Variabel Independen Metode Pengukuran

d. Nilai adalah penilaian dan pendapat tentang aktivitas seksual pada masa menopause, alat ukur menggunakan kuesioner, cara ukur dengan menyebarkan kuesioner, skala ukur ordinal, hasil ukur dikelompokkan dalam kategori positif dan negatif. e. Aktivitas seksual adalah kegiatan seksual yang dilakukan ibu ditinjau dari frekuensi dalam melakukan aktivitas seksual, alat ukur menggunakan kuesioner, cara ukur dengan menyebarkan kuesioner, skala ukur ordinal dan hasil ukur dikategorikan dalam aktif jika ibu melakukan aktivitas seksual dengan frekuensi harian, mingguan, bulan dan tidak aktif jika ibu tidak melakukan lagi aktivitas seksual, kadang-kadang tidak menentu, tahunan.

3.6. Metode Pengukuran

3.6.1. Variabel Independen

a. Untuk mengukur variabel pengetahuan penulis membuat 16 pernyataan tentang masa menopause, setiap kuesioner akan diberikan penilaian menurut skala Guttmen yaitu jika menjawab benar mendapat nilai 1 dan salah mendapat nilai 0. Penilaian akan diberikan berdasarkan nilai yang diperoleh responden dengan ketentuan jika nilai terendah 0 dan nilai tertinggi 16. Untuk pengkategorian tingkat pengetahuan sebagai berikut : 1. Pengetahuan baik, jika mendapatkan score nilai 50 score 8-16 2. Pengetahuan Kurang, jika mendapatkan score nilai 50 score 0-7 Universitas Sumatera Utara b. Aktifitas fisik di ukur dengan memberikan 13 kuesioner berupa penyataan tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh ibu menopause sehari-hari berdasarkan jenis kegiatan. Penilaian untuk aktivitas fisik berpedoman pada IPAQ Internastional Physical Activity Questionnaire tahun 2004, dilakukan dengan cara menanyakan frekuensi kegiatan dalam satu minggu dan berapa menit METs dalam satu kali mereka melakukan aktivitas fisik tersebut, kemudian seluruh aktivitas yang dilakukan dalam satu minggu dalam hitungan menit tersebut dijumlahkan, dan dikategorikan berdasarkan : 1. Aktivitas berat, jika 1500 METs-minMinggu 2. Aktivitas ringan, jika 1500 METs-minMinggu c. Untuk mengukur variabel cemas penulis memberikan14 buah kuesioner berupa penyataan tentang perubahan organ reproduksi dan perubahan fungsi seksual. Untuk mengetahui derajat cemas pada responden penulis menggunakan alat ukur Hamilton Ranting Scale for Anxiety HRS-A tahun 2001. Untuk pengkategorian, derajat cemas penulis akan menghitung jumlah score yang diperoleh responden dan mengkategorikan sebagai berikut : 1. Cemas, jika score nilai 27 2. Tidak cemas, jika score nilai 27 d. Nilai di ukur dengan memberikan 10 kuesioner dalam bentuk pernyataan tentang penilaian dan anggapan masyarakat tentang seksualitas masa menopause. Penulis akan memberikan penilaian menurut skala likert yaitu 4 buah pernyataan positif dengan penilaian sangat setuju 4, setuju 3, tidak setuju 2, sangat tidak setuju Universitas Sumatera Utara 1 dan 4 buah penyataan negatif dengan penilaian sangat setuju 1, setuju 2, tidak setuju 3, sangat tidak setuju 4, Pengkategorian penulis kelompokkan sebagai berikut : 1. Positif, jika score nilai 50 score 25 – 40 2. Negatif, jika score nilai 50 score 10 – 24

3.6.2. Variabel Dependen