nova
52 Fretty Sihombing., et al terletak pada sampel yang digunakan, dalam
penelitian Nova Fretty Sihombing sampel yang digunakan adalah perusahaan manufaktur, sedangkan dalam penelitian ini adalah
perusahaan perbankan.
3. Penelitian Oleh Setyarno., et al 2006
Setyarno, et al. meneliti mengenai faktor-faktor yang menyebabkan pemberian opini going concern pada perusahaan
manufaktur. Judul penelitian Setyarno, et al. adalah pengaruh kualitas audit, kondisi keuangan perusahaan, opini audit tahun sebelumnya,
pertumbuhan perusahaan terhadap opini audit going concern. Faktor- faktor yang diteliti antara lain adalah kualitas audit, kondisi keuangan
perusahaan, opini audit tahun sebelumnya, dan pertumbuhan perusahaan. Populasi dalam penelitian Setyarno, et al. adalah
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI dari tahun 2000
– 2004, dengan sampel sejumlah 59 perusahaan manufaktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kondisi
keuangan dan opini audit tahun sebelumnya berpengaruh signifikan pada, sedangkan variabel kualitas audit dan pertumbuhan perusahaan
tidak berpengaruh signifikan pada penerimaan opini audit going concern.
Persamaan antara penelitian ini dengan penelitian Setyarno, et al. adalah pada variabel dependennya yaitu mengenai opini going
53 concern, serta pada variabel independen yaitu pertumbuhan
perusahaan. Sedangkan perbedaan penelitian ini dengan penelitian Setyarno, et al. terletak pada beberapa variabel independennya yaitu
mengenai kondisi keuangan, kualitas audit, dan opini audit tahun sebelumnya, selain itu penelitian yang dilakukan Setyarno, et al.
menggunakan data dari perusahaan manufaktur dari tahun 2000 –
2004, dan di penelitian ini data yang digunakan adalah dari perusahaan perbankan tahun 2011
– 2015.
4. Penelitian Oleh Abdul Rahman dan Baldric Siregar 2012