Pola Penyakit dan Epidemologi

39 Tabel 7 : Proyeksi Jumlah Kebutuhan Sarana Kesehatan di Kabupaten Buleleng Tahun 2023 Sumber : Rencana Induk Pembangunan Kesehatan Kabupaten Buleleng Tahun 2013 Keterangan : 1 = Poliklinik 2 = Puskesmas 3 = Puskesmas Pembantu 4 = Rumah Sakit Terlihat dari tabel di atas, sampai dengan tahun 2023 sarana kesehatan di Kabupaten Buleleng sudah cukup memadai, hanya saja perlu penambahan 350 unit Poliklinik guna menambah kelengkapan sarana kesehatan untuk pelayanan masyarakat. Kekurangan 350 unit Poliklinik berdasarkan hasil analisis kebutuhan sarana kesehatan dalam Rencana Induk Pembangunan Kesehatan Kabupaten Buleleng Tahun 2013 merupakan peluang dalam pembangunan RS Kelas D Pratama. Pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Poliklinik tentunya akan dapat disediakan di RS Kelas D Pratama walaupun dengan jenis dan jumlah yang terbatas. Hal ini setidaknya akan dapat menambah jenis pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

b. Pola Penyakit dan Epidemologi

Kajian pola penyakit dan epidemologi dibutuhkan untuk melihat kecederungan jenis penyakit yang banyak terjadi di masyarakat. Berdasarkan kecenderungan ini akan dapat disusun dan dirumuskan jenis pelayanan unggulan yang akan diberikan pada RS Kelas D Pratama yang direncanakan. 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Gerokgak 2500 120000 30000 240000 300 1000 300 7500 2 5 2 Seririt 2500 120000 30000 240000 300 1000 300 7500 3 7 1 3 Busungbiu 2500 120000 30000 240000 300 1000 300 7500 2 9 4 Banjar 2500 120000 30000 240000 300 1000 300 7500 2 9 5 Sukasada 2500 120000 30000 240000 300 1000 300 7500 2 12 6 Buleleng 2500 120000 30000 240000 300 1000 300 7500 2 3 6 5 7 Sawan 2500 120000 30000 240000 300 1000 300 7500 2 7 8 Kubutambahan 2500 120000 30000 240000 300 1000 300 7500 2 12 9 Tejakula 2500 120000 30000 240000 300 1000 300 7500 2 8 2 20 75 6 Jumlah sarana eksisting jumlah penduduk Luas m2 No. Nama Desa Standarisasi Total 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 99415 40 1 3 11929.8 300 6 2 1925.1 15000 94175 38 1 3 11301.0 2 1 615.1 7500 53447 21 2 6413.6 5 1454 121 78685 31 1 3 9442.2 2 2 705.5 59 15000 84778 34 1 3 10173.3 3 1 814 68 7500 139691 56 1 5 1 16763.0 7500 4 1 1096.8 91 7500 80107 32 1 3 9612.8 300 6 1 2 1932 161 15000 70499 28 1 2 8459.9 5 2 1459.2 122 15000 80528 32 1 3 9663.4 5 1 1500.0 156 781325 313 7 26 1 93759.0 600 7500 38 3 11 11501.7 778 82500 Jumlah Penduduk tahun 2023 Kebutuhan Sarana Kesehatan Tahun 2033 Kekurangan Sarana Kesehatan Tahun 2033 Unit luas m2 Unit luas m2 40 Data yang ada menunjukkan, bahwa kasus penyakit yang dominan di Kabupaten Buleleng berdasarkan data jenis keluhan kesehatan adalah penyakit panas, batuk, pilek, sesak napas, diare dan sakit kepala berulang, seperti yang disajikan pada Tabel 8. Tabel 8 : Persentase Penduduk Kabupaten Buleleng Menurut Jenis Keluhan Kesehatan Tahun 2011 Sumber : Rencana Induk Pembangunan Kesehatan Kabupaten Buleleng Tahun 2013 Untuk kasus penyakit menular dengan angka penderita yang paling tinggi adalah pada penyakit GastroEnteritisDiare dengan jumlah penderita sebanyak 6.092 jiwa pada Tahun 2011, seperti yang disajikan pada Tabel 9. Tabel 9 : Jumlah Penderita Penyakit Menular di Kabupaten Buleleng Tahun 2011 Sumber : Rencana Induk Pembangunan Kesehatan Kabupaten Buleleng Tahun 2013 diolah No. Jenis Keluhan Kesehatan 2009 2010 2011 1 Panas 48,19 31,11 18,10 2 Batuk 49,52 30,93 18,70 3 Pilek 43,81 48,02 15,80 4 AsmaSesak Napas 7,00 7,92 3,30 5 DiareBuang Air 6,05 4,03 3,50 6 Sakit Kepala Berulang 25,23 28,06 10,70 7 Sakit Kepala Berulang 6,36 6,8 2,80 8 Sakit Kepala Berulang 50,57 48 27,10 