Koefisien Determinasi Nagelkerke R square Tabel Klasifikasi Uji Multikolinearitas Model Regresi yang Terbentuk dan Pengujian Hipotesis

84 model yang dihipotesiskan menggambarkan data input. Untuk menguji hipotesis nol dan alternatif, L ditransformasikan menjadi - 2LogL. Output pengolah data statistik memberikan dua nilai - 2LogL yaitu satu untuk model yang hanya memasukkan konstanta saja dan satu model dengan konstanta serta tambahan variabel bebas. Adanya pengurangan nilai antara -2LogL awal dengan nilai -2LogL pada langkah berikutnya menunjukkan bahwa model yang dihipotesiskan fit dengan data Ghozali, 2011, selain itu penurunan model Log likelihood menunjukkan model regresi yang semakin baik.

c. Koefisien Determinasi Nagelkerke R square

Besarnya nilai koefisien determinasi pada model regresi logistik ditunjukkan dengan nilai Nagelkerke R square. Nilai Nagelkerke R square menunjukkan variabilitas variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabilitas variabel independen, sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel-variabel lain di luar model penelitian Ghozali, 2011.

d. Tabel Klasifikasi

Tabel klasifikasi menunjukkan kekuatan prediksi dari model regresi untuk memprediksi probabilitas terjadinya variabel terikat. Kekuatan prediksi dari model regresi untuk memprediksi kemungkinan terjadinya variabel terikat dinyatakan dalan persen. 85

e. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen Ghozali, 2011. Dalam penelitian ini, interpretasi hasil uji multikolinearitas dilakukan dengan membandingkan nilai tolerance dan VIF dengan nilai kritis. Kriteria yang digunakan: 1 Jika nilai tolerance lebih besar dari 0,10 berarti tidak terdapat masalah multikolinearitas. 2 Jika nilai VIF lebih kecil dari 10 berarti tidak terdapat multikolinearitas.

f. Model Regresi yang Terbentuk dan Pengujian Hipotesis

Estimasi parameter dari model dilihat pada output Variable in the Equation. Output Variable in the Equation menunjukkan nilai koefisien regresi dan tingkat signifikansinya. Koefisien regresi dari tiap variabel yang diuji menunjukkan bentuk hubungan antarvariabel. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini merupakan uji satu sisi yang dilakukan dengan cara membandingkan antara tingkat signifikansi sig dengan tingkat kesalahan = 5. Apabila sig maka dapat dikatakan variabel bebas berpengaruh signifikan pada variabel terikat. 86

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian. Penyajian data dalam statistik deskriptif berupa tabel, jumlah data, nilai maksimum dan minimum, mean, serta standar deviasi. Hasil statistik deskriptif digunakan untuk memudahkan dalam pengujian data. Hasil analisis deskriptif variabel-variabel penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Opini Going Concern

Variabel opini going concern diukur dengan variabel dummy, dimana perusahaan yang menerima opini going concern diberi skor 1, sedangkan perusahaan yang menerima opini non going concern diberi skor 0. Hasil analisis deskriptif opini going concern ditunjukkan pada tabel 6 sebagai berikut: Tabel 6. Hasil Analisis Deskriptif Opini Going Concern N Minimum Maximum Mean Std. Deviation GoingConcern 145 1 ,11 ,314 Valid N listwise 145 Sumber: Lampiran Hasil analisis deskriptif untuk variabel dependen Opini Going Concern menunjukkan nilai rata-rata sebesar 0,11 yang lebih kecil dari

Dokumen yang terkait

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Leverage, Kualitas Audit, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

8 56 106

Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance terhadap Pemberian Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2010-2012

8 121 93

Pengaruh Mekanisme Corporate Governance, Kualitas Audit, Dan Opini Tahun Sebelumnya Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 60 99

Pengaruh Kaualitas Audit,Opini Audit Tahun Sebalumnya Leverage,Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei

1 52 93

Pengaruh audit lag, opini audit tahun sebelumnya, kondisi keuangan perusahaan, pertumbuhan perusahaan dan ukuran perusahaan terhadap pemberian opini audit going concern oleh auditor

1 12 117

Analisis pengaruh mekanisme corperate governance, kondisi keuangan perusahaan, dan ukuran perusahaan terhadap opini audit going concern

1 20 168

Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance terhadap Opini Audit Going Concern.

2 8 20

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN BUSINESS STRATEGY TERHADAP GOING CONCERN PERUSAHAAN

0 0 16

Implikasi Karakteristik Perusahaan dan Good Corporate Governance Terhadap Pengungkapan Sustainability Report

1 3 13

Corporate Governance Terhadap Pengungkapan Sustainability Reporting

0 0 14