Skema Faktor-faktor yang Memengaruhi Aktivitas Seksual Kerangka Konsep

dihadapi dalam hubungan seksual pada wanita menopause adalah keinginan seksual sudah berkurang, daerah erotik kurang sensitif dan agak sulit mencapai orgasme Manuaba, 2009. Pada masa menopause, yang perlu diperhatikan dalam hubungan seksual adalah keteraturannya bukan lamanya, namun tetap terjadi perubahan frekuensi dalam melakukan hubungan seksual. Wanita menopause masih melakukan hubungan seksual dan merasa bergairah hingga usia menjelang 80 tahun, berhentinya hubungan seksual karena ketiadaan pasangan. Wanita menopause yang secara teratur dan aktif bersetubuh walaupun tidak sesering dulu akan menikmati seks lebih lama daripada mereka yang secara tidak teratur melakukan hubungan seksual Bambang, 2013.

2.5. Skema Faktor-faktor yang Memengaruhi Aktivitas Seksual

Penurunan hormon estrogen dan progesteron dapat menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan pada wanita menopause. Perubahan yang terjadi pada wanita menopause sangat komplik mulai dari perubahan fisik, perubahan organ reproduksi, perubahan psikis, adanya pandangan yang negatif tentang seksualitas masa tua dan kurangnya informasi tentang perubahan yang terjadi saat wanita memasuki masa menopause sehingga kesemua ini memberi dampak pada aktivitas seksual dimasa menopause. Keterkaitan faktor-faktor yang memengaruhi aktivitas seksual pada ibu menopause dapat dilihat pada skema 2.5 dibawah ini : Universitas Sumatera Utara Gambar 2.1. Skema Faktor-faktor yang Memengaruhi Aktivitas Seksual Umur Penurunan hormone estrogen dan progesteron Umur Perubahan Fisik Perubahan Organ Reproduksi Perubahan Psikologis Nilai Pengetahuan Pendidikan - Terjadinya hot flushes - Cepat lelah - Kurang istirahat dan tidur - Berkeringat banyak - Kurang lubrinasi - Otot vagina kaku dan tidak elastis lagi - Sakit dan nyeri saat berhubungan - Gelisah - Takut tidak menarik lagi - Cemas - Depresi - Pandangan negative tentang seksualitas masa menopause - Seksualitas masa menopause dianggap tabu dan lama-lama akan hilang - Kurangnya informasi tentang perubahan- perubahan pada masa menopause Aktifitas Kegiatan sehari-hari Aktivitas Seksual Universitas Sumatera Utara Pengetahuan Aktivitas fisik Cemas Nilai Aktivitas Seksual

2.6. Kerangka Konsep

Berdasarkan tujuan penelitian dan landasan teori maka peneliti membuat kerangka konsep sebagai berikut : Variabel Independen Variabel Dependen Gambar 2.2. Kerangka Konsep Penelitian Universitas Sumatera Utara

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan pendekatan Cross sectional dimana subyek diobservasi satu kali saja dengan pengukuran variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada saat pengkajian.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan di 17 desa yang ada pada Kecamatan Muara Dua kota Lhokseumawe dan penelitian dilaksanakan mulai tanggal 16 Juni sampai dengan 15 Juli 2014.

3.3. Populasi dan Sampel

3.3.1. Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu yang berumur 50-60 tahun yang sudah mengalami menopause dan masih punya pasangan hidup yang ada di 17 desa Kecamatan Muara Dua kota Lhokseumawe dengan jumlah 544 orang.

3.3.2. Sampel

Untuk menentukan jumlah sampel pada penelitian ini penulis menggunakan rumus Lemeshow : Z ı - α2 d P 1- P N 2 N -1 + Z 1 - α2 P 1-P n = 52 Universitas Sumatera Utara