61,84 60,65 60 Persentase penduduk yang mengalami keluhan kesehatan sebulan yang lalu DinasPuskesmas Puskesmas Pembantu 1. Puskesmas Tejakula I 22 21 - - 1 - 14 398 2. Puskesmas Tejakula II 19 11 - - 2 2 5 248 3. Puskesmas Kubutambahan I 17 9 - - - - 3 147 4. Puskesmas Kubutambahan II 21 1 - - - - 10 - 5. Puskesmas Sawan I 26 17 - - - - 18 209 6. Puskesmas Sawan II 16 3 - - - - 11 267 7. Puskesmas Buleleng I 35 46 - - - - 124 - 8. Puskesmas Buleleng II 14 8 - - - - 42 304 9. Puskesmas Buleleng III 28 22 - - 1 - 76 328 10. Puskesmas Sukasada I 31 8 - - 2 - 30 303 11. Puskesmas Sukasada II 15 3 - - - - 9 289 12. Puskesmas Banjar I 29 11 - - - 2 14 309 13. Puskesmas Banjar II 15 2 - - - - 8 823 14. Puskesmas Seririt I 20 20 - - - 2 41 237 15. Puskesmas Seririt II 19 10 - - - - 11 823 16. Puskesmas Seririt III 10 4 - - - - 3 198 17. Puskesmas Busungbiu I 29 2 - - - - 5 752 18. Puskesmas Busungbiu II 21 - - - - - 2 29 19. Puskesmas Gerokgak I 19 21 - - - - 16 - 20. Puskesmas Gerokgak II 10 18 - - - - 9 328 21. Rumah Sakit - 106 - - - - - 100 Jumlah 416 343 - - 4 6 451 6.092 2010 2.572 312 - - 2 - 531 9.410 Demam Berdarah GastroEnteritis Diare Tersangka TBC BTA Positif Kolera Malaria Kusta Rabies 41 Urutan 10 besar penyakit di Kabupaten Buleleng pada Tahun 2011 seperti yang disajikan pada Tabel 10. Tabel 10 : 10 Besar Penyakit di Kabupaten Buleleng Tahun 2011 No Nama Penyakit Jumlah 1 Hipertensi Primer 29.177 2 Rhematoid Arthritis lain 24.596 3 Infeksi akut lain pada saluran pernafasan 23.332 4 Pharingitis 12.644 5 Dermatitis lain 9.046 6 Nasopharingitis common cold 8.245 7 Kecelakaan 8.075 8 Gastritis 7.682 9 Penyakit Gusi dan Jaringan Periodental 7.642 10 Asma 7.324 Sumber : Rencana Induk Pembangunan Kesehatan Kabupaten Buleleng Tahun 2013 Buleleng merupakan kabupaten dengan penduduk terinfeksi HIV nomor dua terbesar di Provinsi Bali. Rata-rata 23 kasus ditemukan tiap bulan berdasarkan data Tahun 2011, dan kasus menyebar di setiap kecamatan se-kabupaten Buleleng. Dengan dilengkapinya VCT diharapkan dasar dari kasus HIVAIDS yang diibaratkan sebagai fenomena gunung es bisa didapatkan. Kasus baru HIV, AIDS, dan penyakit menular seksual lainnya di masing-masing kecamatan tahun 2011 dapat dilihat pada Tabel 11. Tabel 11 : Jumlah Kasus Baru HIV, AIDS, dan Infeksi Menular Seksual Lainnya Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas di Kabupaten Buleleng Tahun 2011 Sumber : Rencana Induk Pembangunan Kesehatan Kabupaten Buleleng Tahun 2013 Keterangan : Jumlah kasus baru adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 Tejakula Tejakula I - - 31 Tejakula II - - 8 2 Kubutambahan Kubutambahan I - - 11 Kubutambahan II - - 10 3 Sawan Sawan I - - 29 Sawan II - - 4 Buleleng Buleleng I - - 29 Buleleng II - - 2 Buleleng III - - 28 5 Sukasada Sukasada I - - 7 Sukasada II - - 22 6 Banjar Banjar I - - 23 Banjar II - - 2 7 Seririt Seririt I - - 17 Seririt II - - 10 Seririt III - - 4 8 Busungbiu Busungbiu I - - 8 Busungbiu II - - 2 9 Gerokgak Gerokgak I - - 19 Gerokgak II - - 10 Praktek Swasta - - 9 JUMLAH KABKOTA - - 281 JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS KECAMATAN PUSKESMAS INFEKSI MENULAR SEKSUAL LAINNYA A I D S JUMLAH KASUS BARU NO H I V 42 Data-data di atas menunjukkan jenis penyakit dominan yang diderita masyarakat Kabupaten Buleleng termasuk kasus HIVAIDS. Kondisi ini merupakan dasar dalam menentukan jenis pelayanan yang akan dikembangkan di RS Kelas D Pratama yang direncanakan. Dengan demikian, rencana pengembangan jenis-jenis pelayanan dalam RS Kelas D Pratama akan memberi manfaat lebih besar dalam menanggulangi masalah kesehatan masyarakat Kabupaten Buleleng.

c. Teknologi